Manisnya Bisnis Maria Sharapova
A
A
A
MARIA Sharapova punya wajah jelita. Kayuhan raketnya pun sempat menjadikannya petenis nomor satu dunia. Sayang, lantaran ketidaktahuannya, Sharapova sempat 'pensiun' sementara karena didakwa bersalah menggunakan doping usai menenggak meldonium.
Tapi kali ini kita tak akan membahas soal penampilan wanita asal Rusia itu di dalam lapangan, melainkan aktivitas di luar arena. Menarik untuk disimak. Pasalnya, Sharapova dalam beberapa tahun ini menekuni bisnis permen.
Gula-gula yang diberi merk, Sugarpova itu ditaksir bernilai 20 juta USD atau setara dengan Rp 266 miliar di tahun depan. Dilansir dari tennisworldUSA, awal 2017, merek Sugarpova milik Maria Sharapova, dikabarkan semakin besar dan berkembang, terutama premium bar cokelat yang baru diluncurkan. Setidaknya, premium cokelat akan dijual di lebih dari 50.000 lokasi pada akhir 2018.
Line coklat premium memiliki empat rasa yang berbeda dan harganya antara 4 USD atau Rp 54.000 dan 5 USD atau Rp 66.000 per unit. Koleksi Sugarpova Premium Chocolate, dibuat dalam kemitraan dengan Baron Chocolatier, yang sebelumnya terdiri dari 100g bar Dark chocolate, Milk, Dark with Toasted Coconut dan Milk with Strawberry.
Tapi cokelat bukanlah satu-satunya senjata bisnis Sugarpova, pada tahun 2012 oleh Sharapova melalui investasi 500.000 euro atau setara Rp 7,8 miliar untuk menjual permen dengan merek Sugarpovanya. Jelas popularitas banyak membantu Sugarpova dikenal dunia. Terlebih karena pemain tenis Rusia tersebut memiliki 23 juta pengikut di Facebook, Twitter dan Instagram.
"Media sosial adalah senjata rahasia Maria dan dia telah mengintegrasikan permen tersebut di media sosialnya, " kata Pat Kenny, managing director Traub Consumer, yang telah menangani Sugarpova sejak 2014.
Jauh sebelum jatuh karena kasus dopingnya, menurut Forbes, Sharapova merupakan atlet wanita dengan bayaran tertinggi di dunia dengan pendapatan pendapatan 285 juta USD atau setara Rp 3,76 triliun selama kariernya. Bahkan , ia pun memiliki kontrak bernilai triliunan dengan sejumlah merek seperti brand olahraga Nike, merek kecantikan Avon, Air mineral Evian, dan mobil mewah Porsche. (Nurul Adriyana)
Tapi kali ini kita tak akan membahas soal penampilan wanita asal Rusia itu di dalam lapangan, melainkan aktivitas di luar arena. Menarik untuk disimak. Pasalnya, Sharapova dalam beberapa tahun ini menekuni bisnis permen.
Gula-gula yang diberi merk, Sugarpova itu ditaksir bernilai 20 juta USD atau setara dengan Rp 266 miliar di tahun depan. Dilansir dari tennisworldUSA, awal 2017, merek Sugarpova milik Maria Sharapova, dikabarkan semakin besar dan berkembang, terutama premium bar cokelat yang baru diluncurkan. Setidaknya, premium cokelat akan dijual di lebih dari 50.000 lokasi pada akhir 2018.
Line coklat premium memiliki empat rasa yang berbeda dan harganya antara 4 USD atau Rp 54.000 dan 5 USD atau Rp 66.000 per unit. Koleksi Sugarpova Premium Chocolate, dibuat dalam kemitraan dengan Baron Chocolatier, yang sebelumnya terdiri dari 100g bar Dark chocolate, Milk, Dark with Toasted Coconut dan Milk with Strawberry.
Tapi cokelat bukanlah satu-satunya senjata bisnis Sugarpova, pada tahun 2012 oleh Sharapova melalui investasi 500.000 euro atau setara Rp 7,8 miliar untuk menjual permen dengan merek Sugarpovanya. Jelas popularitas banyak membantu Sugarpova dikenal dunia. Terlebih karena pemain tenis Rusia tersebut memiliki 23 juta pengikut di Facebook, Twitter dan Instagram.
"Media sosial adalah senjata rahasia Maria dan dia telah mengintegrasikan permen tersebut di media sosialnya, " kata Pat Kenny, managing director Traub Consumer, yang telah menangani Sugarpova sejak 2014.
Jauh sebelum jatuh karena kasus dopingnya, menurut Forbes, Sharapova merupakan atlet wanita dengan bayaran tertinggi di dunia dengan pendapatan pendapatan 285 juta USD atau setara Rp 3,76 triliun selama kariernya. Bahkan , ia pun memiliki kontrak bernilai triliunan dengan sejumlah merek seperti brand olahraga Nike, merek kecantikan Avon, Air mineral Evian, dan mobil mewah Porsche. (Nurul Adriyana)
(bbk)