Ridwan Kamil: Djadjang Mundur Hanya Soal Waktu
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut keputusan Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mundur dari kursi pelatih Persib Bandung hanya persoalan waktu. Mundurnya pelatih adalah hal yang biasa yang bisa terjadi kapan saja.
"Setiap ada awal pasti ada akhir. Setiap ada perjumpaan, pasti ada perpisahan. Djanur pernah hadir, pasti akan berpisah. Ini hanya persoalan waktu saja," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Peluncuran Program Layanan Kirim Buku Gratis di Kantor Pos Indonesia Bandung, Senin (17/7/2017).
"Jadi, kalau sekarang Kang Djadjang memutuskan mundur dengan segala pertimbangan, itu sudah waktunya saja mungkin. Tapi, kita jangan lupa berterima kasih, karena di jaman Djanur, Persib pernah juara (ISL dan Piala Presiden)," imbuh pria yang akrab disapa Emil tersebut.
Emil mengatakan keputusan Djanur harus diterima dengan lapang dada. Dia memaklumi pelatih asal Majalengka itu harus mengambil keputusan. “Kalau sudah keputusan bagaimana. Daripada bekerja tanpa motivasi, mendingan secepatnya diambil walaupun pahit.”
Emil berharap prestasi Persib Bandung di bawah pelatih baru kembali bangkit. Dia titip kepada pelatih baru untuk melihat formasi Persib saat menang 2-1 atas PSM Makassar pada pekan ke-12 Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA), Rabu (5/7/2017). Sebab, itu merupakan formasi terbaik Maung Bandung. (Baca Juga: Lepas Djadjang, Manajemen Persib Pastikan Putaran Kedua Liga 1 Sudah Punya Pelatih Anyar).
Persib akan menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-16 di SGBLA, Sabtu (22/7/2017), Emil berharap laga tersebut berjalan damai. "Mudah-mudahan Maung Bandung bisa menang dan pertandingan berjalan damai."
Djadjang mundur dari kursi pelatih Persib karena merasa tak bisa mendongkrak performa Maung Bandung di Liga 1. Pelatih asal Majalengka itu pamitan seusai Persib dikalahkan Mitra Kukar 1-2 pada pekan ke-15 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7/2017) malam WIB.
"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat ini. Artinya saya resign, mundur dari pelatih Persib. Itu keputusan bulat, saya sudah bicarakan dengan manajer. Tapi, dengan manajemen lain belum, Insya Allah mereka akan mengizinkan saya kali ini karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini," kata Djanur
Djanur berterima kasih kepada manajemen Persib dan Bobotoh yang sudah berjuang bersama selama kurang lebih 5 tahun dan mempersembahkan berbagai trofi.
"Setiap ada awal pasti ada akhir. Setiap ada perjumpaan, pasti ada perpisahan. Djanur pernah hadir, pasti akan berpisah. Ini hanya persoalan waktu saja," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Peluncuran Program Layanan Kirim Buku Gratis di Kantor Pos Indonesia Bandung, Senin (17/7/2017).
"Jadi, kalau sekarang Kang Djadjang memutuskan mundur dengan segala pertimbangan, itu sudah waktunya saja mungkin. Tapi, kita jangan lupa berterima kasih, karena di jaman Djanur, Persib pernah juara (ISL dan Piala Presiden)," imbuh pria yang akrab disapa Emil tersebut.
Emil mengatakan keputusan Djanur harus diterima dengan lapang dada. Dia memaklumi pelatih asal Majalengka itu harus mengambil keputusan. “Kalau sudah keputusan bagaimana. Daripada bekerja tanpa motivasi, mendingan secepatnya diambil walaupun pahit.”
Emil berharap prestasi Persib Bandung di bawah pelatih baru kembali bangkit. Dia titip kepada pelatih baru untuk melihat formasi Persib saat menang 2-1 atas PSM Makassar pada pekan ke-12 Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA), Rabu (5/7/2017). Sebab, itu merupakan formasi terbaik Maung Bandung. (Baca Juga: Lepas Djadjang, Manajemen Persib Pastikan Putaran Kedua Liga 1 Sudah Punya Pelatih Anyar).
Persib akan menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-16 di SGBLA, Sabtu (22/7/2017), Emil berharap laga tersebut berjalan damai. "Mudah-mudahan Maung Bandung bisa menang dan pertandingan berjalan damai."
Djadjang mundur dari kursi pelatih Persib karena merasa tak bisa mendongkrak performa Maung Bandung di Liga 1. Pelatih asal Majalengka itu pamitan seusai Persib dikalahkan Mitra Kukar 1-2 pada pekan ke-15 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7/2017) malam WIB.
"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat ini. Artinya saya resign, mundur dari pelatih Persib. Itu keputusan bulat, saya sudah bicarakan dengan manajer. Tapi, dengan manajemen lain belum, Insya Allah mereka akan mengizinkan saya kali ini karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini," kata Djanur
Djanur berterima kasih kepada manajemen Persib dan Bobotoh yang sudah berjuang bersama selama kurang lebih 5 tahun dan mempersembahkan berbagai trofi.
(sha)