Rafael Nadal Berpotensi Perpanjang Rekor di Monte Carlo
A
A
A
MONTE CARLO - Rafael Nadal berpeluang untuk memperpanjang rekornya di ajang Monte Carlo Masters yang dihelat di Monte Carlo Country Club, Monaco. Sejauh ini, petenis asal Spanyol itu sudah mengoleksi 10 trofi kemenangan Monte Carlo Masters.
Di gelaran tahun ini, Nadal memiliki kesempatan untuk mempertahankan gelar sekaligus memenangkan trofi kesebelas di Monte Carlo, setelah memenangkan laga babak kedua melawan Aljaz Bedene 6-1, 6-3. (Baca: Rafael Nadal Lolos ke 16 Besar Monte Carlo )
Nadal merupakan petenis yang menuai banyak kesuksesan dalam satu dekade terakhir di Monte Carlo. Dia memenangkan delapan final beruntun dari 2005-2012. Satu-satunya petenis yang mampu menghentikan Nadal di final adalah Novak Djokovic. Kekalahan Nadal itu terjadi pada final 2013.
Namun, pada 2016, petenis berusia 31 tahun itu kembali tampil sebagai juara dan berhasil mempertahankannya di tahun berikutnya. Tahun lalu, Nadal tanpa kesulitan menaklukkan petenis senegaranya, Albert Ramos Vinolas di final.
"Tentu saja, ada tempat-tempat di mana Anda memiliki perasaan istimewa dalam hal Anda merasa nyaman di lapangan, Anda sering bermain di lapangan ini, Anda tahu Anda telah banyak berhasil. Semua hal ini membantu kepercayaan diri Anda," ungkap Nadal di website ATP.
"Ketika Anda bermain di suatu tempat, itu seperti Anda bermain di klub golf yang Anda kenal dengan baik. Lebih mudah daripada saat Anda bermain di klub golf baru," sambung raja tenis dunia saat ini.
"Saya tahu lapangan tenis selalu lapangan tenis, tapi pada titik tertentu Anda mengenal lapangan dengan sangat baik, Anda merasa nyaman dengannya, Anda sudah sering berada di tempat itu untuk berkompetisi," katanya lagi.
Nadal melanjutkan bahwa saat berada di atas lapangan, kenangan positif selalu hadir di pikiran, bukan kenangan yang negatif, dan hal tersebut akan selalu membantu.
Pada laga babak ketiga Monte Carlo Masters 2018, Nadal akan berhadapan dengan Karen Khachanov dari Rusia. Pemenang pertandingan ini akan melanjutkan perjalanannya ke perempat final.
Di gelaran tahun ini, Nadal memiliki kesempatan untuk mempertahankan gelar sekaligus memenangkan trofi kesebelas di Monte Carlo, setelah memenangkan laga babak kedua melawan Aljaz Bedene 6-1, 6-3. (Baca: Rafael Nadal Lolos ke 16 Besar Monte Carlo )
Nadal merupakan petenis yang menuai banyak kesuksesan dalam satu dekade terakhir di Monte Carlo. Dia memenangkan delapan final beruntun dari 2005-2012. Satu-satunya petenis yang mampu menghentikan Nadal di final adalah Novak Djokovic. Kekalahan Nadal itu terjadi pada final 2013.
Namun, pada 2016, petenis berusia 31 tahun itu kembali tampil sebagai juara dan berhasil mempertahankannya di tahun berikutnya. Tahun lalu, Nadal tanpa kesulitan menaklukkan petenis senegaranya, Albert Ramos Vinolas di final.
"Tentu saja, ada tempat-tempat di mana Anda memiliki perasaan istimewa dalam hal Anda merasa nyaman di lapangan, Anda sering bermain di lapangan ini, Anda tahu Anda telah banyak berhasil. Semua hal ini membantu kepercayaan diri Anda," ungkap Nadal di website ATP.
"Ketika Anda bermain di suatu tempat, itu seperti Anda bermain di klub golf yang Anda kenal dengan baik. Lebih mudah daripada saat Anda bermain di klub golf baru," sambung raja tenis dunia saat ini.
"Saya tahu lapangan tenis selalu lapangan tenis, tapi pada titik tertentu Anda mengenal lapangan dengan sangat baik, Anda merasa nyaman dengannya, Anda sudah sering berada di tempat itu untuk berkompetisi," katanya lagi.
Nadal melanjutkan bahwa saat berada di atas lapangan, kenangan positif selalu hadir di pikiran, bukan kenangan yang negatif, dan hal tersebut akan selalu membantu.
Pada laga babak ketiga Monte Carlo Masters 2018, Nadal akan berhadapan dengan Karen Khachanov dari Rusia. Pemenang pertandingan ini akan melanjutkan perjalanannya ke perempat final.
(nug)