Hamilton Berharap Inggris Terus Gelar Lomba Formula 1
A
A
A
LONDON - Sirkuit Silverstone di Inggris akan menghilang dari kalender Formula 1 musim 2019. British Racing Driver's Club (BRDC) selaku pengelola sirkuit mengalami kerugian besar sehingga terpaksa menghentikan lomba jet darat di Negeri Ratu Elizabeth.
"Keputusan ini diambil karena secara finansial kami sudah tidak mungkin untuk menggelar Grand Prix Inggris di bawah ketentuan kontrak yang sekarang. Kami sudah mengalami kerugian 2,8 juta poundsterling (Rp48,4 miliar) pada 2015 dan 4,8 juta poundsterling (Rp83,1 miliar) pada 2016," ungkap John Grant, Ketua dari BRDC yang dilansir Motorsport beberapa hari lalu.
Kabar tersebut tentunya mengejutkan bagi para pecinta F1 tak terkecuali Lewis Hamilton. Pembalap kebangsaan Inggris itu berharap negaranya bisa tetap menyelenggarakan F1 di tahun-tahun yang akan datang.
"Sangat memalukan jika sampai dihapus (dari kalender F1). Saya mengerti jika biaya penyelenggaraannya mahal, tapi para pecinta F1 selalu menabung untuk menyaksikan balapan di akhir pekan. Saya rasa Inggris menjadi salah satu rumah bagi pecinta olahraga balap dan banyak tim berasal dari sini. Anda bisa melihat kerumunan massa setiap kali menggelar grand prix. Tidak ada alasan untuk menghentikan grand prix," ungkap Hamilton pada Crash.
"Saya tak percaya sebentar lagi akan kehilangan Grand Prix Inggris. Saya akan berusaha apapun agar hal itu tidak terjadi," sambung pembalap tim Mercedes yang sudah mendapatkan tiga gelar juara dunia F1 tersebut.
Bersama Jim Clark dan Alain Prost, Hamilton menjadi salah satu pembalap yang paling sering menang di GP Inggris. Setelah meraih kemenangan pada 2008, ia melanjutkannya secara berturut-turut dari 2014-2017.
"Keputusan ini diambil karena secara finansial kami sudah tidak mungkin untuk menggelar Grand Prix Inggris di bawah ketentuan kontrak yang sekarang. Kami sudah mengalami kerugian 2,8 juta poundsterling (Rp48,4 miliar) pada 2015 dan 4,8 juta poundsterling (Rp83,1 miliar) pada 2016," ungkap John Grant, Ketua dari BRDC yang dilansir Motorsport beberapa hari lalu.
Kabar tersebut tentunya mengejutkan bagi para pecinta F1 tak terkecuali Lewis Hamilton. Pembalap kebangsaan Inggris itu berharap negaranya bisa tetap menyelenggarakan F1 di tahun-tahun yang akan datang.
"Sangat memalukan jika sampai dihapus (dari kalender F1). Saya mengerti jika biaya penyelenggaraannya mahal, tapi para pecinta F1 selalu menabung untuk menyaksikan balapan di akhir pekan. Saya rasa Inggris menjadi salah satu rumah bagi pecinta olahraga balap dan banyak tim berasal dari sini. Anda bisa melihat kerumunan massa setiap kali menggelar grand prix. Tidak ada alasan untuk menghentikan grand prix," ungkap Hamilton pada Crash.
"Saya tak percaya sebentar lagi akan kehilangan Grand Prix Inggris. Saya akan berusaha apapun agar hal itu tidak terjadi," sambung pembalap tim Mercedes yang sudah mendapatkan tiga gelar juara dunia F1 tersebut.
Bersama Jim Clark dan Alain Prost, Hamilton menjadi salah satu pembalap yang paling sering menang di GP Inggris. Setelah meraih kemenangan pada 2008, ia melanjutkannya secara berturut-turut dari 2014-2017.
(bep)