Piala Dunia 2018, Ujian Sesungguhnya Ronaldo dan Messi
A
A
A
PARIS - Keberhasilan Cristiano Ronaldo meraih trofi Ballon d'Or 2017 membuka perdebatan baru tentang siapa pesepak bola paling hebat di dunia. Pasalnya, dalam sepuluh tahun terakhir hanya ada dua nama yang selalu menempatkan namanya sebagai pemenang penghargaan individu terbaik yakni CR7 (2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017) dan Lionel Messi (2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015)
Bagi Ronaldo, ini sebuah pembuktian tentang seberapa kuat semangatnya untuk membangun kepercayaan diri yang kini mulai dalam kondisi kurang stabil. Ini terkait penampilannya di musim 2017/2018, terutama jika membandingkan aksinya di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Perbandingan itu agak sedikit pincang mengingat Ronaldo baru mengumpulkan dua gol di kompetisi domestik. Lain halnya dengan penampilannya di Liga Champions, karena CR7 sangat moncer dalam jumlah gol.
Dari enam pertandingan yang sudah dijalaninya di babak penyisihan grup Liga Champions, Ronaldo sudah mencetak sembilan gol dan menempatkannya sebagai top skor. Pemain asal Portugal itu tercatat sebagai pencetak gol terbanyak epanjang masa dalam sejarah kompetisi dengan 114 gol atau 17 gol lebih banyak dari penantang terdekat Messi.
Tambahan satu gol di laga pemungkas Grup H melawan Borussia Dortmund membuat Ronaldo menyamai rekor top skor sepanjang masa fase grup milik Messi dengan 60 gol. Statistik mengenai penampilan kedua pemain akan terus beranjut.
Kehebatan kedua pemain ini akan diuji pada tahun depan, karena ada event besar yakni Piala Dunia 2018 di Rusia. Ini bisa dikatakan sebagai ajang pembuktian dominasi dari keduanya, karena mereka tercatat belum pernah mengantarkan tim nasional Portugal maupun Argentina sebagai juara di event sepak bola empat tahunan tersebut.
"Saat ini saya sedang menikmati momen bahagia, suatu hari motivasi saya akan habis, tapi saya tidak menginginkan sekarang. Saya akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan, namun sekarang saya merasa termotivasi dan fisiknya bagus," ungkap Ronaldo seperti dikutip dari Marca, Jumat (8/12/2017).
Bagi Ronaldo, ini sebuah pembuktian tentang seberapa kuat semangatnya untuk membangun kepercayaan diri yang kini mulai dalam kondisi kurang stabil. Ini terkait penampilannya di musim 2017/2018, terutama jika membandingkan aksinya di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Perbandingan itu agak sedikit pincang mengingat Ronaldo baru mengumpulkan dua gol di kompetisi domestik. Lain halnya dengan penampilannya di Liga Champions, karena CR7 sangat moncer dalam jumlah gol.
Dari enam pertandingan yang sudah dijalaninya di babak penyisihan grup Liga Champions, Ronaldo sudah mencetak sembilan gol dan menempatkannya sebagai top skor. Pemain asal Portugal itu tercatat sebagai pencetak gol terbanyak epanjang masa dalam sejarah kompetisi dengan 114 gol atau 17 gol lebih banyak dari penantang terdekat Messi.
Tambahan satu gol di laga pemungkas Grup H melawan Borussia Dortmund membuat Ronaldo menyamai rekor top skor sepanjang masa fase grup milik Messi dengan 60 gol. Statistik mengenai penampilan kedua pemain akan terus beranjut.
Kehebatan kedua pemain ini akan diuji pada tahun depan, karena ada event besar yakni Piala Dunia 2018 di Rusia. Ini bisa dikatakan sebagai ajang pembuktian dominasi dari keduanya, karena mereka tercatat belum pernah mengantarkan tim nasional Portugal maupun Argentina sebagai juara di event sepak bola empat tahunan tersebut.
"Saat ini saya sedang menikmati momen bahagia, suatu hari motivasi saya akan habis, tapi saya tidak menginginkan sekarang. Saya akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan, namun sekarang saya merasa termotivasi dan fisiknya bagus," ungkap Ronaldo seperti dikutip dari Marca, Jumat (8/12/2017).
(bep)