Efek Kegagalan Cile: Vidal Berusaha Tegar, Bravo Pikirkan Pensiun
A
A
A
SANTIAGO - Masyarakat Cile harus mengubur mimpinya melihat tim nasional mereka main di Piala Dunia 2018. Pada babak kualifikasi zona Amerika Selatan, Cile finis di posisi enam setelah gagal bersaing dengan Brasil, Uruguay, Argentina, Kolombia dan juga Peru.
Hasil buruk ini tentunya mempengaruhi mental para pemain termasuk Arturo Vidal. Gelandang Bayern Muenchen itu sempat frustrasi hingga ingin mengundurkan diri dari Timnas Cile.
"Terima kasih banyak untuk semuanya. Selama bertahun-tahun kita bersama, saya diajarkan dan diperlihatkan bahwa dengan usaha apapun bisa terjadi. Jiwa saya hancur, namun saya tetap bangga dengan para pemain dan staf yang ada di tim ini," kicau Vidal dalam akun Twitter miliknya.
Namun tak lama kemudian, Vidal meralat keputusannya. Ia berjanji akan bangkit dari keterpurukan dan membawa Cile meraih prestasi di masa yang akan datang. (Baca Juga: Timnas Cile dan Akhir Cerita yang Menyedihkan
"Seorang pejuang bisa saja menangis, takut, dan juga kecewa. Namun mereka tidak akan pernah menyerah dan tertunduk. Seperti warga Cile lainnya, saya juga merasakan kesedihan. Kami salah dan harus belajar dari itu," ungkap sang pemain.
"Kami tentu sedih karena gagal mencapai target. Padahal kami sudah berjuang keras serta meninggalkan keluarga beribu-ribu kilometer dan kadang kami berada dalam kondisi cedera. Namun ini bukanlah akhir dari mimpi. Masih ada banyak hal yang dapat diperjuangkan. Momen menyenangkan akan segera tiba. Kami harus menunjukkan warna yang sebenarnya. Cile dihuni banyak pejuang dan saya bangga menjadi bagian di dalamnya. Saya tak akan meninggalkan mereka. Saya tetap siap kapanpun dipanggil," tuturnya.
Sayangnya hal itu tidak berlaku pada Claudio Bravo. Kiper Manchester City tersebut mengisyaratkan pensiun dari Timnas Cile.
"Saya sedang meluangkan waktu untuk memikirkannya. Semua hal harus diputuskan dengan tenang. Saya harus bicara dengan orang-orang penting sebelum mengambil keputusan itu," ungkap Bravo.
"Entah saya di sini atau tidak, Timnas Cile harus tetap berada di jalur yang semestinya," tegas pemain 34 tahun tersebut.
Hasil buruk ini tentunya mempengaruhi mental para pemain termasuk Arturo Vidal. Gelandang Bayern Muenchen itu sempat frustrasi hingga ingin mengundurkan diri dari Timnas Cile.
"Terima kasih banyak untuk semuanya. Selama bertahun-tahun kita bersama, saya diajarkan dan diperlihatkan bahwa dengan usaha apapun bisa terjadi. Jiwa saya hancur, namun saya tetap bangga dengan para pemain dan staf yang ada di tim ini," kicau Vidal dalam akun Twitter miliknya.
Namun tak lama kemudian, Vidal meralat keputusannya. Ia berjanji akan bangkit dari keterpurukan dan membawa Cile meraih prestasi di masa yang akan datang. (Baca Juga: Timnas Cile dan Akhir Cerita yang Menyedihkan
"Seorang pejuang bisa saja menangis, takut, dan juga kecewa. Namun mereka tidak akan pernah menyerah dan tertunduk. Seperti warga Cile lainnya, saya juga merasakan kesedihan. Kami salah dan harus belajar dari itu," ungkap sang pemain.
"Kami tentu sedih karena gagal mencapai target. Padahal kami sudah berjuang keras serta meninggalkan keluarga beribu-ribu kilometer dan kadang kami berada dalam kondisi cedera. Namun ini bukanlah akhir dari mimpi. Masih ada banyak hal yang dapat diperjuangkan. Momen menyenangkan akan segera tiba. Kami harus menunjukkan warna yang sebenarnya. Cile dihuni banyak pejuang dan saya bangga menjadi bagian di dalamnya. Saya tak akan meninggalkan mereka. Saya tetap siap kapanpun dipanggil," tuturnya.
Sayangnya hal itu tidak berlaku pada Claudio Bravo. Kiper Manchester City tersebut mengisyaratkan pensiun dari Timnas Cile.
"Saya sedang meluangkan waktu untuk memikirkannya. Semua hal harus diputuskan dengan tenang. Saya harus bicara dengan orang-orang penting sebelum mengambil keputusan itu," ungkap Bravo.
"Entah saya di sini atau tidak, Timnas Cile harus tetap berada di jalur yang semestinya," tegas pemain 34 tahun tersebut.
(bep)