Menpora Minta Evaluasi Total, Tak Terkecuali Cabang Bulu Tangkis
Menpora Minta Evaluasi Total, Tak Terkecuali Cabang Bulu Tangkis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta PBSI melakukan evaluasi jelang menyambut Asian Games 2018. Hal itu disampaikan Imam setelah menyaksikan final Indonesia Masters 2018.
Di partai final Indonesia Masters 2018, tuan rumah diperkuat empat wakil -hanya nomor tunggal putri yang tidak diwakili- ketika tampil di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018) sore WIB. Namun, hanya dua wakil yang mampu memenangkan gelar juara.
"Evaluasi total ini merupakan cara untuk melihat kembali record masing-masing atlet sehingga target Asian Games baru akan terlihat pada bulan Juni mendatang," kata Imam selepas menyaksikan final Indonesia Masters 2018, dikutip kemenpora.go.id.
"Terkait nomer even yang mana dari bulutangkis ini tetap akan kita lihat di bulan Juni. Tapi saya optimis dari cabang bulutangkis akan mendapatkan medali," lanjut pria asal Bangkalan, Madura tersebut.
"Di catatan saya cabor bulutangkis sudah maksimal tetapi kita tetap akan tunggu di Asian Games semoga target emasnya lebih dari itu karena bulutangkis adalah legenda sejarah olahraga Indonesia harapan besar ada disana bulutangkis telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia 50 tahun belakangan ini," lanjutnya.
Final tunggal putra di Indonesia Masters 2018, Antoni Sinisuka Ginting memberikan hasil terbaik untuk Merah Putih setelah berhasil mengalahkan lawannya pebulutangkis asal Jepang Kazuma Sakai dua set langung 21-13, 21-12.
Tetapi di partai ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad/Liliana Natsir belum mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia, meski bermain didepan pendukungnya sendiri mereka harus mengakui keunggulan pebulutangkis China Siwei Zheng/Yaqiong Huang 14-21, 11-21.
Di ganda putri Indonesia Gresia Polii/Apriani Rahayu juga tak mampu berbuat banyak mereka harus mengakui ketangguhan ganda putri Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 17-21, 12-21. (Baca juga: Hasil Lengkap Final Indonesia Masters 2018 )
Sementara itu ganda putra Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya S membuat bangga Indonesia dengan mampu menjadi juara setelah mengalahkan ganda putra China Li Junhui/Liu Yuchen meski harus bersusah payah dengan tiga set panjang 11-21, 21-10, 21-16.
Di partai final Indonesia Masters 2018, tuan rumah diperkuat empat wakil -hanya nomor tunggal putri yang tidak diwakili- ketika tampil di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018) sore WIB. Namun, hanya dua wakil yang mampu memenangkan gelar juara.
"Evaluasi total ini merupakan cara untuk melihat kembali record masing-masing atlet sehingga target Asian Games baru akan terlihat pada bulan Juni mendatang," kata Imam selepas menyaksikan final Indonesia Masters 2018, dikutip kemenpora.go.id.
"Terkait nomer even yang mana dari bulutangkis ini tetap akan kita lihat di bulan Juni. Tapi saya optimis dari cabang bulutangkis akan mendapatkan medali," lanjut pria asal Bangkalan, Madura tersebut.
"Di catatan saya cabor bulutangkis sudah maksimal tetapi kita tetap akan tunggu di Asian Games semoga target emasnya lebih dari itu karena bulutangkis adalah legenda sejarah olahraga Indonesia harapan besar ada disana bulutangkis telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia 50 tahun belakangan ini," lanjutnya.
Final tunggal putra di Indonesia Masters 2018, Antoni Sinisuka Ginting memberikan hasil terbaik untuk Merah Putih setelah berhasil mengalahkan lawannya pebulutangkis asal Jepang Kazuma Sakai dua set langung 21-13, 21-12.
Tetapi di partai ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad/Liliana Natsir belum mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia, meski bermain didepan pendukungnya sendiri mereka harus mengakui keunggulan pebulutangkis China Siwei Zheng/Yaqiong Huang 14-21, 11-21.
Di ganda putri Indonesia Gresia Polii/Apriani Rahayu juga tak mampu berbuat banyak mereka harus mengakui ketangguhan ganda putri Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 17-21, 12-21. (Baca juga: Hasil Lengkap Final Indonesia Masters 2018 )
Sementara itu ganda putra Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya S membuat bangga Indonesia dengan mampu menjadi juara setelah mengalahkan ganda putra China Li Junhui/Liu Yuchen meski harus bersusah payah dengan tiga set panjang 11-21, 21-10, 21-16.
(sha)
Explore More