Deretan Pemain Asing yang Dicintai Bobotoh Meski Gagal Angkat Trofi

Senin, 25 Desember 2017 - 21:41 WIB
Deretan Pemain Asing...
Deretan Pemain Asing yang Dicintai Bobotoh Meski Gagal Angkat Trofi
A A A
BANDUNG - Pemain asing silih-berganti menjadi bagian Persib Bandung. Ada yang berkontribusi minim, tapi ada juga yang berkontribusi luar biasa.

Dari banyaknya pemain asing yang pernah memperkuat Persib, ada beberapa yang sukses di tim berjuluk Maung Bandung.

Ukuran kesuksesan pun beragam, mulai dari melepaskan Persib dari zona degradasi, mendulang banyak gol, mencuri perhatian Bobotoh, hingga mengantar Persib jadi juara.

Berikut para pemain asing yang sukses dicintai Bobotoh meski tak mampu memberi gelar juara.

1. Alejandro Tobar dan Claudio Lizama

Dua pemain asing asal Cile ini menjadi aktor penting penyelamat Persib dari degradasi pada Liga Indonesia musim 2003. Mereka didatangkan pelatih Juan Paez yang saat itu diproyeksikan menyelamatkan Persib dari ancaman degradasi.

Didatangkannya Tobar dan Lizama benar-benar memberi warna saat itu bagi permainan Persib. Mereka mampu menggantikan peran pemain asing sebelumnya yang dinilai tampil buruk saat itu.

Selain Tobar dan Lizama, sebenarnya ada nama Rodrigo Sanhueza. Tapi, nama Tobar dan Lizama begitu melekat dalam ingatan Bobotoh.

Jika ukuran kesuksesan biasanya adalah juara. Hal itu berbeda dengan Tobar dan Lizama. Keduanya dianggap sukses membawa Persib lepas dari degradasi. Keduanya tercatat satu setengah musim memperkuat Persib.

2. Kosin Hattairanatakool dan Suchao Nutnum

Ini jadi duo Thailand yang paling sukses bersama Persib. Meski tidak memberi gelar juara, keduanya sukses mencuri hati Bobotoh. Keduanya begitu dicintai meski kebersamaan dengan Persib terbilang singkat.

Kosin yang sekarang bernama Sintaweechai datang ke Persib pada 2006 dengan status pemain pinjaman dari klubnya di Thailand. Saat itu, Kosin juga tercatat sebagai kiper utama Tim Nasional Thailand U-23.

Kemampuan Kosin saat itu sangat istimewa. Banyak striker lawan yang frustrasi jika berhadapan dengan Kosin. Tak sampai satu musim, Kosin kembali ke Thailand karena masa pinjamannya habis.

Kosin kemudian kembali memperkuat Persib pada musim 2009/2017. Ia saat itu datang bersama pemain Thailand lainnya, yaitu Suchao Nutnum. Keduanya bermain dalam kurun tiga bulan sebagai pemain pinjaman.

Selama tiga bulan, Kosin dan Suchao benar-benar menjadi elemen penting permainan tim. Kosin tangguh di bawah mistar gawang, Suchao menjadi roh permainan tim di lini tengah.

Tak mampu membawa juara, tapi keduanya menjadi pemain asing yang dicintai Bobotoh. Bahkan, Kosin dan Suchao jadi salah satu 'magnet' awal yang membuat Bobotoh perempuan berbondong-bondong datang ke stadion. Selain karena kemampuannya, ketampanan keduanya jadi alasan kaum hawa datang ke stadion.

3. Patricio Jimenez

Bek asal Chile ini menjadi bagian Persib pada kompetisi musim 2007. Ia punya kemampuan bertahan mumpuni. Selain itu, naluri mencetak golnya juga lumayan baik.

Ia termasuk pemain yang masuk kategori tidak mampu mengantar juara tapi sukses dicintai Bobotoh. Itu karena aksi penalti sambil menutup mata yang dilakukannya pada babak 16 besar Copa Indonesia 2007 melawan Persijap Jepara.

Bermain di Stadion Siliwangi, saat itu Pato mengeksekusi penalti. Ia menurunkan ikat kepalanya sehingga menutupi kepala. Gol! Bola meluncur ke gawang tanpa mampu dihalau kiper Persijap.

4. Redouane Barkoui

Sama dengan beberapa pemain di atas, Barkaoui sukses dicintai Bobotoh meski tidak memberikan gelar juara. Satu hal yang paling diingat Bobotoh adalah selebrasi uniknya.

