Sumut-Aceh Jadi Tuan Rumah PON, Edy Rahmayadi Siap Bangun Stadion Utama
A
A
A
MEDAN - Sesuai rencana, Selasa (24/4/2018) penetapan daerah pelaksanaan PON 2024 akan diumumkan. Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh berduet untuk menjadi tuan rumah event olahraga terbesar di Indonesia itu.
Hal ini tak luput dari perhatian Edy Rahmayadi yang juga tokoh olahraga nasional asal Sumatera Utara. "Saya optimis dengan berjuangnya Sumut-Aceh dalam upaya mendapatkan hak tuan rumah penyelenggaraan PON 2024, prestasi olahraga Sumut akan semakin baik," kata Edy, di Medan, Selasa (24/4/2018).
Pria yang juga saat ini menjadi calon Gubernur Sumut 2018 - 2023, menyebutkan, Sumut sudah seharusnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Apalagi, baru kali ini diperbolehkan dua provinsi menjadi satu untuk menyelenggarakan PON sebagai tuan rumah bersama. Sumut hanya sekali menjadi tuan rumah PON, yakni pada tahun 1953.
"Sudah lebih setengah abad, 65 tahun lalu. Peluang ini harus kita doakan dan dukung bersama oleh masyarakat Sumut. Kita pasti bisa, harus percaya diri," ujar Edy yang juga Ketua Umum PSSI.
Edy menegaskan sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia, sangat wajar Sumut masuk lima besar di PON. Prestasi yang selama ini, kata dia, harus dioptimalkan lagi. "Prestasi kita, memang perlu diangkat. Ini butuh pembinaan lebih serius lagi dari Provinsi Sumut di masa depan," tegasnya.
Edy menuturkan jika dia terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara 2018 - 2023, dia berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana olahraga sesuai denga kebutuhan. "Paling dekat dan penting direaliaasikan adalah pembangunan stadion utama. Pemerintah sudah menyiapkan lahan di daerah Kualanamu, 100 ha untuk sport centre. Di sana, direncanakan dibangun stadion utama yang setara minimal sama dengan Stadion Utama Gedebage Jawa Barat," tuturnya.
Lantas bagaimana soal anggarannya? Menurut Edy untuk PON 2024, Pemerintahan Provinsi Sumut sudah meletakkannya dalam RPJMP dan RPJMD. Artinya, proyeksi anggaran sudah ada. "Tinggal bagaimana Gubernur baru nanti konsisten menampungnya selama 4 tahun sejumlah total Rp3,3 triliun. Saya akan siapkan, jika warga Sumut berkenan. Yakinlah, saya kembali ke sini untuk membangun Sumut yang kita cintai dan banggakan ini," pungkas Edy.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis, KONI Sumut telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjadi tuan rumah, termasuk sarana dan prasarana olahraga. Khusus Sumut sejauh ini menurutnya persiapan infrastruktur yang telah siap sebesar 69 persen. "Kami optimis Sumut - Aceh terpilih. Kami sudah lihat presentasi Bali - NTB dan Kalimantan Selatan yang juga ikut bidding. Tapi Sumut - Aceh lebih baik," tukasnya.
Hal ini tak luput dari perhatian Edy Rahmayadi yang juga tokoh olahraga nasional asal Sumatera Utara. "Saya optimis dengan berjuangnya Sumut-Aceh dalam upaya mendapatkan hak tuan rumah penyelenggaraan PON 2024, prestasi olahraga Sumut akan semakin baik," kata Edy, di Medan, Selasa (24/4/2018).
Pria yang juga saat ini menjadi calon Gubernur Sumut 2018 - 2023, menyebutkan, Sumut sudah seharusnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Apalagi, baru kali ini diperbolehkan dua provinsi menjadi satu untuk menyelenggarakan PON sebagai tuan rumah bersama. Sumut hanya sekali menjadi tuan rumah PON, yakni pada tahun 1953.
"Sudah lebih setengah abad, 65 tahun lalu. Peluang ini harus kita doakan dan dukung bersama oleh masyarakat Sumut. Kita pasti bisa, harus percaya diri," ujar Edy yang juga Ketua Umum PSSI.
Edy menegaskan sebagai provinsi terbesar keempat di Indonesia, sangat wajar Sumut masuk lima besar di PON. Prestasi yang selama ini, kata dia, harus dioptimalkan lagi. "Prestasi kita, memang perlu diangkat. Ini butuh pembinaan lebih serius lagi dari Provinsi Sumut di masa depan," tegasnya.
Edy menuturkan jika dia terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara 2018 - 2023, dia berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana olahraga sesuai denga kebutuhan. "Paling dekat dan penting direaliaasikan adalah pembangunan stadion utama. Pemerintah sudah menyiapkan lahan di daerah Kualanamu, 100 ha untuk sport centre. Di sana, direncanakan dibangun stadion utama yang setara minimal sama dengan Stadion Utama Gedebage Jawa Barat," tuturnya.
Lantas bagaimana soal anggarannya? Menurut Edy untuk PON 2024, Pemerintahan Provinsi Sumut sudah meletakkannya dalam RPJMP dan RPJMD. Artinya, proyeksi anggaran sudah ada. "Tinggal bagaimana Gubernur baru nanti konsisten menampungnya selama 4 tahun sejumlah total Rp3,3 triliun. Saya akan siapkan, jika warga Sumut berkenan. Yakinlah, saya kembali ke sini untuk membangun Sumut yang kita cintai dan banggakan ini," pungkas Edy.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis, KONI Sumut telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjadi tuan rumah, termasuk sarana dan prasarana olahraga. Khusus Sumut sejauh ini menurutnya persiapan infrastruktur yang telah siap sebesar 69 persen. "Kami optimis Sumut - Aceh terpilih. Kami sudah lihat presentasi Bali - NTB dan Kalimantan Selatan yang juga ikut bidding. Tapi Sumut - Aceh lebih baik," tukasnya.
(bbk)