FIA Antusias Sambut Kedatangan Mercedes di Formula E

Rabu, 26 Juli 2017 - 16:00 WIB
FIA Antusias Sambut...
FIA Antusias Sambut Kedatangan Mercedes di Formula E
A A A
HUNGARORING - Mercedes baru saja mengumumkan mereka bakal meninggalkan balap turing Jerman (DTM) pada akhir musim 2018. Pabrikan automotif yang bermarkas di Stuttgart tersebut akan beralih fokus ke Formula Elektrik (Formula E) mulai musim 2019.

Pengumuman Mercedes tersebut dinilai media massa Eropa sebagai langkah awal meninggalkan kejuaraan balap bergengsi lainnya, Formula 1 (F1). Yang mana memperkuat rumor yang dilontarkan oleh Eddie Jordan bahwa mereka juga akan mengundurkan diri dari ajang balap jet darat pada tahun yang sama.

Media massa Eropa memprediksi bila Mercedes akan fokus ke Formula E untuk lebih fokus mengembangkan mobil produksi massal jenis elektrik yang bakal jadi andalan di masa depan. Karena dana untuk berlomba di F1 terbilang wah ketimbang ikut Formula E, ada kans Mercedes meninggalkan balap jet darat.

Akibat pengumuman tersebut, bos baru F1 dari Liberty Media, Chase Carrey, sepertinya rada panik. Ia langsung coba melobi pabrikan automotif Jerman lainnya di Stuttgart, Porsche. Seperti diketahui, Porsche merupakan tim tersukses di balap ketahanan Le Mans dalam beberapa tahun terakhir.

Mercedes sendiri diyakini tahu betul pangsa pasar mobil elektrik dunia. Karena saat ini ada sejumlah pabrikan automotif yang berlaga di Formula E, seperti Citroen, Renault, Jaguar, hingga pabrikan India, Mahindra.

Dua tim pesaing Mercedes di balap DTM saat ini, BMW serta Audi pun secara tidak langsung sudah ikut serta dalam Formula E. Audi nimbrung bersama tim ABT Schaeffler dengan salah satu pembalapnya ialah mantan joki F1, Lucas di Grassi. Sedangkan BMW menjalin kerjasama teknis dengan tim MS Amlin Andretti.

Mendengar kabar teraktual, CEO Formula E dan Presiden FIA menyambut kehadiran Silver Arrows di kejuaraan single-seater elektrik. CEO Formula E, Alejandro Agag, berkomentar: "Hari ini adalah hari yang besar di mana kami menyambut Mercedes ke keluarga Formula E - menambah jumlah manufaktur yang bergabung ke revolusi elektrik ini.

"Ini menunjukkan seberapa jauh dunia ini berubah, bukan hanya di motorsport, tapi keseluruhan industri otomotif. Kita menyaksikan sebuah transformasi yang pertama akan mengubah kota-kota, dan kemudian jalanan,” imbuh Alejandro Agag seperti dilaporkan Autosport dan Motorsport.

"Formula E adalah kejuaraan yang mewujudkan perubahan itu, bersama dengan semua tim dan manufaktur, kami akan terus berjuang demi teknologi, untuk memiliki mobil-mobil elektrik yang lebih baik dan terjangkau,” kata Agag lagi.

Sementara Presiden FIA, Jean Todt, menambahkan: "Saya sangat senang untuk melihat manufaktur lainnya berkomitmen ke Kejuaraan Formula E FIA.”

"Mercedes Benz telah berkompetisi di motorsport dari awal, dan dengan bergabung ke bab terbaru dari sejarah balap - Formula E - menunjukkan bahwa visi dan konsep kejuaraan ini sejalan dengan bagaimana manufaktur-manufaktur ingin mengembangkan teknologi kendaraan elektrik, dan membawa inovasi itu ke audiens di seluruh dunia," tutup mantan prinsipal tim Ferrari F1 tersebut.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5594 seconds (0.1#10.140)