Tugas Berat Herrie Saat Persib Menjamu Persija di GBLA
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung kini tidak punya sosok pelatih kepala setelah Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mundur dari jabatannya. Lalu, siapa yang akan memegang kendali tim setelah Djanur pergi?
Manajer Umuh Muchtar mengatakan, untuk sementara tim akan dikendalikan para asisten pelatih yang selama ini membantu Djanur. Mereka adalah Herrie Setyawan dan Asep Sumantri. (Baca Juga: Ridwan Kamil: Djadjang Mundur Hanya Soal Waktu).
"Solusi saya untuk sementara, ada dua asisten yang akan memegang tim, Herrie dan Asep," ucap Umuh.
Tapi, dari dua itu, Herrie akan jadi sosok sentral. Dia akan diplot sebagai pelatih utama sementara. Bagi Herrie, jabatan itu bukan yang pertama karena dia sempat menjalankan posisi tersebut hingga akhir putaran pertama Liga 1.
Herrie pernah menggantikan Dejan Antonic, dan mengambil peran Djanur saat mengikuti kursus lisensi kepelatihan A AFC. Yang teranyar, dia memimpin Persib saat Djanur berangkat umrah.
Tugas berat pun langsung dihadapkan pada Herrie. Sebab Persib pekan ini akan menghadapi laga big match melawan musuh bebuyutan Persija Jakarta pada pekan ke-16 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA), Sabtu (22/7/2017).
Persib butuh tiga angka untuk mengatrol peringkat sekaligus mental para pemainnya. Saat ini Maung Bandung tercecer di peringkat 12 dengan 20 poin. "Lawan Persija sudah jelas Herrie akan kita naikkan dulu (jadi pelatih kepala)," ungkap Umuh.
Tapi, ada kendala lain yang akan dihadapi. Sebab, Agustus mendatang Herrie akan mengambil kursus kepelatihan lisensi A AFC. Soal hal itu, Umuh menyatakan akan memikirkan solusi berikutnya.
"Nanti kita lihat dulu (situasi) kalau tidak ada Herrie karena mengambil lisensi A selama Agustus. Baru setelah putaran kedua kita murni harus ada pelatih baru," jelas Umuh.
Manajer Umuh Muchtar mengatakan, untuk sementara tim akan dikendalikan para asisten pelatih yang selama ini membantu Djanur. Mereka adalah Herrie Setyawan dan Asep Sumantri. (Baca Juga: Ridwan Kamil: Djadjang Mundur Hanya Soal Waktu).
"Solusi saya untuk sementara, ada dua asisten yang akan memegang tim, Herrie dan Asep," ucap Umuh.
Tapi, dari dua itu, Herrie akan jadi sosok sentral. Dia akan diplot sebagai pelatih utama sementara. Bagi Herrie, jabatan itu bukan yang pertama karena dia sempat menjalankan posisi tersebut hingga akhir putaran pertama Liga 1.
Herrie pernah menggantikan Dejan Antonic, dan mengambil peran Djanur saat mengikuti kursus lisensi kepelatihan A AFC. Yang teranyar, dia memimpin Persib saat Djanur berangkat umrah.
Tugas berat pun langsung dihadapkan pada Herrie. Sebab Persib pekan ini akan menghadapi laga big match melawan musuh bebuyutan Persija Jakarta pada pekan ke-16 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA), Sabtu (22/7/2017).
Persib butuh tiga angka untuk mengatrol peringkat sekaligus mental para pemainnya. Saat ini Maung Bandung tercecer di peringkat 12 dengan 20 poin. "Lawan Persija sudah jelas Herrie akan kita naikkan dulu (jadi pelatih kepala)," ungkap Umuh.
Tapi, ada kendala lain yang akan dihadapi. Sebab, Agustus mendatang Herrie akan mengambil kursus kepelatihan lisensi A AFC. Soal hal itu, Umuh menyatakan akan memikirkan solusi berikutnya.
"Nanti kita lihat dulu (situasi) kalau tidak ada Herrie karena mengambil lisensi A selama Agustus. Baru setelah putaran kedua kita murni harus ada pelatih baru," jelas Umuh.
(sha)