Rela Lepas De Gea, Mourinho Berikan Syarat ke Real Madrid
A
A
A
MANCHESTER - Jose Mourinho ingin mengajak Real Madrid melakukan pertukaran pemain setelah pergantian tahun. Pelatih Manchester United (MU) itu bersedia mengirim kiper David de Gea asalkan ditukar dengan bek incarannya.
Kompetisi di Eropa sedang libur karena jeda internasional. Itu dimanfaatkan sejumlah pelatih untuk menyusun ulang daftar buruan pada bursa musim dingin, termasuk Mourinho. Arsitek asal Portugal itu memutuskan membuka lagi negosiasi dengan Madrid perihal transfer De Gea.
Madrid sejatinya sudah berusaha merekrut De Gea sejak akhir musim 2014/2015. Kepindahan pemain berusia 26 tahun itu ke Santiago Bernabeu hampir terlaksana. Tapi, karena dokumennya tidak bisa dikirim ke Spanyol akibat rusaknya mesin faksimile menjelang penutupan bursa, proses transfernya jadi tertunda.
Upaya serupa dilakukan lagi Madrid pada musim panas 2016. Negosiasi sempat dilakukan. Tapi, karena suatu alasan, De Gea kembali batal jadi anggota Los Blancos. Meski demikian, jawara Primera Liga itu enggan menyerah. Rencana perekrutan De Gea dilakukan lagi pada bursa transfer lalu yang sayangnya tidak juga membuahkan hasil.
Tapi, akhir-akhir ini Madrid mendapat titik terang. Mourinho dikabarkan bersedia melepas De Gea. Sebagai gantinya, tim asuhan Zinedine Zidane itu harus menyerahkan Raphael Varane. Mourinho menginginkan bek tengah asal Prancis itu karena sudah hafal dengan kemampuannya. Mourinho pernah membesut Varane ketika masih menukangi Madrid. Kolaborasi keduanya mampu menghasilkan tiga trofi bergengsi, yakni Primera Liga (2011/2012), Copa del Rey (2010/2011), dan Supercopa de Espana (2012).
Sementara alasan Madrid membidik De Gea untuk dijadikan pengganti Keylor Navas, terlebih De Gea punya kemampuan mumpuni. Anggota timnas Spanyol itu mencatat 11 clean sheetdari 15 pertandingan di semua kompetisi musim ini bersama MU. Dia juga sudah paham atmosfer Primera Liga karena sempat menemani Atletico Madrid (2009–2011).
Tapi, ada kemungkinan bukan hanya De Gea yang akan meninggalkan MU. Mourinho juga digadang-gadang bakal hijrah dari Old Trafford. Spekulasi ini muncul buntut pujiannya terhadap Paris Saint-Germain (PSG) pada bulan lalu. Saat itu dia menilai Les Parisiens punya daya tarik tinggi. "Saat ini ada sesuatu yang spesial di Paris (PSG). Mereka punya kekuatan magis, kualitas tinggi, dan pemain muda berkualitas. Mereka sangat fantastis," ujar Mourinho, dilansir The Sun.
Itu membuat Mourinho diisukan akan menukangi Edinson Cavani dkk pada akhir musim nanti. Ini bukan sekadar rumor. PSG dikabarkan sudah menemui perwakilan Mourinho. Tujuan pertemuan itu diyakini sebagai upaya memboyong arsitek berusia 54 tahun tersebut ke Parc des Princes.
Kabar itu jelas membuat petinggi MU gerah. Pasalnya, Mourinho masih punya kontrak hingga 30 Juni 2019. Terlebih Setan Merahjuga hendak menambah masa tugasnya lantaran rapornya dinilai memuaskan. Mourinho sejauh ini sudah menyumbang tiga gelar, di antaranya titel Liga Europa.
Kompetisi di Eropa sedang libur karena jeda internasional. Itu dimanfaatkan sejumlah pelatih untuk menyusun ulang daftar buruan pada bursa musim dingin, termasuk Mourinho. Arsitek asal Portugal itu memutuskan membuka lagi negosiasi dengan Madrid perihal transfer De Gea.
Madrid sejatinya sudah berusaha merekrut De Gea sejak akhir musim 2014/2015. Kepindahan pemain berusia 26 tahun itu ke Santiago Bernabeu hampir terlaksana. Tapi, karena dokumennya tidak bisa dikirim ke Spanyol akibat rusaknya mesin faksimile menjelang penutupan bursa, proses transfernya jadi tertunda.
Upaya serupa dilakukan lagi Madrid pada musim panas 2016. Negosiasi sempat dilakukan. Tapi, karena suatu alasan, De Gea kembali batal jadi anggota Los Blancos. Meski demikian, jawara Primera Liga itu enggan menyerah. Rencana perekrutan De Gea dilakukan lagi pada bursa transfer lalu yang sayangnya tidak juga membuahkan hasil.
Tapi, akhir-akhir ini Madrid mendapat titik terang. Mourinho dikabarkan bersedia melepas De Gea. Sebagai gantinya, tim asuhan Zinedine Zidane itu harus menyerahkan Raphael Varane. Mourinho menginginkan bek tengah asal Prancis itu karena sudah hafal dengan kemampuannya. Mourinho pernah membesut Varane ketika masih menukangi Madrid. Kolaborasi keduanya mampu menghasilkan tiga trofi bergengsi, yakni Primera Liga (2011/2012), Copa del Rey (2010/2011), dan Supercopa de Espana (2012).
Sementara alasan Madrid membidik De Gea untuk dijadikan pengganti Keylor Navas, terlebih De Gea punya kemampuan mumpuni. Anggota timnas Spanyol itu mencatat 11 clean sheetdari 15 pertandingan di semua kompetisi musim ini bersama MU. Dia juga sudah paham atmosfer Primera Liga karena sempat menemani Atletico Madrid (2009–2011).
Tapi, ada kemungkinan bukan hanya De Gea yang akan meninggalkan MU. Mourinho juga digadang-gadang bakal hijrah dari Old Trafford. Spekulasi ini muncul buntut pujiannya terhadap Paris Saint-Germain (PSG) pada bulan lalu. Saat itu dia menilai Les Parisiens punya daya tarik tinggi. "Saat ini ada sesuatu yang spesial di Paris (PSG). Mereka punya kekuatan magis, kualitas tinggi, dan pemain muda berkualitas. Mereka sangat fantastis," ujar Mourinho, dilansir The Sun.
Itu membuat Mourinho diisukan akan menukangi Edinson Cavani dkk pada akhir musim nanti. Ini bukan sekadar rumor. PSG dikabarkan sudah menemui perwakilan Mourinho. Tujuan pertemuan itu diyakini sebagai upaya memboyong arsitek berusia 54 tahun tersebut ke Parc des Princes.
Kabar itu jelas membuat petinggi MU gerah. Pasalnya, Mourinho masih punya kontrak hingga 30 Juni 2019. Terlebih Setan Merahjuga hendak menambah masa tugasnya lantaran rapornya dinilai memuaskan. Mourinho sejauh ini sudah menyumbang tiga gelar, di antaranya titel Liga Europa.
(amm)