Ia selalu menari Jaipong setelah mencetak gol. Aksi itu langsung membuat decak kagum Bobotoh. Sebab, Barkaoui dinilai tidak hanya mencintai Persib. Ia juga dinilai mencintai Tanah Pasundan dan kebudayaannya.

Ia tercatat bermain untuk Persib pada 2006-2007. Setelah bermain untuk Persib, ia bermain di Malaysia bersama Pahang FA. Ia juga sempat kembali ke Indonesia, salah satunya memperkuat Persiwa Wamena.

5. Lorenzo Cabanas

Lorenzo Cabanas tercatat dua musim memperkuat Persib. Ia tidak mampu memberi gelar juara, tapi ia sukses menjadi pujaan Bobotoh.

Pemain asal Paraguay itu merupakan salah seorang playmaker asing terbaik yang pernah bermain untuk Persib. Ia piawai dalam mengatur tempo permainan, lincah, piawai dalam memberikan assist, dan tajam dalam urusan mencetak gol.

Satu hal yang akan sulit dilupakan adalah kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas. Ia merupakan salah seorang eksekutor tendangan bebas terbaik yang dimiliki Persib.

Ia kembali ke negaranya pada 2013. Tapi, ia membawa kenangan manis bersama Persib. Selain dicintai Bobotoh, ia akan mengenang 11 gol yang dicetaknya bersama Persib selama dua musim.

6. Miljan Radovic

Ia sempat diragukan kualitasnya karena bergabung dengan Persib saat usianya sudah 35 tahun. Ia diboyong pelatih Daniel Roektio pada pertengahan musim 2011/2012.

Tapi, pemain asal Montenegro itu membuktikan usia bukan jaminan penurunan kualitas. Meski tidak gesit dan berstamina seperti anak muda, ia menutupinya dengan permainan kreatif.

Sebagai playmaker, ia cerdas dalam mengatur tempo permainan. Ia juga selalu memanjakan barisan striker Persib.

Satu setengah musim di Persib, ia juga tak bisa mempersembahkan gelar juara. Tapi, ia sukses dicintai Bobotoh. Itu karena totalitas dan kecintaannya terhadap 'Maung Bandung'. Ia bahkan pernah membuat buku tentang perjalanan karirnya di Persib.

Radovic merupakan salah seorang pemain asing paling ramah yang pernah memperkuat Persib. Ia juga akan dikenal sebagai raja tendangan bebas yang pernah berkostum Persib.

7. Christian Bekamenga

Gelontoran golnya membuat namanya langsung dicintai Bobotoh. Ia nyaris membawa Persib juara pada musim 2007/2008.

Tapi, pemain yang pernah jadi bagian Tim Nasional Kamerun U-23 itu pergi tanpa jejak. Ia 'ngambek' karena rekan senegaranya di Persib, Nyeck Nyobe dipinjamkan ke Persela Lamongan di pertengahan musim.

Saat namanya begitu dicintai, ia tiba-tiba menghilang. Ia bergabung dengan tim di Prancis. Meski begitu, namanya akan dikenang sebagai salah seorang striker Persib paling tajam.

8. Cristian Gonzales

Pemain asal Uruguay yang sudah berpaspor Indonesia ini merupakan pilar Persib pada 2009-2011. Ia merupakan salah satu striker tertajam yang dimiliki Persib. Total, ia mengoleksi 41 gol bersama 'Maung Bandung'.

Ia adalah salah satu idola Bobotoh pada zamannya. Apalagi, sebelum ke Persib, Gonzales sudah memiliki nama besar di Indonesia.

Saat masih dicintai Bobotoh, ia kemudian hijrah ke Arema yang merupakan salah satu klub rival Persib. Keputusan Gonzales sempat disesalkan Bobotoh.

Tapi, Bobotoh kemudian bisa melupakan 'luka' dari Gonzales. Gonzales pun akhirnya dikenang sebagai salah seorang legiun asing terbaik milik Persib.

9. Hilton Moreira

Legiun asal Brasil ini merupakan salah seorang pemain asing yang cukup dicintai Bobotoh. Ia bermain untuk Persib pada 2008-2011 dengan mengoleksi 28 gol. Ia juga sempat kembali bermain untuk Persib pada pertengahan musim 2013 dengan koleksi empat gol.

Ia sering bermain 'nakal' di lapangan memancing emosi lawan. Ia juga cukup sering mendapatkan kartu kuning karena ulah tidak pentingnya. Tapi, di luar segala kontrovesinya, Hilton cukup dicintai Bobotoh.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)