Apabila Ditarungkan, Prograis Bakal Habisi Mikey Garcia
A
A
A
NEW YORK - Pesaing tinju kelas welter junior dari Amerika Serikat, Regis "Rougarou" Prograis sangat menyenangi pertarungan antara Mikey Garcia melawan Adrien Broner. Petinju 28 tahun itu pun menikmati dari luar ring secara langsung pertarungan yang berlangsung pada 30 Juli 2017 tersebut.
Prograis awalnya cukup berminat untuk menjajal Broner, apabila mantan juara dunia di empat kelas berbeda itu berhasil mengalahkan Garcia. Namun, karena hasilnya tidak seperti yang diharapkannya, Prograis pun tidak akan menolak jika dipertemukan dengan Garcia, yang saat ini masih menguasai sabuk juara dunia kelas ringan WBC.
"Saya ingin sekali melawan Mikey Garcia. Saya melihat banyak lubang. Saya merasa seperti jika dia melawan saya seperti itu, seperti dia bertempur (melawan Broner), saya akan menghabisinya," kata petinju belum terkalahkan, Prograis kepada Boxing Scene.
Dalam pertarungan terakhirnya, 9 Juni 2017, Prograis menjatuhkan ke kanvas petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Joel Diaz Jr sebanyak empat kali, sebelum akhirnya laga dihentikan pada ronde kesembilan, dan Prograis dinyatakan menang TKO.
Oleh karena Garcia berbeda levelnya dengan Joel Diaz Jr, Prograis pun merasa Garcia bakal menjadi langkah yang signifikan baginya di kelas welter junior. Petinju 28 tahun ini menegaskan bahwa dirinya siap untuk menghadapi juara dunia di tiga kelas berbeda dan juga belum terkalahkan tersebut.
"Itu pertarungan yang bagus untuk saya. Saya sudah menantang Broner untuk sementara waktu, tapi sekarang, siapa dia? Dia bukan siapa-siapa. Tentu saja dia masih punya nama, tapi jika Broner bertarung seperti itu melawanku, saya akan menghabisinya lebih buruk lagi. Saya pikir saya akan menjadi orang pertama yang meng-KO Broner," cerocosnya.
Petinju dengan rekor 20-0 (17KO) ini menambahkan bahwa dirinya bisa mengalahkan Garcia, walaupun Garcia mengalahkan Broner. Penampilan Garcia saat melawan Broner tidak membuat Prograis takjub.
"Satu-satunya hal yang membuat saya terkesan adalah dia sedikit menurun. Dia benar-benar tangguh, tapi bagi saya, saya merasa sepertinya dia luntur di ronde-ronde selanjutnya," kata Prograis.
Prograis awalnya cukup berminat untuk menjajal Broner, apabila mantan juara dunia di empat kelas berbeda itu berhasil mengalahkan Garcia. Namun, karena hasilnya tidak seperti yang diharapkannya, Prograis pun tidak akan menolak jika dipertemukan dengan Garcia, yang saat ini masih menguasai sabuk juara dunia kelas ringan WBC.
"Saya ingin sekali melawan Mikey Garcia. Saya melihat banyak lubang. Saya merasa seperti jika dia melawan saya seperti itu, seperti dia bertempur (melawan Broner), saya akan menghabisinya," kata petinju belum terkalahkan, Prograis kepada Boxing Scene.
Dalam pertarungan terakhirnya, 9 Juni 2017, Prograis menjatuhkan ke kanvas petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Joel Diaz Jr sebanyak empat kali, sebelum akhirnya laga dihentikan pada ronde kesembilan, dan Prograis dinyatakan menang TKO.
Oleh karena Garcia berbeda levelnya dengan Joel Diaz Jr, Prograis pun merasa Garcia bakal menjadi langkah yang signifikan baginya di kelas welter junior. Petinju 28 tahun ini menegaskan bahwa dirinya siap untuk menghadapi juara dunia di tiga kelas berbeda dan juga belum terkalahkan tersebut.
"Itu pertarungan yang bagus untuk saya. Saya sudah menantang Broner untuk sementara waktu, tapi sekarang, siapa dia? Dia bukan siapa-siapa. Tentu saja dia masih punya nama, tapi jika Broner bertarung seperti itu melawanku, saya akan menghabisinya lebih buruk lagi. Saya pikir saya akan menjadi orang pertama yang meng-KO Broner," cerocosnya.
Petinju dengan rekor 20-0 (17KO) ini menambahkan bahwa dirinya bisa mengalahkan Garcia, walaupun Garcia mengalahkan Broner. Penampilan Garcia saat melawan Broner tidak membuat Prograis takjub.
"Satu-satunya hal yang membuat saya terkesan adalah dia sedikit menurun. Dia benar-benar tangguh, tapi bagi saya, saya merasa sepertinya dia luntur di ronde-ronde selanjutnya," kata Prograis.
(nug)