Rios Ogah Ulangi Kenangan Buruk Melawan Bradley
A
A
A
OXNARD - Brandon Rios memiliki kenangan yang cukup buruk sekitar lebih dari dua tahun lalu atau sebelum pertarungan melawan juara kelas welter WBO saat itu, Timothy Bradley. Bahkan menurutnya, dirinya sudah kalah sebelum berperang.
Ya, menyambut pertempuran memperebutkan gelar tersebut, Rios memiliki bobot sekitar 190pon, sementara batas kelas welter adalah 147pon. Sehingga dia harus bekerja keras selama menjalani pemusatan pelatihan. Dia mesti memangkas bobot yang cukup banyak dan itu jelas mempengaruhi penampilannya.
Benar saja, saat di dalam ring, mantan juara kelas ringan itu tampak lesu. Bradley pun mampu mendominasinya dan menuju kepada kemenangan KO di ronde kesembilan pada November 2015.
"Butuh waktu lama untuk menurunkan berat badan. Jadi dalam pertarungan itu, bukan Brandon Rios yang biasa dilihat orang. Tubuhku baru saja dikeringkan. Itu mengerikan," aku Rios kepada Boxing Scene.
Rios menyadari berat badan akan menjadi masalah saat bersiap menghadapi Bradley. Susai menderita pukulan yang memalukan dalam pertarungan tersebut, petinju berjuluk Bam Bam itu pun menyatakan pengunduran dirinya, sebelum akhirnya naik ring lagi pada Juni 2017 dengan memukul KO Aaron Herrera.
Setelah merefleksikan apa yang salah, Rios menyadari bahwa dia perlu datang ke kamp latihan dalam beberapa bentuk jika memiliki kesempatan melawan petinju berkaliber tinggi. Pelajaran mahal itulah yang bisa diserap Rios saat dia akan bertarung melawan mantan juara dunia dua divisi, Danny Garcia.
Rios rencananya akan berhadapan dengan Garcia pada akhir pekan ini di Las Vegas, Amerika Serikat. Dalam menyambut pertarungan ini, Rios masuk ke dalam kamp pelatihan dengan bobot sekitar 165pon, dua bulan lalu.
"Sebagai atlet, sebagai seorang profesional, saya seharusnya berada di gym dan menahan berat badan," ungkap Rios. "Kali ini, saya sudah melakukannya."
"Saya telah memperlakukan diri saya sebagai atlet dan profesional. Saya sudah berlatih. Saya sangat fokus, berdedikasi dalam bagian terakhir karier saya ini. Saya sangat fokus untuk kembali ke puncak dan melakukan apa yang selalu saya katakan ingin saya lakukan," pungkasnya.
Ya, menyambut pertempuran memperebutkan gelar tersebut, Rios memiliki bobot sekitar 190pon, sementara batas kelas welter adalah 147pon. Sehingga dia harus bekerja keras selama menjalani pemusatan pelatihan. Dia mesti memangkas bobot yang cukup banyak dan itu jelas mempengaruhi penampilannya.
Benar saja, saat di dalam ring, mantan juara kelas ringan itu tampak lesu. Bradley pun mampu mendominasinya dan menuju kepada kemenangan KO di ronde kesembilan pada November 2015.
"Butuh waktu lama untuk menurunkan berat badan. Jadi dalam pertarungan itu, bukan Brandon Rios yang biasa dilihat orang. Tubuhku baru saja dikeringkan. Itu mengerikan," aku Rios kepada Boxing Scene.
Rios menyadari berat badan akan menjadi masalah saat bersiap menghadapi Bradley. Susai menderita pukulan yang memalukan dalam pertarungan tersebut, petinju berjuluk Bam Bam itu pun menyatakan pengunduran dirinya, sebelum akhirnya naik ring lagi pada Juni 2017 dengan memukul KO Aaron Herrera.
Setelah merefleksikan apa yang salah, Rios menyadari bahwa dia perlu datang ke kamp latihan dalam beberapa bentuk jika memiliki kesempatan melawan petinju berkaliber tinggi. Pelajaran mahal itulah yang bisa diserap Rios saat dia akan bertarung melawan mantan juara dunia dua divisi, Danny Garcia.
Rios rencananya akan berhadapan dengan Garcia pada akhir pekan ini di Las Vegas, Amerika Serikat. Dalam menyambut pertarungan ini, Rios masuk ke dalam kamp pelatihan dengan bobot sekitar 165pon, dua bulan lalu.
"Sebagai atlet, sebagai seorang profesional, saya seharusnya berada di gym dan menahan berat badan," ungkap Rios. "Kali ini, saya sudah melakukannya."
"Saya telah memperlakukan diri saya sebagai atlet dan profesional. Saya sudah berlatih. Saya sangat fokus, berdedikasi dalam bagian terakhir karier saya ini. Saya sangat fokus untuk kembali ke puncak dan melakukan apa yang selalu saya katakan ingin saya lakukan," pungkasnya.
(nug)