5 Pemain Papua di Persib Bandung, Siapa Terbaik?
A
A
A
BANDUNG - Patrich Wanggai kini menjadi bagian dari Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi musim depan. Dia direkrut untuk memperkuat sektor serangan Maung Bandung.
Sebelum Wanggai, total ada empat pemain asal Papua yang pernah memperkuat Persib. Dengan demikian, Wanggai menjadi darah Papua kelima yang pernah berkostum Persib. Siapa saja mereka?
1. Cornelis Rudolf
Tidak banyak catatan yang menceritakan soal sosok Rudolf. Tapi, ia pernah menjadi bagian Persib di era 1980-an. Yang paling fenomenal, ia jadi bagian penting Persib saat menjuarai kompetisi perserikatan pada 1986.
Saat itu, ia tergabung bersama para legenda Persib, seperti Adeng Hudaya, Djadjang Nurdjaman, dan Robby Darwis. Rudolf tercatat sebagai satu-satunya pemain berdarah Papua yang pernah membawa Persib meraih gelar juara.
2. Alexander Pulalo
Pria yang sering disapa Alex atau Pulalo oleh Bobotoh itu menjadi bagian Persib pada 2003-2004. Ia menyeberang dari Persija Jakarta yang merupakan rival berat Persib.
Pulalo langsung menjadi idola Bobotoh. Sikap garang di lapangan, menghibur, dan sedikit 'nakal' membuat namanya begitu membekas di hati Bobotoh.
Bahkan, banyak yang menyayangkan kepindahan Pulalo ke Arema pada 2004. Sepanjang sejarah Persib diperkuat pemain asal Papua, mungkin Pulalo jadi sosok pemain yang paling dicintai Bobotoh. Itu terbukti dari seringnya ada terikan 'Pulalo, Pulalo, Pulalo' di stadion.
3. David Laly
Pemain berposisi winger itu merupakan gerbong Pelita Bandung Raya (PBR) yang dibawa pelatih Dejan Antonic pada 2016.
David sendiri digadang-gadang sebagai bek sayap potensial di Indonesia. Hal itu terlihat dari karirnya yang sempat menjadi bagian Tim Nasional Indonesia U-23.
Tapi, bersama Persib penampilannya tidak mentereng. Ia bahkan lebih sering menjadi cadangan. Salah satu prestasi terbaiknya di Persib adalah membawa Persib menjadi runner up Bali Island Cup 2016.
4. Yanto Basna
Basna tampil begitu apik saat memperkuat Mitra Kukar di ajang Piala Jenderal Sudirman. Hal itu membuat Persib mmeboyongnya di era pelatih Dejan Antonic.
Tapi, penampilan Basna di Persib tidak terlalu menonjol. Salah satu penyebabnya, ia lebih sering ditempatkan sebagai bek kanan. Padahal, kemampuan terbaik Basna adalah bek tengah.
Hal itu tidak terlepas dari banyaknya stok bek tengah Persib yang berkualitas. Basna pun seolah 'dipaksa' menjadi bek kanan agar mendapat kesempatan bermain. Dia hanya satu musim bersama Persib. Basna kemudian bergabung ke Sriwijaya FC.
5. Patrich Wanggai
Nama ini belakangan menjadi sorotan. Sebab, ia tiba-tiba mengikuti trial di Persib tanpa ada gembar-gembor sebelumnya. Wanggai akhirnya dikontrak Persib untuk durasi satu tahun.
Wanggai cukup kontroversial. Sebab, ia pernah mengacungkan jari tengah ke Bobotoh saat masih memperkuat Pusamania Borneo FC musim lalu.
Pro-kontra di kalangan Bobotoh pun terjadi menyikapi kedatangan Wanggai. Tapi, reaksi yang ada terbilang normal. Bahkan, belakangan Wanggai mendapat dukungan Bobotoh untuk membuktikan kualitas dan kontribusinya bagi Persib.
Sementara selain nama di atas, sebenarnya ada nama Ricky Kayame. Ricky diboyong oleh Dejan dari Persipura Jayapura. Tapi, Ricky kembali dipanggil Persipura. Ricky pun hanya beberapa hari berada di Persib dan memilih kembali ke Tanah Papua.
