Klopp Nilai PSG Tabrak Aturan FFP
A
A
A
MUNICH - Pelatih Liverpool Juergen Klopp mendesak agar peraturan Financial Fair Play (FFP) harus dipatuhi seluruh klub agar masalah Neymar Jr tak terulang lagi di kemudian hari. Perdebatan mengenai masa depan pemain Brasil cukup menyita perhatian pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Klopp mengaku tak habis pikir ada klub yang berani menabrak aturan FFP. Padahal sudah sejak lama Presiden La Liga Javier Tebas telah memberitahu bahwa kepindahan Neymar ke Paris Saint Germain (PSG) bertentangan dengan aturan.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bakal melakukan investigasi terkait rencana Paris Saint Germain (PSG) memboyong Neymar Jr ke Parc des Princes pada bursa transfer musim panas ini. Pasalnya, PSG adalah satu-satunya klub yang berani menebus klausul pelepasan Neymar Jr yang ditaksir sebesar 222 juta euro atau sekira Rp3,4 triliun.
Padahal jika menengok ke belakang, PSG pernah dianggap melanggar ketentuan FFP. Hal inilah yang mulai disuarakan Klopp agar aturan FFP harus dipatuhi.
"Ada klub yang bisa membayar biaya fantastis yakni Manchester City dan PSG. Semua orang tahu itu. Saya pikir Financial Fair Play dibuat agar situasi seperti itu tidak bisa terjadi," ungkap Klopp seperti dikutip dari Soccerway, Kamis (3/8/2017).
"Itu lebih merupakan saran daripada peraturan yang sebenarnya, saya tidak mengerti, saya tidak tahu bagaimana hal itu terjadi," jelas Klopp.
Baca juga:
UEFA Turun Tangan Terkait Rencana PSG Bajak Neymar
Neymar Sepakat Kontrak Lima Tahun di PSG
Klopp mengaku tak habis pikir ada klub yang berani menabrak aturan FFP. Padahal sudah sejak lama Presiden La Liga Javier Tebas telah memberitahu bahwa kepindahan Neymar ke Paris Saint Germain (PSG) bertentangan dengan aturan.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bakal melakukan investigasi terkait rencana Paris Saint Germain (PSG) memboyong Neymar Jr ke Parc des Princes pada bursa transfer musim panas ini. Pasalnya, PSG adalah satu-satunya klub yang berani menebus klausul pelepasan Neymar Jr yang ditaksir sebesar 222 juta euro atau sekira Rp3,4 triliun.
Padahal jika menengok ke belakang, PSG pernah dianggap melanggar ketentuan FFP. Hal inilah yang mulai disuarakan Klopp agar aturan FFP harus dipatuhi.
"Ada klub yang bisa membayar biaya fantastis yakni Manchester City dan PSG. Semua orang tahu itu. Saya pikir Financial Fair Play dibuat agar situasi seperti itu tidak bisa terjadi," ungkap Klopp seperti dikutip dari Soccerway, Kamis (3/8/2017).
"Itu lebih merupakan saran daripada peraturan yang sebenarnya, saya tidak mengerti, saya tidak tahu bagaimana hal itu terjadi," jelas Klopp.
Baca juga:
UEFA Turun Tangan Terkait Rencana PSG Bajak Neymar
Neymar Sepakat Kontrak Lima Tahun di PSG
(bep)