Anderson Sebut Nadal Lawan Terberat
A
A
A
NEW YORK - Rafael Nadal bakal difavoritkan menjadi juara AS Terbuka 2017 mengingat petenis kidal Spanyol itu punya rekor bagus selama berhadapan dengan Kevin Anderson. Dari statistik menyebut jika peraih 15 grand slam belum terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir.
Nadal akan bermain di final Grand Slam ketiganya tahun ini, dan ini akan menjadi gelar utama keduanya setelah Prancis Terbuka. Jika petenis spesialis lapangan tanah liat berhasil merebut gelar juara maka dia akan menyombongkan tiga gelar AS Terbuka (2010, 2013).
Tapi yang jadi persoalannya adalah dia belum pernah mencapai final sejak 2013 lalu. Sehingga tak aneh jika ia bakal merasa demam panggung ketika disaksikan puluhan ribu orang di Arthur Ashe Stadium, Senin (11/9/2017) dini hari WIB.
Apalagi lawan yang dihadapinya adalah petenis yang tengah dalam motivasi tinggi. Sebab, Anderson merupakan petenis Afrika Selatan pertama di final AS Terbuka sejak 1984.
"Nadal salah satu pesaing terbesar dalam olahraga, titik. Dia adalah petenis yang menakjubkan. Dia benar-benar mengendalikan permainan dengan baik, beberapa kali saya memainkannya. Saya benar-benar harus dominan dan mengendalikan prosesnya," jelas Anderson seperti dikutip dari New York Post, Minggu (10/9/2017).
Nadal akan bermain di final Grand Slam ketiganya tahun ini, dan ini akan menjadi gelar utama keduanya setelah Prancis Terbuka. Jika petenis spesialis lapangan tanah liat berhasil merebut gelar juara maka dia akan menyombongkan tiga gelar AS Terbuka (2010, 2013).
Tapi yang jadi persoalannya adalah dia belum pernah mencapai final sejak 2013 lalu. Sehingga tak aneh jika ia bakal merasa demam panggung ketika disaksikan puluhan ribu orang di Arthur Ashe Stadium, Senin (11/9/2017) dini hari WIB.
Apalagi lawan yang dihadapinya adalah petenis yang tengah dalam motivasi tinggi. Sebab, Anderson merupakan petenis Afrika Selatan pertama di final AS Terbuka sejak 1984.
"Nadal salah satu pesaing terbesar dalam olahraga, titik. Dia adalah petenis yang menakjubkan. Dia benar-benar mengendalikan permainan dengan baik, beberapa kali saya memainkannya. Saya benar-benar harus dominan dan mengendalikan prosesnya," jelas Anderson seperti dikutip dari New York Post, Minggu (10/9/2017).
(nug)