Menang Pengalaman, Rafael Nadal Juarai AS Terbuka
A
A
A
NEW YORK - Rafael Nadal kembali menjuarai Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka. Petenis asal Spanyol itu berhak berdiri di podium pertama setelah melibas wakil Afrika Selatan, Kevin Anderson dengan kedudukan 6-3, 6-3 dan 64.
Bertanding di venue USTA Billie Jean King National Tennis Center, Senin (11/9/2017), Nadal tampil begitu luar biasa. Petenis berusia 31 tahun itu nyaris tidak memberi kesempatan pada Anderson untuk mengembangkan permainan.
Nadal cukup mudah memenangi set pertama. Pengalaman dan disipilin tinggi memungkinkan pemilik peringkat 1 dunia itu bisa mengumpulkan banyak angka. Meski lawan melesakan enam ace, Nadal dapat mendikte permainan melalui akurasi pukulan.
Anderson membantu lawan meraih angka secara cuma-cuma lantaran melakukan 23 unforced errors dan empat double fautlts. Sedangkan Nadal bermain lebih rapi dan hanya mencatat lima kesalahan tidak perlu.
Pada set kedua, Nadal lebih mendominasi. Sama seperti sebelumnya, petenis bertangan kidal itu menekan Anderson lewat penempatan bola, khususnya pada serve pertama yang ketepatannya mencapai 94%.
Sedangkan Anderson tidak seagresif di set pertama. Petenis berumur 31 tahun itu juga lebih sedikit melakukan kesalahan, yakni empat unforced errors tanpa double faults. Tapi, itu belum cukup menandingi permainan Nadal. Alhasil, dia harus bertekuk lutut lagi.
Anderson bisa memberi sedikit perlawanan pada set ketiga. Dia sedikitnya bisa mencatat tiga ace. Sayangnya, dia juga banyak membuat kesalahan yang berujung angka bagi Nadal. Alhasil, impiannya untuk menjuarai Grand Slam pertama harus hancur.
Bagi Nadal, ini gelar Grand Slam keduanya musim ini. Sebelumnya, bintang kelahiran Manacor, itu menjuarai Prancis Terbuka. Itu berarti dia sudah tiga kali memenangi AS Terbuka setelah edisi 2010 dan 2013.
Dengan demikian, Nadal total mengoleksi 16 gelar Grand Slam sepanjang karirnya sejak terjun di jalur pro pada 2001. Selain tiga titel AS Terbuka, dia juga dua kali menguasai Wimbledon. Lalu menguasai Prancis Terbuka hingga 10 kali dan ditambah satu trofi Australia Terbuka.
Bertanding di venue USTA Billie Jean King National Tennis Center, Senin (11/9/2017), Nadal tampil begitu luar biasa. Petenis berusia 31 tahun itu nyaris tidak memberi kesempatan pada Anderson untuk mengembangkan permainan.
Nadal cukup mudah memenangi set pertama. Pengalaman dan disipilin tinggi memungkinkan pemilik peringkat 1 dunia itu bisa mengumpulkan banyak angka. Meski lawan melesakan enam ace, Nadal dapat mendikte permainan melalui akurasi pukulan.
Anderson membantu lawan meraih angka secara cuma-cuma lantaran melakukan 23 unforced errors dan empat double fautlts. Sedangkan Nadal bermain lebih rapi dan hanya mencatat lima kesalahan tidak perlu.
Pada set kedua, Nadal lebih mendominasi. Sama seperti sebelumnya, petenis bertangan kidal itu menekan Anderson lewat penempatan bola, khususnya pada serve pertama yang ketepatannya mencapai 94%.
Sedangkan Anderson tidak seagresif di set pertama. Petenis berumur 31 tahun itu juga lebih sedikit melakukan kesalahan, yakni empat unforced errors tanpa double faults. Tapi, itu belum cukup menandingi permainan Nadal. Alhasil, dia harus bertekuk lutut lagi.
Anderson bisa memberi sedikit perlawanan pada set ketiga. Dia sedikitnya bisa mencatat tiga ace. Sayangnya, dia juga banyak membuat kesalahan yang berujung angka bagi Nadal. Alhasil, impiannya untuk menjuarai Grand Slam pertama harus hancur.
Bagi Nadal, ini gelar Grand Slam keduanya musim ini. Sebelumnya, bintang kelahiran Manacor, itu menjuarai Prancis Terbuka. Itu berarti dia sudah tiga kali memenangi AS Terbuka setelah edisi 2010 dan 2013.
Dengan demikian, Nadal total mengoleksi 16 gelar Grand Slam sepanjang karirnya sejak terjun di jalur pro pada 2001. Selain tiga titel AS Terbuka, dia juga dua kali menguasai Wimbledon. Lalu menguasai Prancis Terbuka hingga 10 kali dan ditambah satu trofi Australia Terbuka.
(mir)