Angkat Besi Terkendala Tempat Latihan Permanen
A
A
A
JAKARTA - Cabang olahraga angkat besi selalu menjadi primadona di setiap ajang multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Lantas bagaimana putra dan putri terbaik Indonesia mampu menjaga tradisi di Asian Games 2018 mendatang?
Pelatih kepala angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, mengatakan atletnya akan memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia berupa medali emas di Asian Games 2018. Karena itu, agar tujuan tersebut tercapai cabor ini akan mengikuti test event Asian Games yang dilaksanakan pada 10 - 24 Februari mendatang.
"Tentu angkat besi akan memberikan yang terbaik untuk bangsa yaitu medali emas. Memang kita di setiap AG dan OG selalu mendapat medali, dan ini saatnya untuk medali emas," tutur Dirja Wihardja kepada SINDOnews, belum lama ini.
Cabang angkat besi sudah menjalani pemusatan latihan (Pelatnas) untuk persiapan di Asian Games 2018. Dimulai sejak Oktober 2017, pelatnas dilakukan di Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar II), Jalan Kwini No.6, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Kendala angkat besi belum mempunyai tempat latihan permanen / tempat sendiri untuk latihan, misalnya seperti di cipayung, bulu tangkis. Sekarang kita berlatih di Pangkalan Marinir Jakarta di jl. kwini no.6 Pasar Baru, Jakarta Pusat," tambah Dirja Wihardja.
Program Regenerasi
Cabang angkat besi sudah menjalani program regenerasi sejak 2015 lalu. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah mengadakan kejuaraan remaja usia 12-17 tahun setiap tiga bulan sekali.
Program regenerasi ini telah memunculkan atlet berbakat dimana PB PABBSI di Olimpiade Youth 2018 telah meloloskan 1 putri dan 1 putra. "PB PABBSI, sejak 2015 sudah menjalani program regenerasi dengan cara mengadakan kejuaraan Remaja usia 12 - 17 tahun setiap 3 bulan sekali. dimana PABBSI di Olimpiade Youth 2018 telah meloloskan 1 putra dan 1 putri. Dan tahun 2018, pelatnas nanti ada 5 atlet dari hasil kegiatan remaja tersebut," beber Dirja.
Pelatih kepala angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, mengatakan atletnya akan memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia berupa medali emas di Asian Games 2018. Karena itu, agar tujuan tersebut tercapai cabor ini akan mengikuti test event Asian Games yang dilaksanakan pada 10 - 24 Februari mendatang.
"Tentu angkat besi akan memberikan yang terbaik untuk bangsa yaitu medali emas. Memang kita di setiap AG dan OG selalu mendapat medali, dan ini saatnya untuk medali emas," tutur Dirja Wihardja kepada SINDOnews, belum lama ini.
Cabang angkat besi sudah menjalani pemusatan latihan (Pelatnas) untuk persiapan di Asian Games 2018. Dimulai sejak Oktober 2017, pelatnas dilakukan di Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar II), Jalan Kwini No.6, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Kendala angkat besi belum mempunyai tempat latihan permanen / tempat sendiri untuk latihan, misalnya seperti di cipayung, bulu tangkis. Sekarang kita berlatih di Pangkalan Marinir Jakarta di jl. kwini no.6 Pasar Baru, Jakarta Pusat," tambah Dirja Wihardja.
Program Regenerasi
Cabang angkat besi sudah menjalani program regenerasi sejak 2015 lalu. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah mengadakan kejuaraan remaja usia 12-17 tahun setiap tiga bulan sekali.
Program regenerasi ini telah memunculkan atlet berbakat dimana PB PABBSI di Olimpiade Youth 2018 telah meloloskan 1 putri dan 1 putra. "PB PABBSI, sejak 2015 sudah menjalani program regenerasi dengan cara mengadakan kejuaraan Remaja usia 12 - 17 tahun setiap 3 bulan sekali. dimana PABBSI di Olimpiade Youth 2018 telah meloloskan 1 putra dan 1 putri. Dan tahun 2018, pelatnas nanti ada 5 atlet dari hasil kegiatan remaja tersebut," beber Dirja.
(sha)