Evaluasi Susy Susanti Jelang Berakhirnya Rangkaian Turnamen di 2017
A
A
A
JAKARTA - Ganda putra Indonesia tampil gemilang dalam dua turnamen terakhir. Lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Indonesia meraih juara di turnamen bulu tangkis China Terbuka 2017 dan Hong Kong Terbuka 2017.
Berkat pencapaiannya itu, Kevin/Marcus berhasil menambah jumlah koleksi juaranya di tahun ini menjadi enam gelar. Sebelumnya mereka juga berjaya di ajang All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka dan Jepang Terbuka.
"Untuk evaluasi China dan Hong Kong, target kita sudah terpenuhi. Terutama untuk Kevin/Marcus yang secara konsisten bisa menjuarai dua turnamen tersebut. Salut untuk mereka karena di tahun 2017 ini bisa mengumpulkan enam gelar juara," puji Susy Suanti selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Sayangnya gelar juara gagal didapat ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di final Hong Kong Terbuka mereka kalah dari pasangan China sehingga harus puas dengan status runner up.
"Untuk sektor lain, ganda putri cukup baik meski kami harus mengakui kemenangan pasangan China di final. Tapi secara keseluruhan sektor ini mulai menunjukkan progres peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Sementara untuk sektor lain kami akan evaluasi dan diskusi, agar di pertandingan berikut-berikutnya bisa mencapai target prestasi yang lebih baik lagi," jelas Susy yang dikutip dari Badmintonindonesia.
"Untuk tunggal putra konsistensi atlet-atlet kita harus ditingkatkan. Mereka harus lebih yakin dengan pola dan strategi permainannya pada saat main dengan lawan yang berbeda. Dan butuh latihan lebih lagi untuk pematangan teknik dan peningkatan fisik agar mereka bisa lebih baik lagi hasilnya di pertandingan-pertandingan berikutnya," tutur peraih medali emas di Olimipiade Barcelona 1992 tersebut.
Tersisa satu turnamen lagi di tahun ini. Pada 13-17 Desember 2017, digelar BWF Super Series Masters Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam ajang ini, hanya terdapat delapan pebulutangkis terbaik dari kelasnya masing-masing. Indonesia sendiri diwakili Kevin/Marcus (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
Berkat pencapaiannya itu, Kevin/Marcus berhasil menambah jumlah koleksi juaranya di tahun ini menjadi enam gelar. Sebelumnya mereka juga berjaya di ajang All England, India Terbuka, Malaysia Terbuka dan Jepang Terbuka.
"Untuk evaluasi China dan Hong Kong, target kita sudah terpenuhi. Terutama untuk Kevin/Marcus yang secara konsisten bisa menjuarai dua turnamen tersebut. Salut untuk mereka karena di tahun 2017 ini bisa mengumpulkan enam gelar juara," puji Susy Suanti selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Sayangnya gelar juara gagal didapat ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di final Hong Kong Terbuka mereka kalah dari pasangan China sehingga harus puas dengan status runner up.
"Untuk sektor lain, ganda putri cukup baik meski kami harus mengakui kemenangan pasangan China di final. Tapi secara keseluruhan sektor ini mulai menunjukkan progres peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Sementara untuk sektor lain kami akan evaluasi dan diskusi, agar di pertandingan berikut-berikutnya bisa mencapai target prestasi yang lebih baik lagi," jelas Susy yang dikutip dari Badmintonindonesia.
"Untuk tunggal putra konsistensi atlet-atlet kita harus ditingkatkan. Mereka harus lebih yakin dengan pola dan strategi permainannya pada saat main dengan lawan yang berbeda. Dan butuh latihan lebih lagi untuk pematangan teknik dan peningkatan fisik agar mereka bisa lebih baik lagi hasilnya di pertandingan-pertandingan berikutnya," tutur peraih medali emas di Olimipiade Barcelona 1992 tersebut.
Tersisa satu turnamen lagi di tahun ini. Pada 13-17 Desember 2017, digelar BWF Super Series Masters Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam ajang ini, hanya terdapat delapan pebulutangkis terbaik dari kelasnya masing-masing. Indonesia sendiri diwakili Kevin/Marcus (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
(bep)