Barcelona Frustrasi Saat Neymar Hengkang ke PSG

BARCELONA - Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengakui kepergian Neymar Jr ke Paris Saint-Germain (PSG) merupakan momen sulit bagi Blaugrana. Apalagi melihat saingan mereka, Real Madrid, sukses memenangkan La Liga dan Liga Champions 2016/2017.

Selai itu, ada ketidakpuasan juga diantara para penggemar saat mereka menyaksikan Madrid memenangkan Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol 2017 dengan mengalahkan Barcelona 3-1 di Camp Nou pada leg pertama, dan 2-0 di Santiago Bernabeu.

"Kepergian Neymar adalah saat yang sulit bagi klub," kata Valverde dalam wawancara khusus di laman resmi Barcelona. "Itu tak bisa dipungkiri."

Neymar bergabung dengan PSG dengan memecahkan rekor transfer dunia senilai 222 juta euro (Rp3,4 triliun). Namun, tanpa Neymar perlahan Valverde sukses mengarahkan timnya ke tempat yang dominan di puncak klasemen La Liga 2017/2018.

Barca menginvestasikan kembali uang penjualan Neymar. Pemain depan Prancis Ousmane Dembele didatangkan dari Borussia Dortmund untuk menggantikan bintang Brasil tersebut. Pemain berusia 20 tahun itu sempat mengalami cedera paha, namun kini siap tampil berkostum Barca.

"Dia bisa bermain di berbagai posisi dan sangat cepat. Kami memiliki skuat yang besar, kami telah membuat pengganti yang bagus sekarang, dan sekarang dia akan kembali. Itu berita bagus," ucap Valverde.

Namun, perdebatannya adalah bagaimana Valverde akan menyesuaikan strateginya untuk memfasilitasi Dembele. "Kami akan menilai banyak hal," katanya. "Kami harus memperhitungkan posisi yang diduduki baik oleh Leo (Messi) maupun Luis (Suarez)."