Mares Incar Tiga Pertarungan Besar di Tahun Ini
A
A
A
MEXICO CITY - Selain pertarungan ulang melawan Leo Santa Cruz, Abner Mares ternyata juga memiliki keinginan untuk bertemu dengan Carl Frampton dan Oscar Valdez selama tahun ini.
Mares, yang merupakan juara kelas bulu reguler WBA, berharap duel ulangnya dengan juara WBA Super, Santa Cruz bisa mengambil tanggal di bulan Maret atau April. "Saya ingin melakukan dua pertarungan pada 2017 tapi itu tidak mungkin, tujuan saya adalah melakukan tiga di 2018," tegas Mares di Boxing Scene.
Di antara semua petinju-petinju papan atas divisi kelas bulu (126pon), Mares merasa yang paling serbaguna dan lengkap.
"Tahun ini saya akan menunjukkan bahwa saya pantas menjadi juara dunia dan di divisi ini yang penuh dengan bakat. Saya merasa bahwa saya termasuk yang terbaik, sayangnya saya belum cukup bertarung," ungkap Mares.
Mares memberikan pujiannya kepada juara WBO, Valdez, yang menurutnya terus berkembang setelah bertarung. Valdez untuk kali pertama roboh di kanvas saat menjalani duel terakhirnya melawan Genesis Servania, September lalu. Namun, dia sanggup bangkit dan memenangkan pertarungan.
Valdez pun tidak dikesampingkan sebagai lawan berikutnya oleh Mares. Akan tetapi, Valdez terlebih dahulu mempertahankan gelar melawan mantan juara dunia Scott Quigg pada Maret.
"Terakhir dia roboh tapi dia tahu bagaimana cara bangkit dan mengubah gaya dan jenis laga. Saya menyukai perubahan itu dan dia akan membaik, dia adalah masa depan tinju,'' puji Mares.
Mengenai duel ulang dengan Santa Cruz, yang pada 2015 berhasil mengalahkannya, Mares menegaskan bahwa dia ingin membalas kekalahan tersebut. "Saya ingin mengalahkannya, sangat menarik, dan ini adalah salah satu yang terbaik sepanjang tahun dan ini membuat saya senang mengetahui bahwa kesempatan telah tiba bagi saya untuk bisa membalasnya," jelasnya.
Mares, yang merupakan juara kelas bulu reguler WBA, berharap duel ulangnya dengan juara WBA Super, Santa Cruz bisa mengambil tanggal di bulan Maret atau April. "Saya ingin melakukan dua pertarungan pada 2017 tapi itu tidak mungkin, tujuan saya adalah melakukan tiga di 2018," tegas Mares di Boxing Scene.
Di antara semua petinju-petinju papan atas divisi kelas bulu (126pon), Mares merasa yang paling serbaguna dan lengkap.
"Tahun ini saya akan menunjukkan bahwa saya pantas menjadi juara dunia dan di divisi ini yang penuh dengan bakat. Saya merasa bahwa saya termasuk yang terbaik, sayangnya saya belum cukup bertarung," ungkap Mares.
Mares memberikan pujiannya kepada juara WBO, Valdez, yang menurutnya terus berkembang setelah bertarung. Valdez untuk kali pertama roboh di kanvas saat menjalani duel terakhirnya melawan Genesis Servania, September lalu. Namun, dia sanggup bangkit dan memenangkan pertarungan.
Valdez pun tidak dikesampingkan sebagai lawan berikutnya oleh Mares. Akan tetapi, Valdez terlebih dahulu mempertahankan gelar melawan mantan juara dunia Scott Quigg pada Maret.
"Terakhir dia roboh tapi dia tahu bagaimana cara bangkit dan mengubah gaya dan jenis laga. Saya menyukai perubahan itu dan dia akan membaik, dia adalah masa depan tinju,'' puji Mares.
Mengenai duel ulang dengan Santa Cruz, yang pada 2015 berhasil mengalahkannya, Mares menegaskan bahwa dia ingin membalas kekalahan tersebut. "Saya ingin mengalahkannya, sangat menarik, dan ini adalah salah satu yang terbaik sepanjang tahun dan ini membuat saya senang mengetahui bahwa kesempatan telah tiba bagi saya untuk bisa membalasnya," jelasnya.
(nug)