Gassiev Tak Menduga Bisa Robohkan The KO Doctor
A
A
A
SOCHI - Juara dunia kelas penjelajah versi IBF, Murat "Iron" Gassiev membutuhkan waktu hampir 12 ronde penuh saat menumbangkan juara WBA, Yunier "The KO Doctor" Dorticos di semifinal World Boxing Super Series di Bolshoy Ice Dome di Sochi, Rusia, Minggu (4/2) WIB.
Gassiev, yang berkebangsaan Rusia, menjatuhkan Dorticos tiga kali di ronde terakhir atau ronde 12 dan menghentikan petinju Kuba yang sebelumnya tak terkalahkan tersebut.
Saat Dorticos roboh untuk kali ketiga --hingga melewati tali ring-, memaksa wasit langsung menghentikan pertarungan ronde 12 yang masih tersisa delapan detik lagi.
Lewat kemenangan tersebut, Gassiev meningkatkan catatan tarungnya menjadi 26-0, 19KO (1 no contest). Petinju 24 tahun ini memperlihatkan dagu besinya dalam menghadapi lawan berbahaya seperti Dorticos, yang memiliki persentase kemenangan KO 95 persen.
Gassiev pun mempertahankan gelar juara IBF dan merebut mahkota WBA dari petinju 31 tahun, Dorticos (22-1, 21KO). Selanjutnya, Gassiev akan menemui juara WBO/WBC, Oleksandr "The Cat" Usyk di final WBSS di Jeddah, Arab Saudi pada 11 Mei mendatang. Pekan lalu, Usyk mengalahkan Mairis Briedis di Riga, Latvia.
Seusai mengalahkan Dorticos, Gassiev memberikan pujian bahwa lawannya itu telah melakukan pekerjaan yang bagus. "Dia juara hebat. Dia benar-benar pemukul yang sangat keras. Saya sangat menghormatinya," kata Gassiev, seperti mengutip dari Boxing Scene.
"Saya harap dia baik-baik saja, dia sehat setelah pertarungan dan semoga sukses dengan karier profesionalnya," tambahnya.
Gassiev sendiri pada awalnya tidak memiliki firasat bakal menyelesaikan pertarungan dengan kemenangan KO/TKO. Pasalnya, Dorticos mempunyai hati seorang pejuang dan pantang menyerah. "Dia mengambil pukulan, tapi dia terus fight," pungkasnya.
Gassiev, yang berkebangsaan Rusia, menjatuhkan Dorticos tiga kali di ronde terakhir atau ronde 12 dan menghentikan petinju Kuba yang sebelumnya tak terkalahkan tersebut.
Saat Dorticos roboh untuk kali ketiga --hingga melewati tali ring-, memaksa wasit langsung menghentikan pertarungan ronde 12 yang masih tersisa delapan detik lagi.
Lewat kemenangan tersebut, Gassiev meningkatkan catatan tarungnya menjadi 26-0, 19KO (1 no contest). Petinju 24 tahun ini memperlihatkan dagu besinya dalam menghadapi lawan berbahaya seperti Dorticos, yang memiliki persentase kemenangan KO 95 persen.
Gassiev pun mempertahankan gelar juara IBF dan merebut mahkota WBA dari petinju 31 tahun, Dorticos (22-1, 21KO). Selanjutnya, Gassiev akan menemui juara WBO/WBC, Oleksandr "The Cat" Usyk di final WBSS di Jeddah, Arab Saudi pada 11 Mei mendatang. Pekan lalu, Usyk mengalahkan Mairis Briedis di Riga, Latvia.
Seusai mengalahkan Dorticos, Gassiev memberikan pujian bahwa lawannya itu telah melakukan pekerjaan yang bagus. "Dia juara hebat. Dia benar-benar pemukul yang sangat keras. Saya sangat menghormatinya," kata Gassiev, seperti mengutip dari Boxing Scene.
"Saya harap dia baik-baik saja, dia sehat setelah pertarungan dan semoga sukses dengan karier profesionalnya," tambahnya.
Gassiev sendiri pada awalnya tidak memiliki firasat bakal menyelesaikan pertarungan dengan kemenangan KO/TKO. Pasalnya, Dorticos mempunyai hati seorang pejuang dan pantang menyerah. "Dia mengambil pukulan, tapi dia terus fight," pungkasnya.
(nug)