Anak Nigel Benn Nikmati Debutnya di Negeri Paman Sam
A
A
A
NEW YORK - Petinju kelas welter dari Inggris, Conor "The Destroyer" Benn mengaku menikmati penampilan perdananya di tanah Amerika Serikat. Putra legenda tinju Inggris, Nigel "The Black Destroyer" Benn itu melakukan penampilan di luar Inggris untuk kali pertama.
Bertanding melawan petinju Meksiko, Brandon "Bam" Sanudo di Nassau Coliseum di Uniondale, New York, Amerika Serikat, Minggu (12/11) WIB, Benn hanya membutuhkan waktu dua ronde dari enam ronde yang direncanakan untuk menuntaskan pertarungan.
(Baca juga: Debut di AS, Putra Legenda Tinju Inggris Menang Telak )
Petinju berusia 21 tahun itu pun mengakui jika dirinya cukup mendapatkan dukungan meski tampil di luar negaranya.
"Saya sangat menikmatinya dan masih bisa diterima di sini, jadi ini adalah pengalaman yang hebat di awal karier saya," ujar Conor Benn, sebagaimana dikutip Sporting Life.
"Untuk memukul di Amerika dan Inggris adalah sesuatu yang istimewa. Ini sangat berbeda," imbuh petinju yang belum terkalahkan dalam 10 laga profesionalnya (8KO).
"Di sini cara mereka melakukan sesuatu benar-benar berbeda dan akan memakan waktu cukup lama untuk membiasakan diri, tapi ini adalah pintu awal dan ketika sampai pada saat bertarung di sini, berpotensi untuk mendapatkan gelar, saya akan tahu apa yang saya inginkan," jelasnya.
Bertanding melawan petinju Meksiko, Brandon "Bam" Sanudo di Nassau Coliseum di Uniondale, New York, Amerika Serikat, Minggu (12/11) WIB, Benn hanya membutuhkan waktu dua ronde dari enam ronde yang direncanakan untuk menuntaskan pertarungan.
(Baca juga: Debut di AS, Putra Legenda Tinju Inggris Menang Telak )
Petinju berusia 21 tahun itu pun mengakui jika dirinya cukup mendapatkan dukungan meski tampil di luar negaranya.
"Saya sangat menikmatinya dan masih bisa diterima di sini, jadi ini adalah pengalaman yang hebat di awal karier saya," ujar Conor Benn, sebagaimana dikutip Sporting Life.
"Untuk memukul di Amerika dan Inggris adalah sesuatu yang istimewa. Ini sangat berbeda," imbuh petinju yang belum terkalahkan dalam 10 laga profesionalnya (8KO).
"Di sini cara mereka melakukan sesuatu benar-benar berbeda dan akan memakan waktu cukup lama untuk membiasakan diri, tapi ini adalah pintu awal dan ketika sampai pada saat bertarung di sini, berpotensi untuk mendapatkan gelar, saya akan tahu apa yang saya inginkan," jelasnya.
(nug)