Mesut Oezil Alami Cedera Lutut, Der Panzzer Cemas
A
A
A
LEVERKUSEN - Badai cedera mengganggu persiapan Jerman jelang Piala Dunia 2018. Kali ini menimpa Mesut Oezil. Gelandang berusia 29 tahun tersebut mengalami masalah pada lututnya yang membuat Der Panzer cemas.
Petaka itu bermula ketika Oezil yang menyumbangkan satu gol saat Jerman takluk 1-2 dari Austria pada laga uji coba, Minggu (3/6), ditarik keluar pada menit ke-76. Usut punya usut, playmaker Arsenal itu dikabarkan mengalami cedera lutut setelah bertabrakan dengan bek Austria Sebastian Prodl. Kekhawatiran semakin menjadi ketika Oezil tidak mengikuti sesi latihan tim selama empat hari, termasuk Rabu (6/6). Dia menjalani latihan terpisah yang terfokus pada peningkatan kebugaran dan kondisi. Meski demikian, Jerman tetap tenang dan mengindikasikan tidak akan mencoret Oezil dari skuad Piala Dunia 2018.
Kepercayaan Jerman ini jelas menjadi motivasi bagi gelandang berusia 29 tahun itu untuk segera pulih. Pasalnya, dia hanya punya 10 hari lagi untuk mengembalikan kebugaran. Harapan Pelatih Jerman Joachim Loew terhadap Oezil bukan tanpa alasan. Oezil merupakan salah satu pilar penting saat mengantarkan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014. Pengalaman dan mentalitas pemain yang menggelontorkan 23 gol dari 90 penampilannya itu jelas sangat dibutuhkan untuk mengulangi sukses serupa di Piala Dunia 2018. Karena itu, Loew akan terus memantau perkembangan Oezil sembari mempersiapkan timnya untuk laga uji coba terakhir melawan Arab Saudi di BayArena, Sabtu (9/6). Soalnya, di lima laga uji coba terakhir, Jerman belum meraih kemenangan.
Mereka menorehkan tiga imbang dan dua kalah. Kendati langkah Jerman tidak meyakinkan sepanjang laga uji coba, gelandang Marco Reus menganggap timnya tetap tenang dan berada dalam situasi yang baik. Dia menilai Jerman akan melakukan yang terbaik agar dapat mempertahankan gelar di Rusia. Kans mendulang kemenangan didukung situasi Arab Saudi. Pasukan Juan Antonio Pizzi tersebut selalu kalah di dua laga uji coba terakhirnya. Artinya, duel kandang itu jadi kesempatan bagus untuk mengembalikan kepercayaan diri sebelum memulai penyisihan Grup F kontra Meksiko.
“Saya pikir kami yang diburu. Setiap negara ingin mengalahkan juara bertahan. Itu mendorong Anda untuk memberikan segalanya lebih baik lagi. Kami semua ingin mempertahankan gelar. Itu tidak akan mudah. Tapi, seluruh skuad sangat lapar dan memiliki motivasi besar,” ungkap Reus, dilansir Bundesliga Secara pribadi, Reus bertekad membuktikan layak masuk skuad Jerman. Pasalnya, gelandang Borussia Dortmund tersebut tidak ada dalam tim yang menjuarai Piala Dunia 2014.
“Saya senang berada di dalam tim. Bermain di Piala Dunia adalah impian semua pesepak bola. Ini adalah turnamen yang panjang sehingga membutuhkan banyak pemain. Semoga saya mendapatkan peluang untuk tampil,” tutur Reus.
Petaka itu bermula ketika Oezil yang menyumbangkan satu gol saat Jerman takluk 1-2 dari Austria pada laga uji coba, Minggu (3/6), ditarik keluar pada menit ke-76. Usut punya usut, playmaker Arsenal itu dikabarkan mengalami cedera lutut setelah bertabrakan dengan bek Austria Sebastian Prodl. Kekhawatiran semakin menjadi ketika Oezil tidak mengikuti sesi latihan tim selama empat hari, termasuk Rabu (6/6). Dia menjalani latihan terpisah yang terfokus pada peningkatan kebugaran dan kondisi. Meski demikian, Jerman tetap tenang dan mengindikasikan tidak akan mencoret Oezil dari skuad Piala Dunia 2018.
Kepercayaan Jerman ini jelas menjadi motivasi bagi gelandang berusia 29 tahun itu untuk segera pulih. Pasalnya, dia hanya punya 10 hari lagi untuk mengembalikan kebugaran. Harapan Pelatih Jerman Joachim Loew terhadap Oezil bukan tanpa alasan. Oezil merupakan salah satu pilar penting saat mengantarkan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014. Pengalaman dan mentalitas pemain yang menggelontorkan 23 gol dari 90 penampilannya itu jelas sangat dibutuhkan untuk mengulangi sukses serupa di Piala Dunia 2018. Karena itu, Loew akan terus memantau perkembangan Oezil sembari mempersiapkan timnya untuk laga uji coba terakhir melawan Arab Saudi di BayArena, Sabtu (9/6). Soalnya, di lima laga uji coba terakhir, Jerman belum meraih kemenangan.
Mereka menorehkan tiga imbang dan dua kalah. Kendati langkah Jerman tidak meyakinkan sepanjang laga uji coba, gelandang Marco Reus menganggap timnya tetap tenang dan berada dalam situasi yang baik. Dia menilai Jerman akan melakukan yang terbaik agar dapat mempertahankan gelar di Rusia. Kans mendulang kemenangan didukung situasi Arab Saudi. Pasukan Juan Antonio Pizzi tersebut selalu kalah di dua laga uji coba terakhirnya. Artinya, duel kandang itu jadi kesempatan bagus untuk mengembalikan kepercayaan diri sebelum memulai penyisihan Grup F kontra Meksiko.
“Saya pikir kami yang diburu. Setiap negara ingin mengalahkan juara bertahan. Itu mendorong Anda untuk memberikan segalanya lebih baik lagi. Kami semua ingin mempertahankan gelar. Itu tidak akan mudah. Tapi, seluruh skuad sangat lapar dan memiliki motivasi besar,” ungkap Reus, dilansir Bundesliga Secara pribadi, Reus bertekad membuktikan layak masuk skuad Jerman. Pasalnya, gelandang Borussia Dortmund tersebut tidak ada dalam tim yang menjuarai Piala Dunia 2014.
“Saya senang berada di dalam tim. Bermain di Piala Dunia adalah impian semua pesepak bola. Ini adalah turnamen yang panjang sehingga membutuhkan banyak pemain. Semoga saya mendapatkan peluang untuk tampil,” tutur Reus.
(don)