Tampil Lebih Cerdas, Santa Cruz Kembali Bekuk Mares
Tampil Lebih Cerdas, Santa Cruz Kembali Bekuk Mares
A
A
A
LOS ANGELES - Duel ulang antara Leo Santa Cruz versus Abner Mares kembali berakhir 12 ronde, dan pemenangnya ditentukan lewat angka. Kali ini, sang juara kelas bulu WBA Super, Santa Cruz merebut kemenangan angka mutlak.
Dalam duel menarik yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (10/6) WIB, El Terremoto tampak lebih banyak melemparkan pukulan yang sangat kuat dan agresif. Di sudut lain, Mares menjanjikan serangan yang lebih bersaing dan memaksimalkan kemampuan teknisnya.
Setelah 12 ronde pertarungan berakhir, Santa Cruz dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 117-111, 116-112 dan 115-113. Pada pertemuan pertama mereka, Agustus 2015, Santa Cruz tampil sebagai pemenang dengan kemenangan angka mayoritas.
Pertarungan berlangsung begitu cepat di ronde pembuka. Mares lebih terukur dalam serangannya. Sejak awal pertempuran, Santa Cruz tampil lebih efektif, dia berulangkali mendaratkan hook kiri ke kepala Mares.
Awal ronde kedelapan, Santa Cruz mengalami luka di mata kirinya, yang tampaknya itu terjadi akibat dari benturan kepala yang tidak disengaja. Namun, hal tersebut tidak menghalangi rencana permainan Santa Cruz.
"Luka sayatan adalah luka sayatan, itu hanya darah. Jika ada, itu membuatku lebih lapar," tandas Santa Cruz seusai pertarungan, seperti dikutip 15 Rounds.
Secara statistik, Santa Cruz tercatat melemparkan total 1.061 pukulan, dan mendarat tepat ke arah target sebanyak 357 (34 persen). Sementara Mares mendaratkan 208 dari total 931 pukulan (22 persen).
"Pertarungan hebat. Perang yang lain seperti yang kami katakan. Saya harus lebih cerdas. Saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan untuk memenangkan pertarungan," ungkap Santa Cruz.
Santa Cruz (29 tahun) meningkatkan rekor tinju profesionalnya menjadi 35-1-1, 19KO. Sedangkan Mares (32 tahun) turun menjadi 31-3-1, 15KO.
Dalam duel menarik yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (10/6) WIB, El Terremoto tampak lebih banyak melemparkan pukulan yang sangat kuat dan agresif. Di sudut lain, Mares menjanjikan serangan yang lebih bersaing dan memaksimalkan kemampuan teknisnya.
Setelah 12 ronde pertarungan berakhir, Santa Cruz dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 117-111, 116-112 dan 115-113. Pada pertemuan pertama mereka, Agustus 2015, Santa Cruz tampil sebagai pemenang dengan kemenangan angka mayoritas.
Pertarungan berlangsung begitu cepat di ronde pembuka. Mares lebih terukur dalam serangannya. Sejak awal pertempuran, Santa Cruz tampil lebih efektif, dia berulangkali mendaratkan hook kiri ke kepala Mares.
Awal ronde kedelapan, Santa Cruz mengalami luka di mata kirinya, yang tampaknya itu terjadi akibat dari benturan kepala yang tidak disengaja. Namun, hal tersebut tidak menghalangi rencana permainan Santa Cruz.
"Luka sayatan adalah luka sayatan, itu hanya darah. Jika ada, itu membuatku lebih lapar," tandas Santa Cruz seusai pertarungan, seperti dikutip 15 Rounds.
Secara statistik, Santa Cruz tercatat melemparkan total 1.061 pukulan, dan mendarat tepat ke arah target sebanyak 357 (34 persen). Sementara Mares mendaratkan 208 dari total 931 pukulan (22 persen).
"Pertarungan hebat. Perang yang lain seperti yang kami katakan. Saya harus lebih cerdas. Saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan untuk memenangkan pertarungan," ungkap Santa Cruz.
Santa Cruz (29 tahun) meningkatkan rekor tinju profesionalnya menjadi 35-1-1, 19KO. Sedangkan Mares (32 tahun) turun menjadi 31-3-1, 15KO.
(nug)
Explore More