Jelang F1 GP Inggris: Tuan Rumah Akhirnya Menyerah

Rabu, 12 Juli 2017 - 18:25 WIB
Jelang F1 GP Inggris:...
Jelang F1 GP Inggris: Tuan Rumah Akhirnya Menyerah
A A A
SILVERSTONE - Penyebab klasik lagi-lagi membuat salah satu tuan rumah penyelenggara balap jet darat menyerah. Setelah Turki, Korea, hingga Malaysia. Kini masalah dana dihadapi oleh pengelola sirkuit Silverstone, Inggris.

Ya, pemilik sirkuit Silverstone, British Racing Driver's Club, mengumumkan bahwa mereka tidak akan menggelar F1 Grand Prix Inggris lagi setelah 2019. Setelah melalui pertimbangan panjang berbulan-bulan, BRDC menilai tidak bisa kembali menggelar balapan di masa depan karena sudah hampir pasti akan mengalami kerugian.
Sirkuit Silverstone akan menjadi tuan rumah F1 terakhir pada musim 2018. (Foto-twitter)
Seperti ditulis oleh Autosport. Terdapat biaya tambahan 5 persen yang harus dibayar Silverstone pada setiap tahunnya untuk menjadi tuan rumah salah satu seri F1. Itu berarti, biaya dari 11,5 juta poundsterling pada tahun 2010 akan naik menjadi 16,2 juta poundstering untuk 2017.

Sedangkan untuk musim 2026, atau tahun terakhir kontrak yang seharusnya, biayanya akan mencapai 25 juta poundsterling. Atas alasan itulah, John Grant, ketua dari BRDC mengatakan keberatan mereka untuk meneruskan kontrak sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara seri F1.

"Keputusan ini diambil karena secara finansial sudah tidak memungkinkan bagi kami untuk menggelar Grand Prix Inggris di bawah ketentuan-ketentuan kontrak sekarang. Kami mengalami kerugian 2,8 juta poundsterling pada 2015 dan 4,8 juta poundsterling di 2016, dan kami memperkirakan akan kehilangan sekitar angka tersebut tahun ini (2017),” sembur John Grant.

"Kami telah mencapai titik batas di mana kami tidak bisa membiarkan semangat kami untuk olahraga ini membuat kami kehilangan akal sehat kami. Bukan hanya itu akan mempertaruhkan masa depan Silverstone dan BRDC, tapi juga komunitas motorsport Inggris yang bergantung pada kami,” imbuhnya.

Namun BRDC berharap dengan membatalkan kontrak ini, mereka bisa memulai kesepakatan baru dengan pemilik baru F1, Liberty Media, untuk kemungkinan menggelar balapan kembali setelah 2019.

"Meski demikian, saya ingin menjelaskan bahwa meski kami sekarang telah mengaktifkan klausul pemutusan kontrak, kami sangat mendukung perubahan-perubahan yang dibuat tim Liberty untuk meningkatkan pengalaman F1,” ujar John Grant.

"Harapan kami adalah sebuah kesepakatan masih bisa dicapai, jadi kami bisa memastikan masa depan yang berkelanjutan dan memungkinkan secara finansial untuk Grand Prix Inggris di Silverstone pada tahun-tahun mendatang," tukasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)