Nicolas Jarry Catatkan Banyak Hasil Positif di Februari
A
A
A
SAO PAULO - Februari tampaknya menjadi bulan yang baik buat Nicolas Jarry. Petenis asal Chile kembali menorehkan hasil yang cukup gemilang. Kali ini, Jarry mengumpulkan kemenangan lagi di Brasil Terbuka 2018 di Sao Paulo.
Bermain di lapangan tanah liat indoor, Jarry sukses mengalahkan Dusan Lajovic di pertandingan babak pertama. Jarry membekuk petenis Serbia itu dengan skor 6-4, 1-6, 7-5.
"Saya senang bisa mendapatkan kemenangan besar ini. Dusan adalah pemain lapangan tanah liat yang hebat, dan ini adalah kemenangan besar bagi saya," ungkap Jarry seperti mengutip dari ATP World Tennis.
Pada pertandingan berikutnya, petenis berusia 22 tahun itu akan bertemu dengan unggulan nomor enam Guido Pella dari Argentina, yang mengalahkan pemain wildcard asal Prancis, Corentin Moutet 4-6, 6-1, 6-2.
Sebelumnya, Jarry berhasil meraih perempat final pertamanya di ajang tur ATP di Ekuador Terbuka tiga pekan lalu, dan menembus semifinal pertamanya saat tampil di Rio Terbuka pada pekan lalu.
Petenis yang saat ini menempati peringkat 73 dunia itu takluk kepada Carballes Baena di Quito, Ekuador, lalu menyerah kepada Diego Schwartzman di Rio de Janeiro.
Bermain di lapangan tanah liat indoor, Jarry sukses mengalahkan Dusan Lajovic di pertandingan babak pertama. Jarry membekuk petenis Serbia itu dengan skor 6-4, 1-6, 7-5.
"Saya senang bisa mendapatkan kemenangan besar ini. Dusan adalah pemain lapangan tanah liat yang hebat, dan ini adalah kemenangan besar bagi saya," ungkap Jarry seperti mengutip dari ATP World Tennis.
Pada pertandingan berikutnya, petenis berusia 22 tahun itu akan bertemu dengan unggulan nomor enam Guido Pella dari Argentina, yang mengalahkan pemain wildcard asal Prancis, Corentin Moutet 4-6, 6-1, 6-2.
Sebelumnya, Jarry berhasil meraih perempat final pertamanya di ajang tur ATP di Ekuador Terbuka tiga pekan lalu, dan menembus semifinal pertamanya saat tampil di Rio Terbuka pada pekan lalu.
Petenis yang saat ini menempati peringkat 73 dunia itu takluk kepada Carballes Baena di Quito, Ekuador, lalu menyerah kepada Diego Schwartzman di Rio de Janeiro.
(nug)