Ini Penyebab Kekalahan Telak Dumai FC di Babak Semifinal
A
A
A
SUMEDANG - Dumai FC gagal lolos ke final Liga Futsal Nusantara 2017. Di fase empat besar, Sabtu (9/12/2017) mereka menyerah 2-7 dari DLS FC.
Menurut pengamatan Achmad Syaibani selaku pelatih tim, kekalahan Dumai disebabkan karena kesalahan sendiri. Para pemain hilang konsentrasi karena terlalu bereuforia usai memastikan diri lolos ke babak semifinal.
"Kita enggak kontrol istirahat mereka. Bukan strategi yang enggak berjalan, tapi memang kondisi anak-anak tidak memungkinkan untuk main di pertandingan tadi," kata Syaibani.
"Banyak pemain kita yang hilang konsentrasinya. Sementara lawan bisa bermain dengan nyaman. Ini akan kita evaluasi. Karena penyakit seperti ini luar biasa dan enggak boleh ada di liga pro," ungkapnya. (Baca Juga: DLS FC Menuju Final Liga Futsal Nusantara 2017
Kapten Dumai FC Arjal Muharam mengakui permainan timnya kurang baik dalam pertandingan tersebut. Ia pun tak mau hal itu terulang saat perebutan tempat ketiga besok.
"Pertandingan tadi sangat mengecewakan. Besok kita harus lebih fokus lagi, lebih dewasa, dan semua harus koreksi diri masing-masing," jelas Arjal.
Menurut pengamatan Achmad Syaibani selaku pelatih tim, kekalahan Dumai disebabkan karena kesalahan sendiri. Para pemain hilang konsentrasi karena terlalu bereuforia usai memastikan diri lolos ke babak semifinal.
"Kita enggak kontrol istirahat mereka. Bukan strategi yang enggak berjalan, tapi memang kondisi anak-anak tidak memungkinkan untuk main di pertandingan tadi," kata Syaibani.
"Banyak pemain kita yang hilang konsentrasinya. Sementara lawan bisa bermain dengan nyaman. Ini akan kita evaluasi. Karena penyakit seperti ini luar biasa dan enggak boleh ada di liga pro," ungkapnya. (Baca Juga: DLS FC Menuju Final Liga Futsal Nusantara 2017
Kapten Dumai FC Arjal Muharam mengakui permainan timnya kurang baik dalam pertandingan tersebut. Ia pun tak mau hal itu terulang saat perebutan tempat ketiga besok.
"Pertandingan tadi sangat mengecewakan. Besok kita harus lebih fokus lagi, lebih dewasa, dan semua harus koreksi diri masing-masing," jelas Arjal.
(bep)