Pantau Situasi Kimi di Ferrari, Pembalap Belanda Mulai Cari Celah

Rabu, 12 Juli 2017 - 15:45 WIB
Pantau Situasi Kimi...
Pantau Situasi Kimi di Ferrari, Pembalap Belanda Mulai Cari Celah
A A A
SPIELBERG - Menyimak situasi kontrak Kimi Raikkonen di tim F1 Ferrari yang akan berujung tahun ini. Max Verstappen sepertinya mulai mencari celah buat menarik perhatian tim berlambang Kuda Jingkrak tersebut.

Ya, dugaan itu terlihat dari geliat yang ditunjukkan oleh pembalap asal Belanda tersebut pasca F1 GP Austria 2017 di Red Bull Ring, Spielberg, akhir pekan lalu. Max mengaku mulai kehilangan kepercayaan pada timnya (Red Bull Racing) setelah gagal finis untuk yang kali ketiga secara beruntun di Formula 1 musim ini.

Seperti diketahui sebelumnya, pembalap muda asal Belanda itu sudah terlebih dahulu mengalami masalah kopling saat start F1 GP Austria sebelum tersingkir dalam insiden kecelakaan tikungan pertama.

Ketika ditanya soal perasaannya usai balapan, Verstappen berkata kepada Autosport: "Saya biasanya tipe orang yang cukup tenang. Tapi apa yang telah terjadi memang sangat mengecewakan. Dengan cara seperti ini, orang bisa hilang kepercayaan. Bukan pada diri saya sendiri, tapi pada semua ini, jika situasi sulit seperti ini terus terjadi."

Saat diminta untuk menjelaskan apa yang sebenarnya hilang dari kepercayaannya, ia menjawab: "Atas semua yang terjadi saat ini. Saya pikir itu cukup masuk akal.”

"Cepat atau lambat, ini harus berhenti. Saya tahu mereka telah melakukan pekerjaan terbaik. Dan masalahnya juga terjadi di tempat-tempat berbeda, jadi kita tidak bisa memperbaikinya dengan benar – yang salah selalu di tempat lain," imbuh anak dari mantan pembalap F1, Jos Verstappen tersebut.

Progres balapan Verstappen di Red Bull Ring akhirnya terhenti setelah tertabrak mobil Fernando Alonso, yang sebelumnya tersenggol mobil Daniil Kvyat. Tapi pembalap berusia 19 tahun itu tidak merisaukan kecelakaan tersebut, karena menurutnya, balapan sudah berakhir saat kopling yang ia pakai mengalami kerusakan.

"Saya sudah terlebih dahulu mengalami masalah kopling saat start. Saat formation lap (putaran pemanasan), saya tahu ada yang salah. Ketika saya bergerak dari kotak grid, mobil saya bergetar kencang, jadi itu bukan sesuatu yang bagus,” ulas Verstappen.

"Saat start, ketika kita mulai mendekati titik gigit, kopling memang mulai bergetar. Lalu mobil terkena anti-stall, dan mungkin ada yang sudah rusak saat itu dan bocor. Jadi (tanpa kecelakaan) saya toh akan tersingkir juga. Jika ada yang tidak pas dan kemudian bocor atau sebagainya, maka semuanya sudah berakhir," kata Verstappen kecewa.

Verstappen juga mengungkapkan bahwa bos tim, Christian Horner, dan konsultan tim, Helmut Marko, telah melakukan permintaan maaf atas rangkaian masalah yang ia alami. Tapi menurutnya, gestur tersebut tidak berarti banyak di tengah-tengah situasi sulit seperti ini.

"Saya pikir mereka memang belum pernah mendapatkan hasil gagal finis sebanyak ini. Saya pikir hasil seperti ini biasanya terjadi sepanjang tiga atau maksimal empat musim. Mau bagaimana lagi? 'Maaf' tidak mengubah apapun. Sejak Monako saya telah mencetak nol poin," tutup Verstappen yang sepertinya sudah mulai mencari celah pindah ke Ferrari.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1682 seconds (0.1#10.140)