Spence Jr Tak Pernah Menyangka Bisa Tampil Apik
A
A
A
BROOKLYN - Pemegang sabuk juara kelas kelas welter IBF, Errol "The Truth" Spence Jr tidak pernah menyangka jika penampilannya jauh lebih dominan ketika mengalahkan Lamont Peterson di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (21/1) WIB.
Penampilan Spence Jr tampak sangat mengagumkan ketimbang saat merebut mahkota IBF dari juara sebelumnya, Kell "The Special One" Brook di Inggris pada Mei tahun lalu.
(Baca juga: Errol Spence Jr Bikin Peterson Lempar Handuk di Ronde Kedelapan )
Spence Jr, yang belum pernah kalah dalam 23 pertarungan profesionalnya, sempat membuat Peterson jatuh ke kanvas pada ronde kelima, sebelum akhirnya dokter di ring menghentikan duel di ronde kedelapan.
Sepanjang jalannya pertarungan, Spence Jr terlihat lebih mengendalikan permainan. Kedua mata Peterson juga sudah tampak membengkak saat dokter memeriksanya setelah ronde ketujuh. Lonceng ronde kedelapan berbunyi, Peterson bergerak ke tengah ring, namun sudutnya menyuruh wasit untuk memanggil.
"Saya tidak tahu saya akan mendominasi seperti itu. Saya berharap bisa mendapatkan kemenang KO, tapi ini performa yang bagus sekali," kata Spence Jr, seperti mengutip dari Washington Post.
Ketika menjatuhkan Peterson di ronde kelima, Spence Jr mengatakan bahwa dia tahu jika Lamont sudah terlihat goyah, sebelum akhirnya dia merobohkannya.
"Itu adalah perasaan yang bagus untuk menunjukkan kinerja yang kuat," ucapnya.
Petinju berusia 28 tahun ini juga memberikan pujian atas keberanian Peterson yang terus berjuang tanpa mengenal menyerah. "Saya tahu Lamont, dia petinju yang tangguh, dia rela mati di sana. Anda melihat pelatihnya harus menghentikan pertarungan karena dia ingin terus berjuang," terangnya.
Penampilan Spence Jr tampak sangat mengagumkan ketimbang saat merebut mahkota IBF dari juara sebelumnya, Kell "The Special One" Brook di Inggris pada Mei tahun lalu.
(Baca juga: Errol Spence Jr Bikin Peterson Lempar Handuk di Ronde Kedelapan )
Spence Jr, yang belum pernah kalah dalam 23 pertarungan profesionalnya, sempat membuat Peterson jatuh ke kanvas pada ronde kelima, sebelum akhirnya dokter di ring menghentikan duel di ronde kedelapan.
Sepanjang jalannya pertarungan, Spence Jr terlihat lebih mengendalikan permainan. Kedua mata Peterson juga sudah tampak membengkak saat dokter memeriksanya setelah ronde ketujuh. Lonceng ronde kedelapan berbunyi, Peterson bergerak ke tengah ring, namun sudutnya menyuruh wasit untuk memanggil.
"Saya tidak tahu saya akan mendominasi seperti itu. Saya berharap bisa mendapatkan kemenang KO, tapi ini performa yang bagus sekali," kata Spence Jr, seperti mengutip dari Washington Post.
Ketika menjatuhkan Peterson di ronde kelima, Spence Jr mengatakan bahwa dia tahu jika Lamont sudah terlihat goyah, sebelum akhirnya dia merobohkannya.
"Itu adalah perasaan yang bagus untuk menunjukkan kinerja yang kuat," ucapnya.
Petinju berusia 28 tahun ini juga memberikan pujian atas keberanian Peterson yang terus berjuang tanpa mengenal menyerah. "Saya tahu Lamont, dia petinju yang tangguh, dia rela mati di sana. Anda melihat pelatihnya harus menghentikan pertarungan karena dia ingin terus berjuang," terangnya.
(nug)