Pacquiao Disarankan Pensiun Usai Rematch versus Horn
A
A
A
LOS ANGELES - Pelatih tinju kawakan, Freddie Roach berharap anak didik kesayangannya, Manny "Pac Man" Pacquiao segera mengakhiri kariernya di ring tinju. Dengan usianya yang hampir kepala empat, Roach merasa Pacquiao sudah kehilangan beberapa hal untuk bertarung.
Dengan tahap kariernya saat ini, Roach sangat yakin ini adalah proposisi yang sulit untuk membawa Pacquiao ke dalam ring beradu jotos dengan petinju generasi yang lebih muda, seperti Terence Crawford (29 tahun).
Pacquaio secara mengejutkan menderita kekalahan angka kontroversial dari Jeff Horn awal Juli lalu di Stadion Suncorp, Brisbane, Australia. Oleh karena terdapat klausul duel ulang, Pacquiao pun mengambilnya dan duel kedua targetnya digelar pada musim gugur, dengan kemungkinan besar di Australia lagi untuk lokasi pertarungannya.
Apabila berhasil mendapatkan rematch versus Horn, Roach berkeinginan Pacquiao menjalani laga tersebut dan bersiap gantung sarung tinju, baik itu mengklaim kemenangan atau menderita kekalahan di penampilan berikutnya.
"Saya ingin melihat Manny pensiun setelah pertandingan ulang dengan Horn. Tapi saya tidak memiliki kendali atas hal itu. Saya hanya berpikir sangat sulit pada usia itu untuk masuk ke ring dan menghadapi Terence Crawford dan petinju-petinju muda berbakat seperti itu," ungkap Roach, dikutip Boxing Scene.
Roach ingin Pacquiao memusatkan fokus dan tenaganya ke dalam karier politiknya, terlebih mantan juara dunia delapan divisi itu mendapatkan satu kursi senator di Filipina. Pada akhirnya, Pacquiao bisa maju dalam pencalonan presiden Filipina. Dan Pacquiao, menurut Roach, melanjutkan karier tinjunya untuk mempertahankan dan meningkatkan popularitasnya di mata rakyat Filipina.
"Manny mengubah gaya hidupnya seiring tahun-tahun berlalu. Dia juga kehilangan beberapa naluri finishing-nya, saya kira. Tapi dia memperbaiki sisi teknisnya pada saat bersamaan. Karena itulah saya ingin melihatnya bertarung lagi dengan Horn dan pensiun," tutur Roach.
"Tapi dia ingin menjadi presiden dan pemilihannya ada dalam empat tahun. Jadi mungkin Anda perlu melanjutkan tinju untuk mempertahankan tingkat popularitas Anda," tutupnya.
Sebelumnya, dua rival dalam karier tinju Pacquiao yakni Juan Manuel Marquez dan Timothy Bradley sudah memutuskan gantung sarung tinju. Sedangkan pesaing lainnya, Miguel Cotto juga sudah bersiap untuk pensiun pada akhir tahun ini.
Dengan tahap kariernya saat ini, Roach sangat yakin ini adalah proposisi yang sulit untuk membawa Pacquiao ke dalam ring beradu jotos dengan petinju generasi yang lebih muda, seperti Terence Crawford (29 tahun).
Pacquaio secara mengejutkan menderita kekalahan angka kontroversial dari Jeff Horn awal Juli lalu di Stadion Suncorp, Brisbane, Australia. Oleh karena terdapat klausul duel ulang, Pacquiao pun mengambilnya dan duel kedua targetnya digelar pada musim gugur, dengan kemungkinan besar di Australia lagi untuk lokasi pertarungannya.
Apabila berhasil mendapatkan rematch versus Horn, Roach berkeinginan Pacquiao menjalani laga tersebut dan bersiap gantung sarung tinju, baik itu mengklaim kemenangan atau menderita kekalahan di penampilan berikutnya.
"Saya ingin melihat Manny pensiun setelah pertandingan ulang dengan Horn. Tapi saya tidak memiliki kendali atas hal itu. Saya hanya berpikir sangat sulit pada usia itu untuk masuk ke ring dan menghadapi Terence Crawford dan petinju-petinju muda berbakat seperti itu," ungkap Roach, dikutip Boxing Scene.
Roach ingin Pacquiao memusatkan fokus dan tenaganya ke dalam karier politiknya, terlebih mantan juara dunia delapan divisi itu mendapatkan satu kursi senator di Filipina. Pada akhirnya, Pacquiao bisa maju dalam pencalonan presiden Filipina. Dan Pacquiao, menurut Roach, melanjutkan karier tinjunya untuk mempertahankan dan meningkatkan popularitasnya di mata rakyat Filipina.
"Manny mengubah gaya hidupnya seiring tahun-tahun berlalu. Dia juga kehilangan beberapa naluri finishing-nya, saya kira. Tapi dia memperbaiki sisi teknisnya pada saat bersamaan. Karena itulah saya ingin melihatnya bertarung lagi dengan Horn dan pensiun," tutur Roach.
"Tapi dia ingin menjadi presiden dan pemilihannya ada dalam empat tahun. Jadi mungkin Anda perlu melanjutkan tinju untuk mempertahankan tingkat popularitas Anda," tutupnya.
Sebelumnya, dua rival dalam karier tinju Pacquiao yakni Juan Manuel Marquez dan Timothy Bradley sudah memutuskan gantung sarung tinju. Sedangkan pesaing lainnya, Miguel Cotto juga sudah bersiap untuk pensiun pada akhir tahun ini.
(nug)