Nadal Tentang Marterer: Dia Potensial dan Berbahaya
A
A
A
PARIS - Rafael Nadal masih menjadi batu sandungan petenis Prancis Richard Gasquet. Petenis nomor 1 dunia itu menumbangkan teman sejak kecil itu 6-3, 6-2, 6-2 pada babak ketiga Prancis Terbuka 2018 di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Sabtu (2/6/2018).
Itu kekalahan ke-16 Gasquet dalam 16 pertemuan sejak 2004. Nadal mendapatkan momentum yang bagus dalam usahanya membuat rekor 11 gelar di Roland Garros. Nadal juga mengejar gelar tunggal putra Grand Slam ke-17. Hanya Roger Federer yang memiliki lebih dari itu, yakni 20.
"Dia adalah seseorang yang sangat saya hargai," kata Nadal, yang telah berteman dengan Gasquet sejak masih petenis junior. "Saya hanya menyesal dia harus bertemu saya lagi di sini, tapi itulah olahraga."
Gasquet, unggulan ke-27, bahkan belum pernah mengalahkan Nadal satu set pun dalam 11 pertandingan berturut-turut, termasuk di babak ketiga Prancis Terbuka 2018 ini. Ini menjadi catatan suram Gasquet, yang dengan cepat tertinggal 0-5 di set pertama dalam kondisi cerah di Court Philippe Chatrier.
Di babak keempat atau 16 besar, Nadal akan menghadapi petenis Jerman yang kini bertengger di peringkat 70 dunia Maximilian Marterer, Senin (4/6/2018). Petenis berusia 22 tahun itu tidak diunggulkan dalam pertemuan pertama dengan Nadal.
Marterer lolos pertama kali ke putaran keempat turnamen besar seusai menyingkirkan Jurgen Zopp dengan tiga set 6-2, 6-1, 6-4. Meski demikian, Nadal tak meremehkan Marterer yang disebutnya sebagai petenis muda potensial. “Dia bermain bagus. Dia menang sangat mudah hari ini, kan?” kata Nadal.
“Dia petenis yang memiliki potensi bagus. Dia pemain yang memiliki servis dan forehand yang bagus. Dia memukul bola dengan topspin hebat dan punya kekuatan. Jadi dia lawan yang berbahaya,” kata Nadal.
Itu kekalahan ke-16 Gasquet dalam 16 pertemuan sejak 2004. Nadal mendapatkan momentum yang bagus dalam usahanya membuat rekor 11 gelar di Roland Garros. Nadal juga mengejar gelar tunggal putra Grand Slam ke-17. Hanya Roger Federer yang memiliki lebih dari itu, yakni 20.
"Dia adalah seseorang yang sangat saya hargai," kata Nadal, yang telah berteman dengan Gasquet sejak masih petenis junior. "Saya hanya menyesal dia harus bertemu saya lagi di sini, tapi itulah olahraga."
Gasquet, unggulan ke-27, bahkan belum pernah mengalahkan Nadal satu set pun dalam 11 pertandingan berturut-turut, termasuk di babak ketiga Prancis Terbuka 2018 ini. Ini menjadi catatan suram Gasquet, yang dengan cepat tertinggal 0-5 di set pertama dalam kondisi cerah di Court Philippe Chatrier.
Di babak keempat atau 16 besar, Nadal akan menghadapi petenis Jerman yang kini bertengger di peringkat 70 dunia Maximilian Marterer, Senin (4/6/2018). Petenis berusia 22 tahun itu tidak diunggulkan dalam pertemuan pertama dengan Nadal.
Marterer lolos pertama kali ke putaran keempat turnamen besar seusai menyingkirkan Jurgen Zopp dengan tiga set 6-2, 6-1, 6-4. Meski demikian, Nadal tak meremehkan Marterer yang disebutnya sebagai petenis muda potensial. “Dia bermain bagus. Dia menang sangat mudah hari ini, kan?” kata Nadal.
“Dia petenis yang memiliki potensi bagus. Dia pemain yang memiliki servis dan forehand yang bagus. Dia memukul bola dengan topspin hebat dan punya kekuatan. Jadi dia lawan yang berbahaya,” kata Nadal.
(sha)