Subangkit Resmi Dipecat, PSIS Ingin Perombakan Total
A
A
A
SEMARANG - Kabar mengejutkan datang dari PSIS Semarang. Seminggu jelang kick off Liga 1 2018, manajemen PSIS membuat keputusan berani dengan memberhentikan Subangkit dari kursi pelatih kepala.
Selain mencopot Subangkit, perombakan besar-besaran juga bakal dilakukan manajemen terhadap beberapa pos di jajaran staf kepelatihan.
"Ini keputusan yang sangat sulit. Bagaimanapun coach Subangkit sudah berjasa membawa PSIS juara 3 Liga 2 2017 sekaligus tiket promosi ke Liga 1. Namun, langkah ini harus kami ambil untuk menjadikan PSIS lebih baik lagi," ungkap CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat menggelar jumpa pers di Sekretariat PSIS, Kamis (15/3/2018) malam.
Sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 2018, lanjut Yoyok, pihaknya harus berbenah menjadikan tim Mahesa Jenar sebagi klub sepak bola yang lebih modern. Dia menegaskan, keputusan memutus kontrak Subangkit bukan semata-mata hasil buruk selama pramusim.
"Pergantian pelatih ini bukan semata alasan nonteknis, bukan karena hasil-hasil buruk di Piala Presiden maupun Piala Gubernur Kaltim. Kami jajaran manajemen juga sudah melakukan evaluasi menyeluruh, baik internal maupun eksternal," tegasnya.
Putra mantan Wali Kota Semarang ini menambahkan, untuk saat ini baru memutuskan mengganti pelatih kepala. Untuk selanjutnya, secara bertahap melakukan reposisi pelatih yang menjadi bagian Tim PSIS.
Seperti diketahui, Subangkit ditunjuk sebagai pelatih kepala pada 30 November 2016. Kontrak pelatih 58 tahun ini diperpanjang setelah sukses mengantarkan skuad Mahesa Jenar promosi ke Liga 1.
Selama tiga bulan menggelar pramusim sejak pertengahan Desember tahun lalu, mantan arsitek Sriwijaya FC itu membawa timnya melakoni 14 pertandingan, dengan hasil 7 kemenangan dan 7 kali kalah.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pelatih kepala dan kawan-kawan. Untuk sementara tim akan ditangani asisten pelatih Setiawan, sambil menunggu pelatih baru," sebutnya.
Selain mencopot Subangkit, perombakan besar-besaran juga bakal dilakukan manajemen terhadap beberapa pos di jajaran staf kepelatihan.
"Ini keputusan yang sangat sulit. Bagaimanapun coach Subangkit sudah berjasa membawa PSIS juara 3 Liga 2 2017 sekaligus tiket promosi ke Liga 1. Namun, langkah ini harus kami ambil untuk menjadikan PSIS lebih baik lagi," ungkap CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat menggelar jumpa pers di Sekretariat PSIS, Kamis (15/3/2018) malam.
Sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 2018, lanjut Yoyok, pihaknya harus berbenah menjadikan tim Mahesa Jenar sebagi klub sepak bola yang lebih modern. Dia menegaskan, keputusan memutus kontrak Subangkit bukan semata-mata hasil buruk selama pramusim.
"Pergantian pelatih ini bukan semata alasan nonteknis, bukan karena hasil-hasil buruk di Piala Presiden maupun Piala Gubernur Kaltim. Kami jajaran manajemen juga sudah melakukan evaluasi menyeluruh, baik internal maupun eksternal," tegasnya.
Putra mantan Wali Kota Semarang ini menambahkan, untuk saat ini baru memutuskan mengganti pelatih kepala. Untuk selanjutnya, secara bertahap melakukan reposisi pelatih yang menjadi bagian Tim PSIS.
Seperti diketahui, Subangkit ditunjuk sebagai pelatih kepala pada 30 November 2016. Kontrak pelatih 58 tahun ini diperpanjang setelah sukses mengantarkan skuad Mahesa Jenar promosi ke Liga 1.
Selama tiga bulan menggelar pramusim sejak pertengahan Desember tahun lalu, mantan arsitek Sriwijaya FC itu membawa timnya melakoni 14 pertandingan, dengan hasil 7 kemenangan dan 7 kali kalah.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pelatih kepala dan kawan-kawan. Untuk sementara tim akan ditangani asisten pelatih Setiawan, sambil menunggu pelatih baru," sebutnya.
(nug)