Saat Salah Tak Berkutik, Penggawa Mesir Justru Pergi Tidur
Saat Salah Tak Berkutik, Penggawa Mesir Justru Pergi Tidur
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Tim nasional Mesir tampil begitu mengecewakan di ajang Piala Dunia 2018. Setelah dibekuk Uruguay 0-1 di laga perdana Grup A, tim polesan Hector Cuper itu kembali takluk, kali ini dengan skor 1-3 saat berjumpa tuan rumah Rusia.
Cuper pun menyatakan bahwa absennya Mohamed Salah saat membangun tim untuk menyambut Piala Dunia memberikan peran juga terhadap compang-campingnya The Pharaohs. Pemain berusia 26 tahun itu pun hanya berada di bangku cadangan dalam kekalahan dari Uruguay.
Mesir tampaknya benar-benar berketergantungan pada Salah. Hal tersebut tidak ditampik oleh Cuper. Menurutnya, tidak ada yang bisa membantah pentingnya peran Salah dalam tim. Namun, cedera bahu yang didapatnya ketika memperkuat Liverpool melawan Real Madrid di final Liga Champions memberikan dampak.
Membutuhkan kemenangan dalam laga melawan Rusia, Salah pun coba dimainkan sejak menit awal. Rasa trauma sepertinya masih menghinggapinya. Salah tampak melindungi bahunya dengan menghindari kontak fisik, yang pada akhirnya ini membuat lini tengah Mesir sering kewalahan.
"Tidak ada yang bisa membantah tentang pentingnya Salah untuk tim dan kami khawatir karena dia cedera dan akan lebih baik jika dia berada di kamp latihan kami dalam persiapan untuk turnamen," ungkap Cuper, seperti dikutip Reuters.
"Tapi jelas kami tidak bisa melakukan itu, karena prioritasnya adalah membuatnya kembali fit. Saat kami berbicara bahwa dia 100 persen fit, saya harus menemui tim medis saya, dan dengan pemain, yang mengatakan dia bisa bermain. Saya juga yakin dia dalam kondisi optimal," jelasnya.
Salah memang mencetak gol melalui titik putih di penampilan perdananya di Grup A, namun hanya membuat sedikit dampak lainnya dalam laga yang wajib menang buat Mesir.
"Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi jika dia berada dalam performa terbaik, tetapi saya selalu mengatakan bahwa di belakang satu atau dua pemain brilian harus ada tim," tandas pelatih berkebangsaan Argentina. Dan kenyataannya, ungkap Cuper, tim justru pergi tidur setelah turun minum.
Cuper pun menyatakan bahwa absennya Mohamed Salah saat membangun tim untuk menyambut Piala Dunia memberikan peran juga terhadap compang-campingnya The Pharaohs. Pemain berusia 26 tahun itu pun hanya berada di bangku cadangan dalam kekalahan dari Uruguay.
Mesir tampaknya benar-benar berketergantungan pada Salah. Hal tersebut tidak ditampik oleh Cuper. Menurutnya, tidak ada yang bisa membantah pentingnya peran Salah dalam tim. Namun, cedera bahu yang didapatnya ketika memperkuat Liverpool melawan Real Madrid di final Liga Champions memberikan dampak.
Membutuhkan kemenangan dalam laga melawan Rusia, Salah pun coba dimainkan sejak menit awal. Rasa trauma sepertinya masih menghinggapinya. Salah tampak melindungi bahunya dengan menghindari kontak fisik, yang pada akhirnya ini membuat lini tengah Mesir sering kewalahan.
"Tidak ada yang bisa membantah tentang pentingnya Salah untuk tim dan kami khawatir karena dia cedera dan akan lebih baik jika dia berada di kamp latihan kami dalam persiapan untuk turnamen," ungkap Cuper, seperti dikutip Reuters.
"Tapi jelas kami tidak bisa melakukan itu, karena prioritasnya adalah membuatnya kembali fit. Saat kami berbicara bahwa dia 100 persen fit, saya harus menemui tim medis saya, dan dengan pemain, yang mengatakan dia bisa bermain. Saya juga yakin dia dalam kondisi optimal," jelasnya.
Salah memang mencetak gol melalui titik putih di penampilan perdananya di Grup A, namun hanya membuat sedikit dampak lainnya dalam laga yang wajib menang buat Mesir.
"Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi jika dia berada dalam performa terbaik, tetapi saya selalu mengatakan bahwa di belakang satu atau dua pemain brilian harus ada tim," tandas pelatih berkebangsaan Argentina. Dan kenyataannya, ungkap Cuper, tim justru pergi tidur setelah turun minum.
(nug)