Faktor Pengalaman yang Bawa Federer Ungguli Tiafoe
A
A
A
NEW YORK - Untuk kali pertama sejak melawan Peter Wessels di AS Terbuka 2000, Roger Federer harus bermain hingga lima set di pertandingan babak pertama grand slam lapangan keras di New York. Tahun ini, petenis Swiss itu bersusah payah mengalahkan pemain remaja Frances Tiafoe di laga pertama.
Menghadapi petenis berusia 19 tahun dari Amerika Serikat, Federer menghabiskan waktu pertandingan selama 2 jam 40 menit untuk mencetak keunggulan 4-6, 6-2, 6-1, 1-6, 6-4.
"Saya pikir dalam banyak hal orang mengharapkan pertempuran yang baik antara pemain generasi berikutnya dan seseorang yang sudah terbentuk seperti saya," ujar Federer seperti dilansir situs resmi ATP.
"Dalam banyak hal juga rasanya orang senang melihat saya lagi setelah absen tahun lalu. Saya merasa seperti ada energi di gedung itu," kata petenis berusia 36 tahun tersebut.
"Mereka sangat senang melihat saya kembali ke lapangan, terutama setelah setahun yang saya alami. Mereka sepertinya penonton yang bagus, mendukung kedua pemain," imbuhnya.
Federer mengakui jika dia harus berjuang keras sejak awal permainan, Tiafoe memberikan perlawanan yang baik. Unggulan ketiga ini terkadang kehilangan pijakan permainan, lalu penglihatannya juga kurang awas, sehingga salah dalam menilai jarak. "Saya rasa saya juga sedikit berhati-hati dengan gerakan saya," sambungnya.
Federer pun menilai bahwa faktor pengalaman dan persiapan yang lebih matang yang membuatnya akhirnya bisa melewati hadangan Tiafoe. "Saya sangat senang sekali saya menang malam ini. Saya sangat senang," kata Federer.
Menghadapi petenis berusia 19 tahun dari Amerika Serikat, Federer menghabiskan waktu pertandingan selama 2 jam 40 menit untuk mencetak keunggulan 4-6, 6-2, 6-1, 1-6, 6-4.
"Saya pikir dalam banyak hal orang mengharapkan pertempuran yang baik antara pemain generasi berikutnya dan seseorang yang sudah terbentuk seperti saya," ujar Federer seperti dilansir situs resmi ATP.
"Dalam banyak hal juga rasanya orang senang melihat saya lagi setelah absen tahun lalu. Saya merasa seperti ada energi di gedung itu," kata petenis berusia 36 tahun tersebut.
"Mereka sangat senang melihat saya kembali ke lapangan, terutama setelah setahun yang saya alami. Mereka sepertinya penonton yang bagus, mendukung kedua pemain," imbuhnya.
Federer mengakui jika dia harus berjuang keras sejak awal permainan, Tiafoe memberikan perlawanan yang baik. Unggulan ketiga ini terkadang kehilangan pijakan permainan, lalu penglihatannya juga kurang awas, sehingga salah dalam menilai jarak. "Saya rasa saya juga sedikit berhati-hati dengan gerakan saya," sambungnya.
Federer pun menilai bahwa faktor pengalaman dan persiapan yang lebih matang yang membuatnya akhirnya bisa melewati hadangan Tiafoe. "Saya sangat senang sekali saya menang malam ini. Saya sangat senang," kata Federer.
(nug)