Revolusi Sriwijaya Berlanjut, Dua Pemain Asing Dipastikan Merapat

Kamis, 07 Desember 2017 - 18:06 WIB
Revolusi Sriwijaya Berlanjut,...
Revolusi Sriwijaya Berlanjut, Dua Pemain Asing Dipastikan Merapat
A A A
PALEMBANG - Sriwijaya FC jadi kontestan Liga 1 yang paling sibuk mempersiapkan diri jelang kompetisi 2018. Berkaca dari hasil buruk tahun ini, tim asal Sumatera Selatan tersebut gencar membenahi skuatnya mulai dari menunjuk pelatih baru hingga merekrut sejumlah pemain ternama.

Langkah pertama yang dilakukan Sriwijaya adalah mendatangkan Rahmad Darmawan. Salah satu pelatih tersukses di Indonesia ini pernah membawa Laskar Wong Kito juara Liga Indonesia musim 2007/2008, serta Piala Indonesia musim 2007/2008, 2008/2009, dan 2009/2010.

Setelah itu Sriwijaya memboyong enam pemain sekaligus. Esteban Vizcarra, Adam Alis, Irsyad Maulana, Agung Prasetyo, Alfin Tuasalamony dan Makan Konate masuk rombongan pertama yang hijrah ke Stadion Bumi Sriwijaya.

Tak berhenti sampai di situ, Sriwijaya kembali bergerak di bursa transfer pemain. Pada gelombang kedua, mereka sukses mendatangkan Yogi Rahadian, Zulfandi, Samuel Christianson dan Syahrian Abimanyu.

Untuk memenuhi kuota pemain asing, Sriwijaya merekrut Mahamadou Ndiaye (Timnas Mali) dan Manuchehr Dzhalilov (Timnas Tajikistan). Sedangkan dua slot pemain asing lainnya sudah diisi Konate (Mali) dan Yu Hyun-koo (Korea Selatan).

Sosok Esteban Vizcarra sebenarnya terhitung pemain asing. Namun gelandang kebangsaan Argentina ini sedang berusaha untuk mengubah status kependudukannya menjadi warga negara Indonesia. Hal serupa juga dilakukan striker Sriwijaya, Alberto 'Beto' Goncalves yang memiliki darah keturunan Brasil.

Jika nantinya resmi menyandang status WNI, kedua pemain tersebut akan mengikuti langkah Bio Paulin yang sudah lebih dulu dinaturalisasi. Namun belum diketahui apakah mantan pemain Persipura Jayapura tersebut akan dipertahankan Sriwijaya pada musim depan.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1295 seconds (0.1#10.140)