Tom Dallas Menjadi Penentu Masa Depan White Rhino
A
A
A
BRENTWOOD - Mencatatakan hasil yang kurang memuaskan dalam lima penampilan terakhir sebelumnya, petinju kelas berat berkebangsaan Inggris, David "White Rhino" Allen tengah berada pada kesempatan terakhir untuk memperbaiki kariernya.
Petinju 25 tahun itu hanya membukukan dua kemenangan dalam lima laga terakhir, sehingga duel kontra petinju 32 tahun, Tom Dallas (17-9, 12KO) di Brentwood, Inggris pada Sabtu (22/7) waktu setempat, akan menjadi penentuan terkait masa depannya di olahraga tinju.
Pada penampilan terakhirnya, dua bulan yang lalu, Allen mengalami kekalahan angka split dari Lenroy Thomas di pertempuran untuk sabuk juara Commonwealth (British Empire). "Ada waktu dan tempat untuk menjadi saya, dan ada saatnya dan tempat untuk menyelesaikan masalah dengan serius," ujar Allen kepada Sky Sports.
"Saya percaya ini adalah kesempatan terakhir saya, dengan tinju pada umumnya. Saya harus menang Sabtu ini, dan terus menang, saya tidak boleh lagi kalah atau tergelincir," sambung petinju dengan rekor tanding 11-3-1, 8KO.
Menurut Allen, banyak orang yang mengatakan kepadanya jika dirinya mempunyai potensi, tapi dia menyia-nyiakannya. Allan pun mendapatkan saran guna mengarahkannya. "Semua orang menginginkan saya menjadi David Allen si petarung, bukan David Allen si komedian," tandasnya.
"Tom Dallas memberi saya kesempatan untuk berjejer di lingkungan yang kompetitif, karena saya belum banyak bertarung. Saya akan kembali beberapa langkah untuk mendapatkan pengalaman belajar. Saya tidak akan mencoba untuk meledakkannya dengan cepat," tutur Allen.
Petinju 25 tahun itu hanya membukukan dua kemenangan dalam lima laga terakhir, sehingga duel kontra petinju 32 tahun, Tom Dallas (17-9, 12KO) di Brentwood, Inggris pada Sabtu (22/7) waktu setempat, akan menjadi penentuan terkait masa depannya di olahraga tinju.
Pada penampilan terakhirnya, dua bulan yang lalu, Allen mengalami kekalahan angka split dari Lenroy Thomas di pertempuran untuk sabuk juara Commonwealth (British Empire). "Ada waktu dan tempat untuk menjadi saya, dan ada saatnya dan tempat untuk menyelesaikan masalah dengan serius," ujar Allen kepada Sky Sports.
"Saya percaya ini adalah kesempatan terakhir saya, dengan tinju pada umumnya. Saya harus menang Sabtu ini, dan terus menang, saya tidak boleh lagi kalah atau tergelincir," sambung petinju dengan rekor tanding 11-3-1, 8KO.
Menurut Allen, banyak orang yang mengatakan kepadanya jika dirinya mempunyai potensi, tapi dia menyia-nyiakannya. Allan pun mendapatkan saran guna mengarahkannya. "Semua orang menginginkan saya menjadi David Allen si petarung, bukan David Allen si komedian," tandasnya.
"Tom Dallas memberi saya kesempatan untuk berjejer di lingkungan yang kompetitif, karena saya belum banyak bertarung. Saya akan kembali beberapa langkah untuk mendapatkan pengalaman belajar. Saya tidak akan mencoba untuk meledakkannya dengan cepat," tutur Allen.
(nug)