Froome Tetap Prioritaskan Gelar Kelima Tour de France
Froome Tetap Prioritaskan Gelar Kelima Tour de France
A
A
A
MADRID - Pembalap sepeda Chris Froome akan tetap memprioritaskan memenangkan Tour de France untuk kali kelima pada musim depan, meskipun ada keinginan menuntaskan Giro d'Italia untuk kali pertama sejak 2010, tahun sebelum kemunculannya yang tiba-tiba sebagai pesaing Grand Tours.
Keberhasilan memenangkan Vuelta a Espana pada Senin (11/9) WIB membuat Froome mengikuti jejak Jacques Anquetil (1963) dan Bernard Hinault (1978) sebagai pembalap sepeda yang mampu memenangkan Tour de France dan Vuelta a Espana di tahun yang sama. (Baca: Chris Froome Ukir Sejarah di Vuelta a Espana )
"Giro bukan balapan yang saya abaikan. Tapi semuanya harus direncanakan dengan sangat baik sehingga tidak akan berkompromi dengan tujuan saya untuk memenangkan Tour de France kelima. Itu tetap menjadi tujuan utama karier saya, prioritas saya," kata Froome kepada L'Equipe.
Dengan Tour de France menjadi kepastian jadwal Froome di musim depan, maka sisa kalendernya tergantung pada rute Grand Tours lainnya. Pembalap asal Inggris itu sudah enam dari tujuh musim terakhir ikut ambil bagian di Vuelta a Espana. Dia hanya melewatkan perlombaan sekali, setelah kemenangan Tour de France pertamanya pada 2013.
"Sulit untuk mengatakannya saat ini, ini terlalu dini. Saya harus melihat rute Giro dan Tour tahun depan. Dan Vuelta juga. Berdasarkan hal itu, saya bisa membuat beberapa keputusan," ungkap Froome terkait rencananya di musim depan.
Meskipun begitu, pria 32 tahun itu sepertinya bakal mengesampingkan kemungkinan untuk memenangkan semua tiga Grand Tours dalam satu musim.
Froome tampaknya mengesampingkan prospek untuk memenangkan semua Grand Tours dalam satu musim. "Itu tantangan yang sangat buas. Anda memerlukan sejumlah besar persiapan dan perhatian terhadap detail untuk bisa mencobanya," pungkasnya.
Keberhasilan memenangkan Vuelta a Espana pada Senin (11/9) WIB membuat Froome mengikuti jejak Jacques Anquetil (1963) dan Bernard Hinault (1978) sebagai pembalap sepeda yang mampu memenangkan Tour de France dan Vuelta a Espana di tahun yang sama. (Baca: Chris Froome Ukir Sejarah di Vuelta a Espana )
"Giro bukan balapan yang saya abaikan. Tapi semuanya harus direncanakan dengan sangat baik sehingga tidak akan berkompromi dengan tujuan saya untuk memenangkan Tour de France kelima. Itu tetap menjadi tujuan utama karier saya, prioritas saya," kata Froome kepada L'Equipe.
Dengan Tour de France menjadi kepastian jadwal Froome di musim depan, maka sisa kalendernya tergantung pada rute Grand Tours lainnya. Pembalap asal Inggris itu sudah enam dari tujuh musim terakhir ikut ambil bagian di Vuelta a Espana. Dia hanya melewatkan perlombaan sekali, setelah kemenangan Tour de France pertamanya pada 2013.
"Sulit untuk mengatakannya saat ini, ini terlalu dini. Saya harus melihat rute Giro dan Tour tahun depan. Dan Vuelta juga. Berdasarkan hal itu, saya bisa membuat beberapa keputusan," ungkap Froome terkait rencananya di musim depan.
Meskipun begitu, pria 32 tahun itu sepertinya bakal mengesampingkan kemungkinan untuk memenangkan semua tiga Grand Tours dalam satu musim.
Froome tampaknya mengesampingkan prospek untuk memenangkan semua Grand Tours dalam satu musim. "Itu tantangan yang sangat buas. Anda memerlukan sejumlah besar persiapan dan perhatian terhadap detail untuk bisa mencobanya," pungkasnya.
(nug)
Explore More