Bhayangkara-FC Tokyo Janji Tampil All Out
A
A
A
JAKARTA - Laga menarik bakal tersaji saat jawara Liga 1 Bhayangkara FC ditantang klub asal Jepang, FC Tokyo, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini.
Kendati bertajuk persahabatan, kedua tim berjanji tampil all out dalam pertandingan nanti. Bhayangkara FC dan FC Tokyo mendapat kesempatan saling uji kekuatan sebagai bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Laga yang mempertemukan The Guardian dengan klub yang menduduki peringkat 13 klasemen akhir J1 League 2017 itu diharapkan makin mempererat hubungan kedua negara. Pertandingan itu juga merupakan rangkaian J-League Asia Challenge, di mana tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah.
Tahun lalu Thailand menjadi penyelenggara dari event yang digelar liga profesional sepak bola Jepang dalam hal promosi dan pemasaran. Muhammad Hargianto dkk mendapat kehormatan mewakili Indonesia lantaran keluar sebagai juara Liga 1/2017.
PSSI berharap tim di bawah naungan Polri itu mengukir sejarah manis dari sekian catatan hubungan sepak bola kedua negara dengan meraih kemenangan dalam laga nanti. Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy mengaku kendati jadwal timnya sangat padat, seluruh pemain antusias menghadapi tim asal Jepang tersebut.
Menurut dia, BFC akan menjadi representasi dari sepak bola Indonesia. Karena itu, skuadnya siap mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mendulang kemenangan.
“Persiapan kami sangat mepet karena jadwal padat di turnamen pramusim. Tapi, seluruh pemain antusias untuk menghadapi FC Tokyo. Kami pasti tampil baik pada pertandingan nanti,” ujar McMenemy.
Namun, jelang menjamu FC Tokyo, Bhayangkara FC meraih hasil kurang memuaskan dari ajang turnamen pramusim, Piala Presiden 2018. Tim di bawah naungan Polri itu hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
BFC unggul lebih dahulu pada menit ke-33 melalui sontekan Herman Dzumafo yang memanfaatkan umpan matang Hargianto dari sisi kanan pertahanan Persela. Sayangnya, Persela yang tampil trengginas pada 15 menit akhir babak kedua mampu menyamakan kedudukan lewat pemain muda Sugeng Efendi yang melesakkan gol pada menit ke-79.
Hasil ini membuat mereka harus menunda kepastian meraih satu tiket ke babak delapan besar. Saat ini BFC mengoleksi empat poin hasil sekali menang atas PSIS Semarang serta imbang kontra Persela. Karena itu, The Guardian akan melakoni laga hidup mati melawan tuan rumah Arema FC pada laga terakhir Selasa (30/1).
Simon McMenemy mengaku timnya sudah bermain sangat bagus. Pola permainan sudah mulai padu, baik saat menyerang maupun ketika bertahan. “Sampai menit ke-70 kami bisa mengontrol jalannya pertandingan. Setelah turun hujan, kondisinya menjadi berat. Sangat disayangkan para pemain sudah bekerja keras, tetapi tidak bisa membuahkan tiga poin,” ungkapnya.
Sementara itu, menghadapi Bhayangkara, FC Tokyo tiba di Indonesia sejak Rabu (24/1) diperkuat 17 pemain. Sejumlah pemain senior dipastikan tampil, di antaranya Yojiro Takahagi, Ryoichi Maeda, Masato Morishige serta pemain berbakat yang mendapat julukan Messi dari Jepang, Takefusa Kubo. Manajer FC Tokyo Kenta Hasegawa menyatakan, 17 pemain yang diboyong dari Jepang siap menampilkan permainan terbaiknya saat menghadapi Bhayangkara FC.
