Sempat Ragu, Chan Akhirnya Angkat Trofi Perdana di Paris
A
A
A
PARIS - Petenis Taiwan, Latisha Chan harus menanti selama tujuh tahun untuk tampil sebagai juara di sektor ganda campuran turnamen grand slam sejak mencapai final Australia Terbuka 2011.
Wanita berusia 28 tahun itu akhirnya tampil sebagai pemenang ketika bermitra dengan Ivan Dodig dari Kroasia selama mengarungi Prancis Terbuka 2018 di Paris. Chan/Dodig mengalahkan unggulan teratas Mate Pavic (Kroasia)/Gabriela Dabrowski (Kanada) dengan 6-1, 6-7 (5-7), 10-8 dalam 91 menit di final.
"Rasanya luar biasa. Pada awalnya, saya tidak yakin apakah saya akan dapat bersaing dalam ganda campuran. Pada akhirnya, kami membuat pilihan yang tepat, dan kemudian kami melakukannya dengan baik, memiliki banyak kesenangan," ungkap Chan di situs resmi WTA.
"Saya pikir gelar ini penting bagi kami berdua, terutama kami berdua di final sebelumnya. Saya pikir kami sangat lapar untuk gelar ganda campuran. Saya pikir karena kami memiliki tujuan yang sama, kami berjuang untuk tujuan yang sama. Saya sangat senang itu menjadi kenyataan," paparnya.
Saat di Australia Terbuka tujuh tahun lalu, Chan yang berada satu tim dengan petenis tuan rumah, Paul Hanley harus mengakui keunggulan Katarina Srebotnik/Daniel Nestor di final.
Namun, Chan juga pernah memenangkan gelar ganda wanita grand slam AS Terbuka tahun lalu bersama Martina Hingis, yang telah memutuskan pensiun. Di sektor tunggal putri sendiri, Chan tidak terlalu menonjol.
Wanita berusia 28 tahun itu akhirnya tampil sebagai pemenang ketika bermitra dengan Ivan Dodig dari Kroasia selama mengarungi Prancis Terbuka 2018 di Paris. Chan/Dodig mengalahkan unggulan teratas Mate Pavic (Kroasia)/Gabriela Dabrowski (Kanada) dengan 6-1, 6-7 (5-7), 10-8 dalam 91 menit di final.
"Rasanya luar biasa. Pada awalnya, saya tidak yakin apakah saya akan dapat bersaing dalam ganda campuran. Pada akhirnya, kami membuat pilihan yang tepat, dan kemudian kami melakukannya dengan baik, memiliki banyak kesenangan," ungkap Chan di situs resmi WTA.
"Saya pikir gelar ini penting bagi kami berdua, terutama kami berdua di final sebelumnya. Saya pikir kami sangat lapar untuk gelar ganda campuran. Saya pikir karena kami memiliki tujuan yang sama, kami berjuang untuk tujuan yang sama. Saya sangat senang itu menjadi kenyataan," paparnya.
Saat di Australia Terbuka tujuh tahun lalu, Chan yang berada satu tim dengan petenis tuan rumah, Paul Hanley harus mengakui keunggulan Katarina Srebotnik/Daniel Nestor di final.
Namun, Chan juga pernah memenangkan gelar ganda wanita grand slam AS Terbuka tahun lalu bersama Martina Hingis, yang telah memutuskan pensiun. Di sektor tunggal putri sendiri, Chan tidak terlalu menonjol.
(nug)