FFI Minta Klub Futsal Gandeng 'Bapak Angkat' untuk Sponsor Utama
A
A
A
JAKARTA - Federasi Futsal Indonesia (FFI) meminta klub profesional di dalam negeri menggandeng sponsor sebagai 'bapak angkat'. Menurut Ketua FFI, Hary Tanoesoedibjo, bapak angkat klub bisa membantu manajemen tim berjalan lebih profesional.
Hal itu disampaikan Hary Tanoesoedibjo saat memimpin rapat koordinasi FFI bersama 18 klub profesional Indonesia di Gedung MNC Tower, Minggu (1/10/2017) sore WIB. Perwakilan klub yang hadir menyambut baik keputusan tersebut karena merasa sejalan dengan rencana mendatangkan sponsor.
"Supaya kegiatan (klub) lebih intensif. Kalau itu bisa dilakukan, FFI akan membantu klub mencarikan bapak angkat yang dibutuhkan. Mudah-mudahan bisa terwujud, kalau bisa terwujud, saya yakin futsal akan lebih meningkat prestasinya. Untuk bisa meningkat prestasi futsal kan perlu dana, perlu wasit, pelatih dan sebagainya," kata Hary Tanoesoedibjo.
Bapak angkat yang dimaksud Hary Tanoesoedibjo adalah perusahaan-perusahaan yang berkomitmen membantu masyarakat khususnya di bidang olahraga. Pria yang juga menjabat Chairman MNC Group menawarkan barter kepada perusahaan yang bersedia menyokong klub futsal di tanah air sebagai misi memajukan dunia olahraga agar lebih profesional.
"MNC di sini akan membantu memberikan iklan kepada bapak angkat yang bersedia membantu mereka. Jadi kami akan memberikan iklan (kepada pihak yang bersedia menaungi klub) jadi ini semacam barter. Perusahaan membantu klub dengan dana CSR, nanti MNC akan kasi bantuan iklan kepada bapak angkat tersebut," lanjutnya.
Hary Tanoesoedibjo menyarankan klub futsal di Tanah Air agar menggandeng bapak angkat berupa perusahaan yang peduli pada olahraga. Dia optimis, kerjasama tersebut bakal menguntungkan banyak pihak dan tentunya semakin memajukan dunia olahraga khususnya futsal.
"Yang terpikir adalah perusahan konsumen, makanan, jasa keuangan, kemudian perusahaan yang terkait dengan masyarakat luas. Bisa juga (perusahaan) minuman berenergi. Banyak yang bisa kita kembangkan. Yang terpenting adalah perusahaan yang kaitannya positif dengan masyarakat dan olahraga," tutupnya.
Dalam rapat koordinasi FFI tersebut, sebanyak 18 klub dijadwalkan hadir. Namun, terdapat empat klub yang berhalangan. Adapun 14 klub yang menyambut baik hasil rapat tersebut adalah Vamos FC, Permata Indah Futsal, Bintang Timur Surabaya, Mataram FC, GIGA FC, Antam FC, Blacksteel, SKN FC, Kancil BBK Pontianak, Futsal UPI, Jaya Kencana Angels, Kebumen Angels, Netic FC, dan ME United.
Empat klub yang berhalangan hadir adalah IPC Pelindo II, APK Samarinda, SFC Planet, dan Lampung Angels.
Hal itu disampaikan Hary Tanoesoedibjo saat memimpin rapat koordinasi FFI bersama 18 klub profesional Indonesia di Gedung MNC Tower, Minggu (1/10/2017) sore WIB. Perwakilan klub yang hadir menyambut baik keputusan tersebut karena merasa sejalan dengan rencana mendatangkan sponsor.
"Supaya kegiatan (klub) lebih intensif. Kalau itu bisa dilakukan, FFI akan membantu klub mencarikan bapak angkat yang dibutuhkan. Mudah-mudahan bisa terwujud, kalau bisa terwujud, saya yakin futsal akan lebih meningkat prestasinya. Untuk bisa meningkat prestasi futsal kan perlu dana, perlu wasit, pelatih dan sebagainya," kata Hary Tanoesoedibjo.
Bapak angkat yang dimaksud Hary Tanoesoedibjo adalah perusahaan-perusahaan yang berkomitmen membantu masyarakat khususnya di bidang olahraga. Pria yang juga menjabat Chairman MNC Group menawarkan barter kepada perusahaan yang bersedia menyokong klub futsal di tanah air sebagai misi memajukan dunia olahraga agar lebih profesional.
"MNC di sini akan membantu memberikan iklan kepada bapak angkat yang bersedia membantu mereka. Jadi kami akan memberikan iklan (kepada pihak yang bersedia menaungi klub) jadi ini semacam barter. Perusahaan membantu klub dengan dana CSR, nanti MNC akan kasi bantuan iklan kepada bapak angkat tersebut," lanjutnya.
Hary Tanoesoedibjo menyarankan klub futsal di Tanah Air agar menggandeng bapak angkat berupa perusahaan yang peduli pada olahraga. Dia optimis, kerjasama tersebut bakal menguntungkan banyak pihak dan tentunya semakin memajukan dunia olahraga khususnya futsal.
"Yang terpikir adalah perusahan konsumen, makanan, jasa keuangan, kemudian perusahaan yang terkait dengan masyarakat luas. Bisa juga (perusahaan) minuman berenergi. Banyak yang bisa kita kembangkan. Yang terpenting adalah perusahaan yang kaitannya positif dengan masyarakat dan olahraga," tutupnya.
Dalam rapat koordinasi FFI tersebut, sebanyak 18 klub dijadwalkan hadir. Namun, terdapat empat klub yang berhalangan. Adapun 14 klub yang menyambut baik hasil rapat tersebut adalah Vamos FC, Permata Indah Futsal, Bintang Timur Surabaya, Mataram FC, GIGA FC, Antam FC, Blacksteel, SKN FC, Kancil BBK Pontianak, Futsal UPI, Jaya Kencana Angels, Kebumen Angels, Netic FC, dan ME United.
Empat klub yang berhalangan hadir adalah IPC Pelindo II, APK Samarinda, SFC Planet, dan Lampung Angels.
(kas)