Hujani Broner dengan Pukulan, Garcia Menang Angka Mutlak
A
A
A
NEW YORK - Mikey Garcia membuktikan ucapannya. Petinju asal Amerika Serikat (AS) berusia 29 tahun itu berhasil mengalahkan Adrien Broner pada pertarungan kelas welter junior versi WBC.
Pada duel yang berlangsung di Barclays Center di Brooklyn, New York, AS, Minggu (30/7/2017) itu, Garcia memang gagal meng-TKO Broner. Tapi, dia berhasil menang angka mutlak, yakni 117-111, 116-112 dan116-112.
Ini berarti Garcia menjaga rekor tidak terkalahkannya di kancah tinju profesional. Petinju bernama lengkap Miguel Angel Garcia Cortez itu kini membukukan 37 kemenangan, dimana 30 diantaranya berstatus KO.
“Itu adalah salah satu penampilan terbaik saya di ring tinju. Saya menguasai pertandingan sejak awal. Broner merupakan lawan yang tangguh. Tapi, pada pertandingan itu, saya jadi petarung yang lebih baik,” ucap Garcia, dilansir skysport.
Broner harus bertekuk lutut karena kurang kreativitas. Performanya tidak sebanding dengan Garcia yang melakukan 783 pukukan, dimana 244 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan Broner cuma melayangkan 400 pukulan dan hanya 125 saja yang berhasil.
Broner tidak pernah melesakan lebih dari 44 pukulan di setiap ronde. Sementara Garcia rata-rata mencatat 98 pukulan per ronde. Tidak mengherankan jika petinju kelahiran Oxnard, California, itu menang angka mutlak.
“Saya ingin mengucapkan selamat pada Garcia dan timnya. Ini pertarungan yang seru. Saya seorang petarung. Dan, saya selalu bertanding dengan sepenuh hati. Saya masih Adrien Broner. Saya masih jadi juara dunia di empat kelas berbeda,” ucap Broner.
Pada duel yang berlangsung di Barclays Center di Brooklyn, New York, AS, Minggu (30/7/2017) itu, Garcia memang gagal meng-TKO Broner. Tapi, dia berhasil menang angka mutlak, yakni 117-111, 116-112 dan116-112.
Ini berarti Garcia menjaga rekor tidak terkalahkannya di kancah tinju profesional. Petinju bernama lengkap Miguel Angel Garcia Cortez itu kini membukukan 37 kemenangan, dimana 30 diantaranya berstatus KO.
“Itu adalah salah satu penampilan terbaik saya di ring tinju. Saya menguasai pertandingan sejak awal. Broner merupakan lawan yang tangguh. Tapi, pada pertandingan itu, saya jadi petarung yang lebih baik,” ucap Garcia, dilansir skysport.
Broner harus bertekuk lutut karena kurang kreativitas. Performanya tidak sebanding dengan Garcia yang melakukan 783 pukukan, dimana 244 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan Broner cuma melayangkan 400 pukulan dan hanya 125 saja yang berhasil.
Broner tidak pernah melesakan lebih dari 44 pukulan di setiap ronde. Sementara Garcia rata-rata mencatat 98 pukulan per ronde. Tidak mengherankan jika petinju kelahiran Oxnard, California, itu menang angka mutlak.
“Saya ingin mengucapkan selamat pada Garcia dan timnya. Ini pertarungan yang seru. Saya seorang petarung. Dan, saya selalu bertanding dengan sepenuh hati. Saya masih Adrien Broner. Saya masih jadi juara dunia di empat kelas berbeda,” ucap Broner.
(mir)