Kenta mengaku, untuk pertandingan nanti, pihaknya sudah menjajal lapangan di SUGBK. “Kami akan menjadikan laga persahabatan ini pertandingan yang hebat. Kami ingin bermain dengan kekuatan 100% untuk memeringati hubungan diplomatik Indonesia-Jepang,” katanya. (Abriandi/Yuswantoro)
Kendati bertajuk persahabatan, kedua tim berjanji tampil all out dalam pertandingan nanti. Bhayangkara FC dan FC Tokyo mendapat kesempatan saling uji kekuatan sebagai bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Laga yang mempertemukan The Guardian dengan klub yang menduduki peringkat 13 klasemen akhir J1 League 2017 itu diharapkan makin mempererat hubungan kedua negara. Pertandingan itu juga merupakan rangkaian J-League Asia Challenge, di mana tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah.
Tahun lalu Thailand menjadi penyelenggara dari event yang digelar liga profesional sepak bola Jepang dalam hal promosi dan pemasaran. Muhammad Hargianto dkk mendapat kehormatan mewakili Indonesia lantaran keluar sebagai juara Liga 1/2017.
PSSI berharap tim di bawah naungan Polri itu mengukir sejarah manis dari sekian catatan hubungan sepak bola kedua negara dengan meraih kemenangan dalam laga nanti. Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy mengaku kendati jadwal timnya sangat padat, seluruh pemain antusias menghadapi tim asal Jepang tersebut.
Menurut dia, BFC akan menjadi representasi dari sepak bola Indonesia. Karena itu, skuadnya siap mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mendulang kemenangan.
“Persiapan kami sangat mepet karena jadwal padat di turnamen pramusim. Tapi, seluruh pemain antusias untuk menghadapi FC Tokyo. Kami pasti tampil baik pada pertandingan nanti,” ujar McMenemy.
Namun, jelang menjamu FC Tokyo, Bhayangkara FC meraih hasil kurang memuaskan dari ajang turnamen pramusim, Piala Presiden 2018. Tim di bawah naungan Polri itu hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
BFC unggul lebih dahulu pada menit ke-33 melalui sontekan Herman Dzumafo yang memanfaatkan umpan matang Hargianto dari sisi kanan pertahanan Persela. Sayangnya, Persela yang tampil trengginas pada 15 menit akhir babak kedua mampu menyamakan kedudukan lewat pemain muda Sugeng Efendi yang melesakkan gol pada menit ke-79.
Hasil ini membuat mereka harus menunda kepastian meraih satu tiket ke babak delapan besar. Saat ini BFC mengoleksi empat poin hasil sekali menang atas PSIS Semarang serta imbang kontra Persela. Karena itu, The Guardian akan melakoni laga hidup mati melawan tuan rumah Arema FC pada laga terakhir Selasa (30/1).
Simon McMenemy mengaku timnya sudah bermain sangat bagus. Pola permainan sudah mulai padu, baik saat menyerang maupun ketika bertahan. “Sampai menit ke-70 kami bisa mengontrol jalannya pertandingan. Setelah turun hujan, kondisinya menjadi berat. Sangat disayangkan para pemain sudah bekerja keras, tetapi tidak bisa membuahkan tiga poin,” ungkapnya.
Sementara itu, menghadapi Bhayangkara, FC Tokyo tiba di Indonesia sejak Rabu (24/1) diperkuat 17 pemain. Sejumlah pemain senior dipastikan tampil, di antaranya Yojiro Takahagi, Ryoichi Maeda, Masato Morishige serta pemain berbakat yang mendapat julukan Messi dari Jepang, Takefusa Kubo. Manajer FC Tokyo Kenta Hasegawa menyatakan, 17 pemain yang diboyong dari Jepang siap menampilkan permainan terbaiknya saat menghadapi Bhayangkara FC.
Kenta mengaku, untuk pertandingan nanti, pihaknya sudah menjajal lapangan di SUGBK. “Kami akan menjadikan laga persahabatan ini pertandingan yang hebat. Kami ingin bermain dengan kekuatan 100% untuk memeringati hubungan diplomatik Indonesia-Jepang,” katanya. (Abriandi/Yuswantoro)
(nfl)