Hoki Indonesia Optimistis Sumbang Medali Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Meski akan mendapatkan lawan berat, Tim Hoki Indonesia optimistis bisa mempersembahkan medali di Asian Games 2018. Keyakinan itu setalah mempersembahkan berbagai prestasi gemilang di ajang Internasional.
Pada Asian Games nanti, Indonesia memang bukan tim unggulan dibandingkan negara-negara kuat seperti China, Pakistan, Korea Selatan, India, Malaysia, dan Jepang. Namun, hal itu bukan menjadi alasan bagi Skuat Hoki Merah Putih untuk mendapatkan prestasi yang gemilang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) Yus Adi Kamrullah cukup realistis dengan harapannya bisa mempersembahkan medali di Asian Games 2018. Menurutnya, Hoki Indonesia sudah menjalani program pembinaan yang telah menghasilkan berbagai prestasi di kancah Internasional, salah satunya berhasil merebut medali di SEA Games 2017 Malaysia.
"Di SEA Games Malaysia 2017, tim hoki putra dan putri secara mengejutkan mampu menyumbangkan dua medali perak. Terakhir, prestasi Indonesia meraih medali pada SEA Games Jakarta 1987," kata Yus Adi Kamrullah dalam acara pembukaan pelatnas Hoki Asian Games 2018 di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Saat ini, Pelatnas Hoki tengah menjalani seleksi 27 pemain untuk mendapatkan 18 atlet terbaik yang diproyeksikan tampil di ajang multi event terbesar di Asia tersebut. Yus juga menambahkan komposisi pemain yang akan terpilih akan terbentuk pada Maret mendatang. Setelah itu, FHI merencanakan untuk mejalani try out dalam mematangkan skuadnya menghadapi Asian Games 2018.
"Rencananya kita akan menjalani try out ke Malaysia. Jika diijinkan oleh pemerintah, kita juga akan bertanding di Belanda, negara (dengan kompetisi -red) Hoki terbaik di dunia," ungkapnya.
FHI juga terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kemenpora untuk meyakinkan Federasi Hoki Asia (AHF) dan Dewan Olimpiade Asian (OCA) sehubungan penyelenggaraan hoki Asian Games 2018. Pasalnya, FHI menjadi satu-satunya federasi hoki di Indonesia yang diakui sejak tahun 2004 setelah KONI Pusat mencabut keanggotaan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) pimpinan Raj Kumar Singh.
"Sebagai federasi resmi, FHI akan berkoordinasi dengan KONI, KOI dan Kemenpora untuk meluruskan informasi yang masuk ke AHF dan OCA. Dengan adanya bantuan KONI, KOI dan Kemenpora, kami yakin bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Apalagi, statuta International Hockey Federation (IHF) jelas menyebutkan hanya mengakui organisasi yang diakui oleh negara yang bersangkutan," ucap Yus Amarullah.
Upaya yang dilakukan itu, kata Yus Adi Kamrullah, untuk meyakinkan AHF dan OCA jika memberikan kepercayaan penuh terhadap FHI sebagai penyelenggara pertandingan hoki Asian Games 2018.
"Kami menganggap rekomendasi AHF dan OCA yang disampaikan kepada INASGOC untuk mengambil alih penyelenggaraan hoki Asian Games 2018 sebagai ujian. Makanya, kami ingin lulus dari ujian tersebut sehingga AHF dan OCA tidak salah memberikan kepercayaan penuh kepada FHI sebagai penyelenggara hoki Asian Games 2018. Sebab, FHI adalah satu-satunya federasi hoki resmi yang diakui pemerintah dan telah menjalankan tugasnya dalam pembinaan olahraga hoki di Indonesia," ujarnya.
Pada Asian Games nanti, Indonesia memang bukan tim unggulan dibandingkan negara-negara kuat seperti China, Pakistan, Korea Selatan, India, Malaysia, dan Jepang. Namun, hal itu bukan menjadi alasan bagi Skuat Hoki Merah Putih untuk mendapatkan prestasi yang gemilang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) Yus Adi Kamrullah cukup realistis dengan harapannya bisa mempersembahkan medali di Asian Games 2018. Menurutnya, Hoki Indonesia sudah menjalani program pembinaan yang telah menghasilkan berbagai prestasi di kancah Internasional, salah satunya berhasil merebut medali di SEA Games 2017 Malaysia.
"Di SEA Games Malaysia 2017, tim hoki putra dan putri secara mengejutkan mampu menyumbangkan dua medali perak. Terakhir, prestasi Indonesia meraih medali pada SEA Games Jakarta 1987," kata Yus Adi Kamrullah dalam acara pembukaan pelatnas Hoki Asian Games 2018 di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Saat ini, Pelatnas Hoki tengah menjalani seleksi 27 pemain untuk mendapatkan 18 atlet terbaik yang diproyeksikan tampil di ajang multi event terbesar di Asia tersebut. Yus juga menambahkan komposisi pemain yang akan terpilih akan terbentuk pada Maret mendatang. Setelah itu, FHI merencanakan untuk mejalani try out dalam mematangkan skuadnya menghadapi Asian Games 2018.
"Rencananya kita akan menjalani try out ke Malaysia. Jika diijinkan oleh pemerintah, kita juga akan bertanding di Belanda, negara (dengan kompetisi -red) Hoki terbaik di dunia," ungkapnya.
FHI juga terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kemenpora untuk meyakinkan Federasi Hoki Asia (AHF) dan Dewan Olimpiade Asian (OCA) sehubungan penyelenggaraan hoki Asian Games 2018. Pasalnya, FHI menjadi satu-satunya federasi hoki di Indonesia yang diakui sejak tahun 2004 setelah KONI Pusat mencabut keanggotaan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) pimpinan Raj Kumar Singh.
"Sebagai federasi resmi, FHI akan berkoordinasi dengan KONI, KOI dan Kemenpora untuk meluruskan informasi yang masuk ke AHF dan OCA. Dengan adanya bantuan KONI, KOI dan Kemenpora, kami yakin bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Apalagi, statuta International Hockey Federation (IHF) jelas menyebutkan hanya mengakui organisasi yang diakui oleh negara yang bersangkutan," ucap Yus Amarullah.
Upaya yang dilakukan itu, kata Yus Adi Kamrullah, untuk meyakinkan AHF dan OCA jika memberikan kepercayaan penuh terhadap FHI sebagai penyelenggara pertandingan hoki Asian Games 2018.
"Kami menganggap rekomendasi AHF dan OCA yang disampaikan kepada INASGOC untuk mengambil alih penyelenggaraan hoki Asian Games 2018 sebagai ujian. Makanya, kami ingin lulus dari ujian tersebut sehingga AHF dan OCA tidak salah memberikan kepercayaan penuh kepada FHI sebagai penyelenggara hoki Asian Games 2018. Sebab, FHI adalah satu-satunya federasi hoki resmi yang diakui pemerintah dan telah menjalankan tugasnya dalam pembinaan olahraga hoki di Indonesia," ujarnya.
(nug)