Filosofi Gambar Musang Madu di Helm Balap Daniel Ricciardo
A
A
A
TAHUKAH Anda, hewan apa yang paling berani di bumi? Bukan singa apalagi harimau. Berdasarkan catatan Guinness Book World of Records, hewan yang paling berani di dunia bukan datang dari keluarga harimau dan singa. Menurut mereka, hewan paling berani di dunia adalah musang madu.
Dalam catatan mereka, hewan ini sama sekali tidak pernah mengenal rasa takut. Mulai dari sengatan lebah, duri kulit landak yang tajam, sampai gigitan hewan buas yang berbahaya sekalipun, tidak membuatnya takut. Bahkan, singa, harimau, dan ular kobra pun ia ladeni jika berani mengganggu wilayah musang madu.
"Padahal, kalau dilihat, tubuh musang madu itu lucu dan imut, tapi jika mereka diganggu wilayahnya, mereka berubah menjadi sosok yang menakutkan. Inilah yang coba saya terapkan saat berada di lintasan," ujar Daniel Ricciardo.
Inilah jawaban mengapa Daniel Ricciardo menaruh gambar musang madu di bagian belakang helm balapan miliknya. Di lintasan Formula 1, Daniel Ricciardo menjadi sosok pemberani yang tidak kenal takut. Dia tidak sungkan-sungkan kepada pembalap mana pun jika sudah berada di lintasan balap. Dia tidak merasa tertekan ketika harus bersenggolan dengan Fernando Alonso yang jauh lebih senior ketimbang dirinya.
Dia juga tidak merasa rendah diri ketika harus menekan Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton yang sudah berkali-kali menjadi juara dunia Formula 1. "Saya rasa semuanya sama ketika di lintasan balap. Yang membedakan adalah kecepatannya," imbuh Daniel Ricciardo.
Kenekatan inilah yang membuat Daniel Ricciardo begitu agresif dan trengginas ketika ada di lintasan balap. Namun, di luar itu, Daniel Ricciardo berubah menjadi sosok yang berbeda 180 derajat. "Saya hanya bersenang-senang jika melihat bendera finis dikibarkan," katanya.
Tidak bisa dimungkiri Daniel Ricciardo jadi sosok yang paling ditunggu di luar lintasan Formula 1. Ketimbang pembalap Formula 1 lainnya yang terlalu kaku dan ekstravagansa, Daniel Ricciardo justru jadi pembalap Formula 1 yang seperti orang kebanyakan. Dia selalu tidak terlihat kaku atau serius ketika berhadap-hadapan dengan wartawan dan penggemar.
Setiap kali press conference digelar, Daniel Ricciardo malah jadi sosok yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan aksi dan pernyataannya. Di luar sirkuit, dia malah menjadi sosok yang sangat rendah hati dan menyenangkan. Bersama rekan satu timnya, Max Verstappen, Daniel Ricciardo malah kerap bercanda dan melakukan aksi-aksi teatrikal.
Akun fanpage resmi Red Bull Racing di media sosial Facebook malah kerap mengunggah aksi keduanya melakukan berbagai hal konyol. Termasuk ketika Max Verstappen dan Daniel Ricciardo mencoba makan durian menjelang balapan malam hari di Singapura pada tahun lalu. Aksi keduanya saat mencoba membuka durian mencuri perhatian masyarakat dunia, terutama penggemarnya di kawasan Asia.
Dalam catatan mereka, hewan ini sama sekali tidak pernah mengenal rasa takut. Mulai dari sengatan lebah, duri kulit landak yang tajam, sampai gigitan hewan buas yang berbahaya sekalipun, tidak membuatnya takut. Bahkan, singa, harimau, dan ular kobra pun ia ladeni jika berani mengganggu wilayah musang madu.
"Padahal, kalau dilihat, tubuh musang madu itu lucu dan imut, tapi jika mereka diganggu wilayahnya, mereka berubah menjadi sosok yang menakutkan. Inilah yang coba saya terapkan saat berada di lintasan," ujar Daniel Ricciardo.
Inilah jawaban mengapa Daniel Ricciardo menaruh gambar musang madu di bagian belakang helm balapan miliknya. Di lintasan Formula 1, Daniel Ricciardo menjadi sosok pemberani yang tidak kenal takut. Dia tidak sungkan-sungkan kepada pembalap mana pun jika sudah berada di lintasan balap. Dia tidak merasa tertekan ketika harus bersenggolan dengan Fernando Alonso yang jauh lebih senior ketimbang dirinya.
Dia juga tidak merasa rendah diri ketika harus menekan Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton yang sudah berkali-kali menjadi juara dunia Formula 1. "Saya rasa semuanya sama ketika di lintasan balap. Yang membedakan adalah kecepatannya," imbuh Daniel Ricciardo.
Kenekatan inilah yang membuat Daniel Ricciardo begitu agresif dan trengginas ketika ada di lintasan balap. Namun, di luar itu, Daniel Ricciardo berubah menjadi sosok yang berbeda 180 derajat. "Saya hanya bersenang-senang jika melihat bendera finis dikibarkan," katanya.
Tidak bisa dimungkiri Daniel Ricciardo jadi sosok yang paling ditunggu di luar lintasan Formula 1. Ketimbang pembalap Formula 1 lainnya yang terlalu kaku dan ekstravagansa, Daniel Ricciardo justru jadi pembalap Formula 1 yang seperti orang kebanyakan. Dia selalu tidak terlihat kaku atau serius ketika berhadap-hadapan dengan wartawan dan penggemar.
Setiap kali press conference digelar, Daniel Ricciardo malah jadi sosok yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan aksi dan pernyataannya. Di luar sirkuit, dia malah menjadi sosok yang sangat rendah hati dan menyenangkan. Bersama rekan satu timnya, Max Verstappen, Daniel Ricciardo malah kerap bercanda dan melakukan aksi-aksi teatrikal.
Akun fanpage resmi Red Bull Racing di media sosial Facebook malah kerap mengunggah aksi keduanya melakukan berbagai hal konyol. Termasuk ketika Max Verstappen dan Daniel Ricciardo mencoba makan durian menjelang balapan malam hari di Singapura pada tahun lalu. Aksi keduanya saat mencoba membuka durian mencuri perhatian masyarakat dunia, terutama penggemarnya di kawasan Asia.
(amm)