Sebelum Wanggai, total ada empat pemain asal Papua yang pernah memperkuat Persib. Dengan demikian, Wanggai menjadi darah Papua kelima yang pernah berkostum Persib. Siapa saja mereka?
1. Cornelis Rudolf
Tidak banyak catatan yang menceritakan soal sosok Rudolf. Tapi, ia pernah menjadi bagian Persib di era 1980-an. Yang paling fenomenal, ia jadi bagian penting Persib saat menjuarai kompetisi perserikatan pada 1986.
Saat itu, ia tergabung bersama para legenda Persib, seperti Adeng Hudaya, Djadjang Nurdjaman, dan Robby Darwis. Rudolf tercatat sebagai satu-satunya pemain berdarah Papua yang pernah membawa Persib meraih gelar juara.
2. Alexander Pulalo
Pria yang sering disapa Alex atau Pulalo oleh Bobotoh itu menjadi bagian Persib pada 2003-2004. Ia menyeberang dari Persija Jakarta yang merupakan rival berat Persib.
Pulalo langsung menjadi idola Bobotoh. Sikap garang di lapangan, menghibur, dan sedikit 'nakal' membuat namanya begitu membekas di hati Bobotoh.
Bahkan, banyak yang menyayangkan kepindahan Pulalo ke Arema pada 2004. Sepanjang sejarah Persib diperkuat pemain asal Papua, mungkin Pulalo jadi sosok pemain yang paling dicintai Bobotoh. Itu terbukti dari seringnya ada terikan 'Pulalo, Pulalo, Pulalo' di stadion.
3. David Laly
Pemain berposisi winger itu merupakan gerbong Pelita Bandung Raya (PBR) yang dibawa pelatih Dejan Antonic pada 2016.
David sendiri digadang-gadang sebagai bek sayap potensial di Indonesia. Hal itu terlihat dari karirnya yang sempat menjadi bagian Tim Nasional Indonesia U-23.
Tapi, bersama Persib penampilannya tidak mentereng. Ia bahkan lebih sering menjadi cadangan. Salah satu prestasi terbaiknya di Persib adalah membawa Persib menjadi runner up Bali Island Cup 2016.
4. Yanto Basna
Basna tampil begitu apik saat memperkuat Mitra Kukar di ajang Piala Jenderal Sudirman. Hal itu membuat Persib mmeboyongnya di era pelatih Dejan Antonic.
Tapi, penampilan Basna di Persib tidak terlalu menonjol. Salah satu penyebabnya, ia lebih sering ditempatkan sebagai bek kanan. Padahal, kemampuan terbaik Basna adalah bek tengah.
Hal itu tidak terlepas dari banyaknya stok bek tengah Persib yang berkualitas. Basna pun seolah 'dipaksa' menjadi bek kanan agar mendapat kesempatan bermain. Dia hanya satu musim bersama Persib. Basna kemudian bergabung ke Sriwijaya FC.
5. Patrich Wanggai
Nama ini belakangan menjadi sorotan. Sebab, ia tiba-tiba mengikuti trial di Persib tanpa ada gembar-gembor sebelumnya. Wanggai akhirnya dikontrak Persib untuk durasi satu tahun.
Wanggai cukup kontroversial. Sebab, ia pernah mengacungkan jari tengah ke Bobotoh saat masih memperkuat Pusamania Borneo FC musim lalu.
Pro-kontra di kalangan Bobotoh pun terjadi menyikapi kedatangan Wanggai. Tapi, reaksi yang ada terbilang normal. Bahkan, belakangan Wanggai mendapat dukungan Bobotoh untuk membuktikan kualitas dan kontribusinya bagi Persib.
Sementara selain nama di atas, sebenarnya ada nama Ricky Kayame. Ricky diboyong oleh Dejan dari Persipura Jayapura. Tapi, Ricky kembali dipanggil Persipura. Ricky pun hanya beberapa hari berada di Persib dan memilih kembali ke Tanah Papua.
(sha)