Mares Tanggapi Kekalahan Keduanya dari Santa Cruz dengan Diplomatis
A
A
A
LOS ANGELES - Mantan juara tinju dunia di tiga kelas berbeda, Abner Mares harus menelan kekalahan lagi saat berhadapan dengan juara dunia kelas bulu WBA Super, Leo Santa Cruz di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (10/6) WIB.
Sebagaimana pertempuran pertama mereka pada Agustus 2015, duel ulang kali ini juga berlangsung selama 12 ronde, namun skor akhir adalah 17-111, 116-112 dan 115-113 buat keunggulan El Terremoto. Di laga pertama yang juga berlangsung ketat, Santa Cruz menorehkan kemenangan angka mayoritas.
Seusai kekalahan kedua dari Santa Cruz ini, Mares memberikan tanggapannya secara diplomatis. "Ini adalah 'Fight of the Year' seperti yang saya katakan pada kalian (sebelum pertarungan)," ucap Mares sebagaimana dikutip The Ring.
(Baca juga: Tampil Lebih Cerdas, Santa Cruz Kembali Bekuk Mares )
"Kami datang ke sini, (dan) kami memuaskan banyak orang. Menang atau kalah, saya tidak peduli. Saya di sini untuk menyenangkan penonton," sambungnya.
"Ya seperti begitulah. Para hakim membuat keputusan mereka. Saya tidak bisa membalikkannya. Itu adalah pertarungan yang ketat. Saya berjuang keras, pertarungan yang ketat. Saya berjuang mati-matian, tetapi pada akhirnya, saya senang dengan penampilan saya," jelas Mares.
Dengan hasil ini, Santa Cruz (29 tahun) meningkatkan rekor tinju profesionalnya menjadi 35-1-1, 19KO. Sedangkan Mares (32 tahun) turun menjadi 31-3-1, 15KO.
Sebagaimana pertempuran pertama mereka pada Agustus 2015, duel ulang kali ini juga berlangsung selama 12 ronde, namun skor akhir adalah 17-111, 116-112 dan 115-113 buat keunggulan El Terremoto. Di laga pertama yang juga berlangsung ketat, Santa Cruz menorehkan kemenangan angka mayoritas.
Seusai kekalahan kedua dari Santa Cruz ini, Mares memberikan tanggapannya secara diplomatis. "Ini adalah 'Fight of the Year' seperti yang saya katakan pada kalian (sebelum pertarungan)," ucap Mares sebagaimana dikutip The Ring.
(Baca juga: Tampil Lebih Cerdas, Santa Cruz Kembali Bekuk Mares )
"Kami datang ke sini, (dan) kami memuaskan banyak orang. Menang atau kalah, saya tidak peduli. Saya di sini untuk menyenangkan penonton," sambungnya.
"Ya seperti begitulah. Para hakim membuat keputusan mereka. Saya tidak bisa membalikkannya. Itu adalah pertarungan yang ketat. Saya berjuang keras, pertarungan yang ketat. Saya berjuang mati-matian, tetapi pada akhirnya, saya senang dengan penampilan saya," jelas Mares.
Dengan hasil ini, Santa Cruz (29 tahun) meningkatkan rekor tinju profesionalnya menjadi 35-1-1, 19KO. Sedangkan Mares (32 tahun) turun menjadi 31-3-1, 15KO.
(nug)