Anthony Joshua Ingin seperti Mike Tyson
A
A
A
LONDON - Dalam upayanya menjadi juara dunia kelas berat yang ditakuti, Anthony Joshua ingin belajar mengembangkan keahliannya di dalam ring tinju seperti legenda kelas berat, Mike Tyson.
Juara kelas berat IBO/WBA Super/IBF itu menyempurnakan teknik bertarungnya di bawah pengawasan yang ketat dari pelatih Robert McCracken. Joshua berkeinginan untuk menghabisi lawannya dengan gaya seperti Tyson, yang dikenal sebagai "manusia paling buruk di planet ini".
"Saya ingin memperlihatkan kemahiranku, dan Mike Tyson tidak dikenal karena hatinya, dia dikenal karena tekniknya, dia dikenal betapa hebatnya dia di dalam," kata Joshua kepada Sky Sports.
Banyak petinju yang dikenal oleh publik sebagai petinju yang hebat, dan Joshua pun berusaha untuk menjadi seperti itu. "Itulah mengapa saya tidak menyebut diri saya sebagai petinju terhebat atau paling ditakuti, atau ini atau itu, karena saya tahu saya akan melakukannya," ucap petinju 27 tahun itu.
Tidak sedikit petinju kelas berat yang menantang Joshua untuk bertarung, termasuk bentrokan unifikasi gelar dengan juara WBC, Deontay Wilder yang dipandang sebagai prioritas utama Joshua di tahun depan.
Menurut Joshua, dirinya tidak perlu menggunakan taktik intimidasi yang sama sebagaimana Tyson untuk lawannya berikutnya. Dia lebih memilih untuk menghancurkan kepercayaan diri lawannya dengan tinjunya.
"Orang mengira mereka bisa datang dan mengalahkan saya. Mike Tyson mematahkan lawan-lawannya sebelum mereka masuk ring, saya menghancurkannya di dalam ring," tukas petinju dengan rekor 19-0, 19KO.
Joshua sendiri akan berlaga mempertahankan gelar melawan penantang wajib IBF, Kubrat "The Cobra" Pulev pada akhir Oktober nanti di Principality Stadium di Cardiff, Wales, Britania Raya.
Juara kelas berat IBO/WBA Super/IBF itu menyempurnakan teknik bertarungnya di bawah pengawasan yang ketat dari pelatih Robert McCracken. Joshua berkeinginan untuk menghabisi lawannya dengan gaya seperti Tyson, yang dikenal sebagai "manusia paling buruk di planet ini".
"Saya ingin memperlihatkan kemahiranku, dan Mike Tyson tidak dikenal karena hatinya, dia dikenal karena tekniknya, dia dikenal betapa hebatnya dia di dalam," kata Joshua kepada Sky Sports.
Banyak petinju yang dikenal oleh publik sebagai petinju yang hebat, dan Joshua pun berusaha untuk menjadi seperti itu. "Itulah mengapa saya tidak menyebut diri saya sebagai petinju terhebat atau paling ditakuti, atau ini atau itu, karena saya tahu saya akan melakukannya," ucap petinju 27 tahun itu.
Tidak sedikit petinju kelas berat yang menantang Joshua untuk bertarung, termasuk bentrokan unifikasi gelar dengan juara WBC, Deontay Wilder yang dipandang sebagai prioritas utama Joshua di tahun depan.
Menurut Joshua, dirinya tidak perlu menggunakan taktik intimidasi yang sama sebagaimana Tyson untuk lawannya berikutnya. Dia lebih memilih untuk menghancurkan kepercayaan diri lawannya dengan tinjunya.
"Orang mengira mereka bisa datang dan mengalahkan saya. Mike Tyson mematahkan lawan-lawannya sebelum mereka masuk ring, saya menghancurkannya di dalam ring," tukas petinju dengan rekor 19-0, 19KO.
Joshua sendiri akan berlaga mempertahankan gelar melawan penantang wajib IBF, Kubrat "The Cobra" Pulev pada akhir Oktober nanti di Principality Stadium di Cardiff, Wales, Britania Raya.
(nug)