Ini Alasan Utama NSAC Beri McGregor Lisensi Tinju
A
A
A
LAS VEGAS - Nevada State Athletic Commission (NSAC) akhirnya mengonfirmakan bahwa alasan utama mereka memberikan lisensi sebagai petinju kepada Conor Mcgregor. Kemenangan McGregor dalam duel ulang pertarungan UFC versus Nate Diaz menjadi patokan buat NSAC untuk memberikan lisensi tinju kepada petarung asal Republik Irlandia tersebut.
Guna menjalani debut tinju melawan Floyd Mayweather Jr pada 27 Agustus nanti, McGregor sudah tentu membutuhkan lisensi tinju, dan NSAC pun sepakat dengan berdasar atas pembalasan kekalahan McGregor kepada Diaz pada Agustus tahun lalu.
Setelah mengalami kekalahan dari Diaz di pertemuan pertama di UFC 196 pada Maret 2006, McGregor akhirnya berhasil membalasnya di UFC 202 yang berlangsung 20 Agustus 2016. "Saya meninjau UFC 202 yang merupakan indikator sempurna dari kemampuan tinju Conor," ucap kepala NSAC, Bob Bennett kepada Sky Sports.
"Lalu saya memberitahukan kepada pelatih tinju papan atas Virgil Hunter. Saya berkata: 'Saya mendengar Diaz merupakan mitra sparing untuk Andre Ward?" ungkap Bennett. "Virgil menegaskan bahwa Diaz telah bertarung dengan Ward setidaknya 12 kali. Seperti yang kita ketahui, Ward adalah juara dunia tinju kelas menengah super dan sekarang menjadi juara kelas berat ringan."
Bennett pun juga mendapat informasi dari Virgil Hunter jika Diaz juga pernah belasan kali sparing dengan Brandon Gonzalez, seorang petinju kelas menengah super yang memiliki rekor 18-1-1 (10KO). Diaz juga lusinan kali sparing dengan petinju kelas berat ringan Andrzej Fonfara.
Menurut Bennett, Virgil sangat yakin jika Diaz bisa menjadi petinju kelas dunia jika tidak memilih menjadi petarung MMA. Virgil pun sangat menaruh hormat terhadap kemampuan bertinju yang dimiliki Diaz.
"Tapi kemudian lihat UFC 202 saat McGregor melawan Diaz, yang paling mencolok. McGregor merobohkan Diaz di ronde pertama dan kedua. McGregor menerima beberapa pukulan dahsyat ke rahangnya dari Diaz, dan itu tidak menggoyahkannya. McGregor menembakkan sejumlah pukulan yang menyakitkan Diaz," jelas Bennett.
"Menyaksikan McGregor dalam pertarungan itu memang memberi kontribusi besar kepada saya untuk penentuan (tinju dengan Mayweather) yang bisa disetujui," lanjutnya.
Bennett juga menuturkan bahwa dia bertemu sudah tiga kali bertemu dengan manajer McGregor, dan menyaksikan video sesi sparing McGregor di Irlandia yang diberikan oleh manajernya tersebut. "Saya melakukan penelitian saya sendiri selain mengawasinya. Ini adalah pertarungan yang bisa disetujui, dia adalah petarung yang lebih tinggi, lebih panjang, lebih kuat, lebih muda, memiliki catatan 21-3 di MMA dengan 18 TKO atau KO menang," terang dia.
Guna menjalani debut tinju melawan Floyd Mayweather Jr pada 27 Agustus nanti, McGregor sudah tentu membutuhkan lisensi tinju, dan NSAC pun sepakat dengan berdasar atas pembalasan kekalahan McGregor kepada Diaz pada Agustus tahun lalu.
Setelah mengalami kekalahan dari Diaz di pertemuan pertama di UFC 196 pada Maret 2006, McGregor akhirnya berhasil membalasnya di UFC 202 yang berlangsung 20 Agustus 2016. "Saya meninjau UFC 202 yang merupakan indikator sempurna dari kemampuan tinju Conor," ucap kepala NSAC, Bob Bennett kepada Sky Sports.
"Lalu saya memberitahukan kepada pelatih tinju papan atas Virgil Hunter. Saya berkata: 'Saya mendengar Diaz merupakan mitra sparing untuk Andre Ward?" ungkap Bennett. "Virgil menegaskan bahwa Diaz telah bertarung dengan Ward setidaknya 12 kali. Seperti yang kita ketahui, Ward adalah juara dunia tinju kelas menengah super dan sekarang menjadi juara kelas berat ringan."
Bennett pun juga mendapat informasi dari Virgil Hunter jika Diaz juga pernah belasan kali sparing dengan Brandon Gonzalez, seorang petinju kelas menengah super yang memiliki rekor 18-1-1 (10KO). Diaz juga lusinan kali sparing dengan petinju kelas berat ringan Andrzej Fonfara.
Menurut Bennett, Virgil sangat yakin jika Diaz bisa menjadi petinju kelas dunia jika tidak memilih menjadi petarung MMA. Virgil pun sangat menaruh hormat terhadap kemampuan bertinju yang dimiliki Diaz.
"Tapi kemudian lihat UFC 202 saat McGregor melawan Diaz, yang paling mencolok. McGregor merobohkan Diaz di ronde pertama dan kedua. McGregor menerima beberapa pukulan dahsyat ke rahangnya dari Diaz, dan itu tidak menggoyahkannya. McGregor menembakkan sejumlah pukulan yang menyakitkan Diaz," jelas Bennett.
"Menyaksikan McGregor dalam pertarungan itu memang memberi kontribusi besar kepada saya untuk penentuan (tinju dengan Mayweather) yang bisa disetujui," lanjutnya.
Bennett juga menuturkan bahwa dia bertemu sudah tiga kali bertemu dengan manajer McGregor, dan menyaksikan video sesi sparing McGregor di Irlandia yang diberikan oleh manajernya tersebut. "Saya melakukan penelitian saya sendiri selain mengawasinya. Ini adalah pertarungan yang bisa disetujui, dia adalah petarung yang lebih tinggi, lebih panjang, lebih kuat, lebih muda, memiliki catatan 21-3 di MMA dengan 18 TKO atau KO menang," terang dia.
(nug)