Pimpin Argentina di Piala Dunia 2018 Buat Messi Galau
Selasa, 29 Mei 2018 - 07:01 WIB
Pimpin Argentina di Piala Dunia 2018 Buat Messi Galau
A
A
A
BUENOS AIRES - Nama besar yang dimiliki ternyata tak sepenuhnya membuat Lionel Messi nyaman. Ia bahkan tengah galau untuk memimpin rekan-rekannya tampil di Piala Dunia 2018. Apa pasal?
Hajatan besar sepak bola sejagat yang akan digelar di Rusia bisa dibilang jadi kesempatan terakahir Messi bersama Tim Tango. Dan karenanya ia berharap kali ini Argentina bisa menjadi kampiun setelah dua kali Messi gagal membawa negaranya angkat trofi.
Sangat menyakitkan memang. Pasalnya, Messi selama ini menjadi andalan di Barcelona untuk merebut gelar bergengsi. Selama berseragam Blaugrana, Messi sudah membantu Barcelona meraih 32 gelar sejak mengawali debutnya. Sayang prestasi ini tidak berbanding lurus dengan kinerja Messi di timnas.
"Memenangkan Piala Dunia adalah tantangan pribadi yang sangat besar bagi saya dan pemain Argentina lainnya. Mereka punya impian yang sama dengan kami. Merupakan tanggung jawab yang bagus untuk mewakili negara tampil di Piala Dunia," kata Messi dalam wawancara dengan El Trece, Selasa (28/5/2018).
"Saya akan menukar gelar yang pernah saya berikan pada Barcelona. Saya ingin memenangkan banyak gelar dengan klub, tapi buat negara, saya ingin memberikan satu saja, yakni Piala Dunia. Ini akan menjadi istimewa buat saya dan Argentina. Itu akan menjadi sesuatu yang unik."
Wajar jika Messi memburu label juara dunia untuk Argentina. Pada dua Piala Dunia terakhir, Argentina gagal total. Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, langkah Messi Cs terhenti di perempat final setelah dikalahkan Jerman 0-4.
Dan empat tahun kemudian di Brasil, lagi-lagi Jerman menjadi mimpi buruk setelah mempermalukan di partai puncak. Ketika itu Jerman keluar sebagai juara dunia lewat gol semata wayang yang dibuat Mario Gotze di perpanjangan waktu.
Setelah kekalahan atas Jerman, penampilan Argentina juga belum stabil. Di Copa America, Albiceleste juga tak berdaya setelah ditundukkan Chili lewat drama adu penalti.
Lalu untuk lolos ke Piala Dunia 2018 ini pun, Messi harus bersusah payah mendapatkan tiket. Memainkan 18 pertandingan, Argentina hanya mampu mememangkan tujuh pertandingan, tujuh pertandingan hasil imbang serta empat kekalahan. Dan Messi harus mencetak hattrick ke gawang Ekuador untuk memastikan satu slot tampil di Rusia.
Tentu saja hasil ini terbilang tidak begitu bagus untuk tim sekelas Argentina. Tim ini bahkan harus memastikan dua pertandingan terakhir tanpa kekalahan untuk mampu lolos ke Piala Dunia. Total 28 poin yang dikumpulkan Argentina hingga memastikan satu tiket menuju Rusia pun hanya terpaut sedikit dari peringkat di bawahnya.
Lalu bagaimana peluang di Rusia nanti? Argentina yang berada di Grup D akan bersaing dengan Islandia, Kroasia dan Nigeria. "Kami berada di grup yang rumnit. Islandia menunjukkan diri mereka dapat bersaing dengan siapa pun di ajang ini. Kroasia punya lini tengah yang hebat dan kami selalu kesulitan melawan Nigeria," beber Messi.
"Tapi, saya memiliki kepercayaan dengan tim ini. Kami bekerja dengan baik. Kami punya pemain dan kemampuan serta pengalaman. Tapi kami harus melakukannya secara perlahan. Kami tak ingin memburum pesan, "Kami akan memenangkan Piala Dunia karena kami yang terbaik" padahal kenyataanya tidak."
Hajatan besar sepak bola sejagat yang akan digelar di Rusia bisa dibilang jadi kesempatan terakahir Messi bersama Tim Tango. Dan karenanya ia berharap kali ini Argentina bisa menjadi kampiun setelah dua kali Messi gagal membawa negaranya angkat trofi.
Sangat menyakitkan memang. Pasalnya, Messi selama ini menjadi andalan di Barcelona untuk merebut gelar bergengsi. Selama berseragam Blaugrana, Messi sudah membantu Barcelona meraih 32 gelar sejak mengawali debutnya. Sayang prestasi ini tidak berbanding lurus dengan kinerja Messi di timnas.
"Memenangkan Piala Dunia adalah tantangan pribadi yang sangat besar bagi saya dan pemain Argentina lainnya. Mereka punya impian yang sama dengan kami. Merupakan tanggung jawab yang bagus untuk mewakili negara tampil di Piala Dunia," kata Messi dalam wawancara dengan El Trece, Selasa (28/5/2018).
"Saya akan menukar gelar yang pernah saya berikan pada Barcelona. Saya ingin memenangkan banyak gelar dengan klub, tapi buat negara, saya ingin memberikan satu saja, yakni Piala Dunia. Ini akan menjadi istimewa buat saya dan Argentina. Itu akan menjadi sesuatu yang unik."
Wajar jika Messi memburu label juara dunia untuk Argentina. Pada dua Piala Dunia terakhir, Argentina gagal total. Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, langkah Messi Cs terhenti di perempat final setelah dikalahkan Jerman 0-4.
Dan empat tahun kemudian di Brasil, lagi-lagi Jerman menjadi mimpi buruk setelah mempermalukan di partai puncak. Ketika itu Jerman keluar sebagai juara dunia lewat gol semata wayang yang dibuat Mario Gotze di perpanjangan waktu.
Setelah kekalahan atas Jerman, penampilan Argentina juga belum stabil. Di Copa America, Albiceleste juga tak berdaya setelah ditundukkan Chili lewat drama adu penalti.
Lalu untuk lolos ke Piala Dunia 2018 ini pun, Messi harus bersusah payah mendapatkan tiket. Memainkan 18 pertandingan, Argentina hanya mampu mememangkan tujuh pertandingan, tujuh pertandingan hasil imbang serta empat kekalahan. Dan Messi harus mencetak hattrick ke gawang Ekuador untuk memastikan satu slot tampil di Rusia.
Tentu saja hasil ini terbilang tidak begitu bagus untuk tim sekelas Argentina. Tim ini bahkan harus memastikan dua pertandingan terakhir tanpa kekalahan untuk mampu lolos ke Piala Dunia. Total 28 poin yang dikumpulkan Argentina hingga memastikan satu tiket menuju Rusia pun hanya terpaut sedikit dari peringkat di bawahnya.
Lalu bagaimana peluang di Rusia nanti? Argentina yang berada di Grup D akan bersaing dengan Islandia, Kroasia dan Nigeria. "Kami berada di grup yang rumnit. Islandia menunjukkan diri mereka dapat bersaing dengan siapa pun di ajang ini. Kroasia punya lini tengah yang hebat dan kami selalu kesulitan melawan Nigeria," beber Messi.
"Tapi, saya memiliki kepercayaan dengan tim ini. Kami bekerja dengan baik. Kami punya pemain dan kemampuan serta pengalaman. Tapi kami harus melakukannya secara perlahan. Kami tak ingin memburum pesan, "Kami akan memenangkan Piala Dunia karena kami yang terbaik" padahal kenyataanya tidak."
(bbk)
