Petenis Amerika Serikat Cedera akibat Jarum Suntik
A
A
A
NEW YORK - Kabar mengejutkan datang dari petenis Amerika Serikat, Madison Brengle. Wanita 28 tahun tersebut mengaku cedera akibat jarum suntik ketika tes anti-doping.
Seperti kita ketahui, atlet profesional yang tampil di kompetisi resmi akan menjalani tes anti-doping berupa pengambilan sempel darah dan urin sebelum-dan-setelah bertanding. Hal itu disebut jadi penyebab cedera Brengle.
Pengacara Brengle, Peter Ginsberg, kepada BBC Sports, Rabu (11/4/2018) mengatakan injeksi pada Brengle telah membuat lengan wanita tersebut bengkak. Alhasil, Brengle harus absen dalam beberapa pertandingan.
"Otoritas tenis (WTA dan ITF -red) mengabaikan bukti kondisi yang didiagnosis secara profesional dan menolak untuk memberikan pengujian alternatif atau akomodasi medis," kata Peter Ginsberg.
"Saya mengusut kejadian ini sekaligus mengajak mereka yang mengontrol olahraga (WTA dan ITF) untuk memahami bahwa pemain bukan komoditas. Para atlet harus diperlakukan dengan hormat dan martabat," kata Brengle.
Hingga berita ini dimuat, BBC berusaha meminta tanggapan otoritas tenis WTA dan ITF. Namun, belum ada tanggapan.
Seperti kita ketahui, atlet profesional yang tampil di kompetisi resmi akan menjalani tes anti-doping berupa pengambilan sempel darah dan urin sebelum-dan-setelah bertanding. Hal itu disebut jadi penyebab cedera Brengle.
Pengacara Brengle, Peter Ginsberg, kepada BBC Sports, Rabu (11/4/2018) mengatakan injeksi pada Brengle telah membuat lengan wanita tersebut bengkak. Alhasil, Brengle harus absen dalam beberapa pertandingan.
"Otoritas tenis (WTA dan ITF -red) mengabaikan bukti kondisi yang didiagnosis secara profesional dan menolak untuk memberikan pengujian alternatif atau akomodasi medis," kata Peter Ginsberg.
"Saya mengusut kejadian ini sekaligus mengajak mereka yang mengontrol olahraga (WTA dan ITF) untuk memahami bahwa pemain bukan komoditas. Para atlet harus diperlakukan dengan hormat dan martabat," kata Brengle.
Hingga berita ini dimuat, BBC berusaha meminta tanggapan otoritas tenis WTA dan ITF. Namun, belum ada tanggapan.
(sha)